41 • Retak

1K 153 3
                                    

"Dipukul mundur oleh keadaan, dipaksa menetap oleh perasaan dan menyerah dengan keadaan," Kalea

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dipukul mundur oleh keadaan, dipaksa menetap oleh perasaan dan menyerah dengan keadaan," Kalea.

________________

Kalea mengalihkan pandangan nya ke arah lain, memutuskan kontak mata dengan Dirga. Seketika suasana berubah. Mereka berdua sama-sama diam dan tidak mengucapkan kalimat sepatah kata pun. Sampai pada akhirnya, Dirga lah yang berbicara duluan kepada Kalea.

"Gue gak pernah main-main sama ucapan gue barusan, yang barusan gue bilang itu benar adanya. Gue cinta sama lo, gue sayang sama lo Kal. Gue mau terus ada di samping lo, jagain lo, bikin lo bahagia," Ujarnya.

Dirga mengangguk paham, "Gue tau yang ada di hati lo itu bukan gue, tapi Kaisar. Hati gue lega ketika gue udah bilang jujur sama lo, tolong setelah ini jangan pernah jauhin gue ya Kal?"

"Kak Dirga bisa tinggalin Kalea sendiri dulu?" Ujar Kalea datar, tanpa menatap Dirga sedikit pun.

Baru saja Dirga ingin berbicara, Kalea sudah menepisnya duluan. "Tolong kak biarin Kalea sendiri dulu,"

Cowok itu mengangguk paham, lalu menoleh sekilas ke arah Kalea. "Lo pulang nya hati-hati, nunggu hujan reda dulu aja. Kalo ada apa-apa langsung hubungi gue ya Kal, gue gak akan maafin diri gue kalo terjadi apa-apa sama lo." Ujar Dirga, namun tidak mendapat respon apapun dari Kalea. Cewek itu masih menunduk dengan pandangan kosongnya.

Dirga pun berjalan menghampiri mobilnya dan pergi meninggalkan Kalea sendirian di halte tersebut, sesuai dengan keinginannya.

Entah kenapa tangis Kalea tiba-tiba pecah. Cewek itu meraup wajahnya letih dengan semua ini.

"Kenapa kak Dirga harus jatuh cinta sama Kalea?" Ujarnya sesak.

"Gue gak bisa liat kak Dirga sedih kaya tadi, kak Dirga orang yang baik, dia peduli sama gue, dia selalu ada buat gue. Bahkan ketika kak Dirga nyantain cinta nya ke gue, dia masih mikirin perasaan gue yang sampe sekarang ini masih cinta sama Kaisar," Gumamnya.

"Gue ngerasa bersalah sama kak Dirga. Gue gak mau kak Dirga ngerasain hal yang sama, cinta bertepuk sebelah tangan." Ujar Kalea.

"Kak Dirga berhak bahagia. Gue tau rasanya cinta bertepuk sebelah tangan itu sakit, sakit banget. Gue gak mau kak Dirga ngerasain itu semua," Ujar Kalea, "Tapi untuk sekarang gimana? Sedangkan hati gue masih kepikiran Kaisar terus," Tambahnya.

Beban pikiran Kalea bertambah, cewek itu tidak mau Dirga merasakan hal yang sama dengan dirinya. Cinta bertepuk sebelah tangan memang cukup sulit dan menyakitkan.

Tak lama kemudian, ponsel milik Kalea berdering menandakan ada panggilan masuk kepadanya.

"Alexa ngapain telfon ya?" Tanya Kalea sedikit berfikir.

Cewek itu mengangkat panggilan masuk dari Alexa, lalu mengarahkan handphone ke telinganya.

"Halo Al kenapa?" Tanya Kalea pelan.

The Tale of Kalea [Completed]Where stories live. Discover now