2. he forget his own promise

86 45 34
                                    

Aku memperhatikan seorang pria yang usianya dua kali lebih tua dariku sedang mempresentasikan produk yang akan dipasarkan bulan depan sebagai peringatan hari kasih sayang

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Aku memperhatikan seorang pria yang usianya dua kali lebih tua dariku sedang mempresentasikan produk yang akan dipasarkan bulan depan sebagai peringatan hari kasih sayang.

Aku menyesal telah mempekerjakan orang bodoh sepertinya.

Brak!

"Kalian sebut diri kalian tim perancangan?" tanyaku dengan nada sakras dan pandangan tak percaya, membuat raut wajah empat orang yang duduk melingkar itu menegang.

Dengan kesal, aku menunjuk layar yang menampilkan rincian rancangan produk yang mereka presentasikan. "Bukankah rancangan ini sudah pernah digagaskan oleh perusahaan Clee.co tiga tahun lalu?" aku memperhatikan mereka satu persatu menunggu jawaban.

"Nona, mungkin jika Anda melihat sekilas mungkin terlihat sama. Tapi jika Anda lihat lebih detail, kita menonjolkan sisi kekeluargaan dan terfokus pada pasangan yang sudah menikah," jawab ketua tim dengan suara bergetar.

Mendengar jawaban yang sangat mengecewakan itu, aku langsung melempar laporan yang sebelumnya mereka berikan padaku hingga kertas-kertas itu berserakan. "Aku ingin sesuatu yang baru. Apa kalian lupa dengan motto kita? Create something new! Dimana itu?" emosiku meledak-ledak membuat semua orang yang ada di dalam ruangan itu ketakutan.

Setelah berhasil mengendalikan emosiku, aku berdiri. "Aku mau besok sudah ada rancangan baru. Jika tidak, aku tidak akan membiarkan kalian muncul dihadapanku lagi."

"Sekretaris Le!" Aku memanggil seorang pria yang berdiri di sampingku

"Ya, Nona?"

"Apa Anda besok masih akan bekerja di sini?" tanyaku dengan nada dingin.

"Tentu saja, Nona."

"Kalau begitu sisa pekerjaanku hari ini aku serahkan semuanya padamu. Besok aku mau sudah ada di mejaku bersama dengan rancangan produk baru yang dikirimkan tim perancangan."

Sudah kuduga. Sekretaris Le sangat terkejut mendengar perintahku.

"Oh ya, tolong beritahu divisi keuangan untuk mengirimkan daftar pengeluaran perusahaan 2 bulan lalu padaku malam ini."

"Tapi Nona, bukankah daftar pengeluaran selalu direkap saat paruh tahun?" Sekretaris Le tampak kebingungan.

"Aku ingin daftarnya malam ini." Tanpa melihat reaksinya, aku sudah berjalan keluar dari ruangan rapat.

Satu lagi hobi anehku yang perlu kalian tahu. Aku suka membuat orang bekerja dengan keras.

╔═══════════════╗
BORN AGAIN
╚═══════════════╝


Setelah keluar dari kantor lebih awal daripada biasanya, bisa kalian tebak aku akan pergi ke mana? Tidak, tidak. Aku yakin kalian tidak akan bisa menebaknya dengan benar karena tidak satu orang pun yang bisa menebak apa yang kepalaku pikirkan. Bahkan diriku sendiri tidak bisa.

Kakiku kembali melangkah masuk ke dalam rumah makan sederhana yang beberapa hari lalu aku kunjungi dengan kondisi basah kuyup. Sekarang, aku kembali lagi dengan mengenakan blazer rapi.

Aku tersenyum pada seorang yang sedang mengelap meja sambil menatapku yang berada di depan pintu masuk dengan tatapan kebingungan.

"Ada apa, Dee? Apa kali ini penampilanku juga mengganggu pelangganmu yang tidak kasat mata?" aku menatapnya dengan raut yang sengaja kubuat kebingungan.

Ia memutarkan mata jengah. "Masuklah, kalau kau terus di situ bisa menghalangi orang yang ingin masuk."

Aku tersenyum. Lalu berjalan menuju meja dekat dengan kasir, seperti yang aku duduki sebelumnya. "Ah, tolong berikan padaku daftar menunya."

Sambil terus mengelap meja yang sebenarnya tidak kotor, Dee berkata, "Kau duduk di dekat kasir. Aku yakin Anda bisa melihat daftar menu yang terpajang di dekat kasir dengan jelas," jawab Dee datar.

"Dee, sudah kukatakan padamu untuk memperlakukan pelanggan dengan baik! Tidak akan ada yang mau makan di sini jika kau tidak sopan. Berikan padanya daftar menu!" seorang pria gemuk yang muncul dari arah dapur langsung menjadi pusat perhatianku.

Walaupun terlihat sedikit tidak rela, Dee akhirnya memberikanku daftar menu.

"Tolong berikan padaku satu nasi goreng dan es lemon."

Wajahnya yang semula sama sekali tidak tertarik ini berubah menjadi raut kebingungan.

"Ada apa?" tanyaku.

"Bukankah ini hari yang cukup dingin untuk minum es?" tanya Dee memastikan pesananku tidak salah.

Untuk yang kesekian kalinya, aku tersenyum. "Apa kau baru saja mempedulikanku, Dee?"

Dengan cepat, Dia menggeleng. "Aku hanya tidak mau kau sakit dan menyalahkan kami karena kau meminum minuman dingin di hari hujan," jawabnya lalu pergi tanpa mempedulikan ekspresi penuh kemenangan dariku.

Aku tersenyum. "Terima kasih sudah peduli padaku, Dee." Mendengar jawabanku, Dee hanya memutar matanya jengah lalu pergi meninggalkanku.

Tak lama kemudian, Dee kembali menghampiriku dengan nampan berisi sepiring nasi goreng dan segelas es lemon.

"Omong-omong, namaku Akari," kataku saat dia meletakkan pesananku di atas meja.

"Aku tidak bertanya padamu," jawabnya lalu pergi begitu saja.

Sepuluh menit berlalu, aku berjalan menuju kasir meninggalkan meja beserta makanan yang sama sekali tidak luak.

"Ini bayarannya." Aku memberikan lima lembar uang pada pria gemuk yang menjaga kasir.

"Tapi uang yang kau berikan terlalu banyak," katanya dengan menatap ragu uang yang aku berikan.

"Bukankah Anda butuh uang untuk membayar gaji karyawanmu?" aku meletakkan uangnya begitu saja di atas meja kasir.

"Ah, jika kau ingin tempat ini ramai, sebaiknya perbaiki rasa makananmu," kataku lalu pergi keluar dari rumah makan itu.

Tanpa ada yang menyadari, aku berjalan keluar dengan mata yang sedikit kecewa. Dia sudah melupakan janji yang dia ucapkan sendiri.

 Dia sudah melupakan janji yang dia ucapkan sendiri

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.


───── ❝ note from D ❞ ─────

Hai teman-teman! Kita ketemu lagi (。♡‿♡。) i hope you like this part and don't forget to leave vote and
comment  cuz it means a lot for me

Kalau kalian berkenan, bisa bantu aku mempromosikan cerita ini ke siapapun ya.

Aku juga menerima segala bentuk saran dari teman-teman. Jadi, tidak perlu sungkan untuk mengkritik kesalahan aku supaya aku tidak melakukan kesalahan yang sama.

I'll catch you friends next time
\(^o^)/

➽───────────────❥

BORN AGAINHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin