Haruskah?

3.9K 276 12
                                    

~~Happy reading~~

Readers bantu follow dan vote ya....

~Lidwinsetya~~

"AKu membalut luka ini sendiri
Hari berlalu musim terus berganti
Tapi tetap saja aku berjuang sendiri
Inikah akhir perjuangan cintaku
Haruskah hanya sampai disini"

"Naila Putri Larasati"

       Dikediaman keluarga besar  Agung Warman, semua keluarga berkumpul, Aufar putra pertama keluarga Warmañ dan istrinya tiba-tiba datang ke kediaman orangtua mereka,  bukan tanpa sebab, mereka di suruh untuk berkumpul oleh Agung. Akibat ulah dari anak perempuan satu-satunya dari keluarga Warman, yang membuat jagat dunia maya heboh dengan pemberitaan anak konglomerat masuk dalam berita gosip.

     Ecca memang sering membuat ulah, sedari Ecca menginjak kakinya di sekolah TK pernah membuat temannya berdarah-darah, akibat di pukul Ecca.

    Putri keluarga Warmañ bukan hanya terkenal dengan usaha yang di geluti mereka, tapi  terkenal juga Ecca tidak bisa mengontrol emosinya ketika sedang marah.

     Dari semua akun gosip, Aufar tidak menemukan satupun komentar yang menyudutkan adiknya. Hanya saja, Aufar menyayangkan sikap adiknya yang terlihat arogan menurutnya.

"Ca, kamu buat masalah apalagi? Ini lihat ini, akun sosial media mu dengan followers langsung melonjak tajam, dari cuma tiga ratus pengikut jadi sembilan ratus ribu sekian, hamoir satu juta dalam satu hari, Ca." Aufar menyodorkan gadgetnya ke arah adiknya.

"Abang, gak percaya banget sama Aca? Abang mau nyalahin Aca gitu!"

"Allahu Akbar, Ca, kapan abang ngomong nyalahin kamu?"

"Barusan, itu apa?kalau abang nuduh Aca yang salah, nuduh Aca yang mulai duluan."

"Astaghfirullah, Ca, Abang gak ngomong gitu, Abang cuma mastiin doang. Gak lebih." Pening kepala Aufar kalau sudah berhadapan dengan adik manjanya  ini.

"Mas, sudah, kamu juga bertanyanya seperti itu, gimana gak takut adikmu" Risa menengahi.

"Mas, gak nyalahin, sayang. Mas cuma tanya?"

"Iya, tanya tapi kok nyudutin adiknya"  Sungut Ecca.

     Agung masih dapat memaklumi kesalahan-kesalahan putri bungsunya itu. Tapi tidak kali ini. Akun-akun gosip akan terus memposting jika tidak segera di hentikan.

    Ecca melihat ponsel Aufar, sesekali Ecca nyengir kuda, seperti tak melakukan kesalahan.

"Ca, lihat ini, kamu jadi seleb dadakan" Risa menambahkan sambil menyodorkan ponselnya.

"Mana ponsel mu?" Agung bertanya pada putrinya, karena sedari tadi Agung tidak melihat Ecca mengeluarkan ponselnya.

Ecca merogoh tas salempang yang berada di samping, memang sedari kemarin sejak masalah mencuat ke media, Ecca tidak mengaktifkan data di ponselnya.

"Aktifin, datanya. Biar kamu tau apa yang terjadi." Tegas Agung.

     Ecca mengikuti perintah Ayahnya. Belum ada satu menit, ponselnya tidak berhenti memberikan notif. Sampai tidak ada jeda untuk diam.

"Sial, gara-gara si kunti gue jadi dikejar netizen." Umatnya, sekilas Ecca melihat komentar di akun Instagram-nya. Helaan nafas berat keluar begitu saja.

"Papa, kalau Ecca buat klarifikasi gimana?"

"Itu jauh lebih baik. Dibanding kamu tidak mengatakan apapun. Kamu tahù dampak yang  akan terjadi pada perusahaan kita? Konsekuensi yang harus kamu tanggung, akan jauh lebih berat dari yang kamu lihat saat ini."

Melepasmu 1 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang