[20]

3.5K 289 12
                                    

Jinbadboy_






Minggu ini di pagi hari menjelang siang Yoongi menyuruhku mengantarnya ke suatu tempat entah itu ke mana.

Kecanggungan terjadi lagi di dalam mobil, padahal baru saja aku meyakinkan akan mencoba untuk dekat dan menghilangkan rasa canggung tapi ini benar-benar susah untukku. Sepertinya Yoongi tidak mempermasalahkan kecanggungan ini mungkin dia sudah terbiasa?

Yoongi menghentikan mobilnya tepat di depan rumah bercat warna crem dan halaman yang sangat luas lalu gerbang pintu terbuka membersilahkan mobil Yoongi masuk ke dalam, aku mengenal rumah ini adalah rumah milik ibu dan ayahnya Yoongi, termasuk rumah Yoongi juga.

"turun, kau mau tinggal di sana yasudah"Yoongi berkata padaku tanpa melihat ke arahku saat dia menyadari aku tidak mengikutinya yang sudah turun duluan.

"tunggu"panggilku dan segera turun lalu mengikutinya, aku mensejajarkan langkahku padanya. Dia melihatku sebentar lalu tanpa kusadari dia mengaitkan tangannya padaku dan tentu membuatku terkejut dan jantungku berkerja lebih keras lagi.

"Y-yoon-"

"diam. . . kita perlu memperjelas hubungan di depan ibuku"jelasnya tanpa melihatku, pandangannya tetap lurus ke depan.

Aku terdiam menurutinya, aku baru menyadari tangannya sangat besar dibandingkan dengan tanganku yang sangat kecil. Hangat dingin kurasakan pada genggamannya sama seperti orangnya namun hatinya tidak seperti itu, aku yakin ada yang tersembunyi dibalik sikapnya yang dingin itu.

"ibu aku pulang"kami masuk ke dalam rumah dan melihat ibu sedang duduk di ruang tamu dengan seseorang yang tak asing kami pandang.

"oh Yoongi kau datang juga-"seseorang itu memanggil Yoongi namun terpotong saat melihatku di sampingnya dengan kaitan tangan kami.

"kenapa kau ada di sini?"tanya yoongi pada seseorang itu.

"memang kenapa kalau aku di sini? Aku juga merindukan ibu"ucapnya.

"kalian duduklah"ucap ibu menyuruh kami duduk bersama, Yoongi menuntunku untuk duduk di sampingnya tanpa melepas tautan tangan kami. Ini sangat romantis menurutku.

"eum. . . Yoongi lepaskan" bisikku berusaha melepas tautan tangannya tapi dia semakin mengeratkannya tak mau melepaskan ku. Kenapa? Aku terdiam lagi untuk kesekian kalinya.

"bahkan Eunhwi pun mengenal ibunya Yoongi? Sedekat apa mereka? Dia cantik, manis, dan sangat imut pantas saja Yoongi menyukainya mereka pasti punya hubungan yang sangat dekat. Semua yang tidak kuketahui tentang Yoongi pasti dia tau lebih banyak "batinku.

Aku memperhatikan Eunhwi yang ada di sebelah Yoongi lagi hingga mata kami bertemu, aku tersenyum paksa dengannya tapi tidak dengannya dia langsung memalingkan pandangannya begitu saja. Kenapa?

"Yena-ya"Yoongi memanggilku dengan suara yang sedikit meninggi dan mengeratkan pegangan tangannya hingga aku menahan sakit, ia menyadarkanku yang melamunkan sesuatu yang tak penting.

"o-oh? Ya? Ada apa?"tanyaku.

"ibu memanggilmu"aku menoleh ke ibu yang menatapku bingung.

"i-ibu, maafkan aku, aku tidak fokus "ucapku dan membungkuk meminta maaf.

"hm. . . Tak apa, kau pasti gugup"kata ibu tersenyum manis kepadaku aku pun membalasnya. Bahkan ibunya yang sudah berumur itu tetap terlihat cantik dan manis, seperti Yoongi?

Bad Husband •MYG[✔]Where stories live. Discover now