Tak Ada Judul

11 1 12
                                    

Ipen Wiken, 27 Februari 2021

Tema: (Sesuai Gambar)

Majas: Simile

Keywords: Gulita Ganda,  Cumi Curang,  Keluarga Tidak Berencana, Dada Datar, Kurang Kurap

Jumlah kata: 500--2.000

Deadline: 28 Februari 2021, pukul 12.00 WIB.

Bagaikan kertas kosong yang putih bersih, begitulah perasaan Shirley saat ini, kosong, bersih, tanpa ada keinginan apa pun juga.

Satu keluarga tidak berencana datang ke rumah, wanita paruh baya, gadis berjilbab umur belasan tahun, dan bocah kecil berwajah polos.

Sekujur tubuh terasa panas dan bergetar, gelap gulita ganda menguasai alam pikiranku. Tanpa diberitahu pun, Shierly sudah bisa menduga apa tujuan mereka ke rumah ini.

Melangkah pelan, Shierly membuka pintu dan mempersilahkan mereka masuk. Mengangkat meja yang terbalik di atas kursi dan menaruhnya tepat di hadapan Zaenab dan putra-putrinya.

"Ada keperluan apa, Mbak?"  Aku bertanya untuk mengusir keheningan yang menyeruak diantara kami.

"Sebenarnya ada hubungan apa antara kamu dan mas Yoga?"

"Tidak ada hubungan apa-apa," Shierly menjawab lirih.

Dengan tangan bergetar Zaenab menunjukkan bukti chatting antara Shierly dengan Yoga. Zaenab menatap nanar pada Shierly yang semakin menundukkan kepalanya.

"Ada siapa, Ma?"

"Zaenab, isterinya Yoga, Pa!"

Dengan wajah kebingungan, Fadlan duduk, dan menanyakan tujuan kedatangan Zaenab ke rumahnya.

Sekali lagi, Zaenab menunjukkan bukti chatting-an itu kepada Fadlan.

"Ternyata benar kecurigaanku selama ini, kamu serong di belakangku, Ma! Pantas saja kamu sering terlambat pulang ke rumah. Ah, tak kusangka, Ma.''

"Tingkah mereka bak ABG, mas. Memakai panggilan honey bunny sweety."

"Astaghfirullah … tak kusangka,'' Fadlan meremas-remas kepalanya.
"Apakah kamu sudah berzina, Ma?"

Menggelengkan kepalanya pelan, Shierly berusaha mengelak dari tuduhan itu.

Namun, putri Yoga mengancam akan menunjukkan bukti yang lainnya lagi.

Akhirnya dengan kepala menunduk semakin dalam Shierly mengakuinya.

"ASTAGHFIRULLAH!!"

Berdiri sempoyongan, tangan meremas dadanya dengan wajah menahan kesakitan yang teramat sangat, Fadlan bersandar di dinding.

"Aku sudah ikhlas merelakan Yoga untuk mbak Shierly, kalau mbak Shierly sangat mencintainya."

''Lihat, Ma, dia saja sudah mengikhlaskan suaminya, bagaimana aku tidak mengikhlaskan kamu?"

Bersujud dan memohon ampunan Yoga, Shierly menangis mengiba, air matanya turun membasahi pipi. Penyesalan dan ketakutan merajai hati dan pikirannya.

Zaenab menceritakan semua yang dia ketahui kepada Fadlan, bagaimana Shierly kerap kali bertemu dan berduaan dengan Yoga.

Menundukkan kepala sambil menangis sesenggukan Shierly terdiam tak mampu mengatakan sepatah kata pun. Dia begitu kalut
*******
Bunyi pesan masuk berbunyi dari ponsel Shierly.

Munafik
Dasar pelakor, dada datar, kurang kurap, cumi curang, itulah dirimu.

Shierly hanya menahan napas dan rasa panas yang terasa dalam hatinya. Sekarang menyesal sudah tiada guna lagi, dia harus siap menerima cacian dan teror dari Zaenab. Dia juga harus siap, apabila satu per satu semua teman-temannya menjauh dan meninggalkannya.

Fadlan sudah memaafkan dan mau menerima Shierly, karena rasa cinta yang begitu besar untuk Shierly. Buah hatinya tidak boleh menyaksikan kedua orangtuanya berpisah dan hidup sendiri-sendiri. Biarlah semua yang terjadi ini menjadi titik rendah dalam rumah tangganya dan menjadi awal mula untuk memulai lagi kisah perjalanan cinta mereka berdua.

Bersama-sama keluarga inti, Shierly dan Fadlan melaksanakan pernikahan ulang di depan orangtua Shierly. Doa dari ustadz menambah suasana sakral tang terasa. Semua yang terjadi pasti ada hikmahnya, buanglah segala kepahitan dalam berumahtangga dan kenanglah segala hal yang manis dan menyenangkan sebagai pupuk dalam berumahtangga.

********

Walaupun sudah gak mungkin di review, tapi aku tetap berusaha menyelesaikan tugas ipen weekend ini.

PseuCom








You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 28, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ipen weekendWhere stories live. Discover now