#Bon Chapter.

802 74 34
                                    

Halo!
.
.
.
.

"Mashiho?." Ucap Junkyu tak percaya dengan apa yang ia lihat didepannya ini.

Namun bukannya menjawab pilot yang dianggap Junkyu adalah Mashiho tersebut malah masuk kembali ke dalam kokpit. Untungnya Junkyu berhasil menahan tangannya.

"Mashiho, jelasin ini semua." Ucap Junkyu dengan nada bicara yang lirih.

"M-maaf, saya bukan Mashiho, saya Mario. Mungkin anda salah orang." Ucap pilot tersebut mencoba melepaskan tangannya dari Junkyu, namun tak berhasil.

"Gak mungkin, ini pasti Mashiho yang udah menghilang selama tiga tahun lalu dan buat suaminya harus mengalami luka yang mendalam." Ucap Junkyu dengan mata yabg berkaca-kaca.

Tak disadari, sang pilot tersebut juga menahan dirinya agar tak menangis, ia tau selama ini ia salah, namun yang ia lakukan adalah karena maksud lain.

"Bunda, Wawan kangen, kenapa bunda ninggalin Wawan hue." Ucap Junghwan sambil memeluk pilot tersebut.

Para kru pesawat tersebut memutuskan untuk memberikan waktu dan ruang untuk mereka dengan cara meninggalkan pintu keluar depan.

"Cio, hiks Kyu kangen berat sama Cio hiks." Ucap Junkyu sambil terisak.

Pilot yang diduga Mashiho tersebut pun terdiam, panggilan ini sudah sangat lama ia tidak dengar, sejak hari kelulusan kuliahnya.

Pilot tersebut lalu menghapus air mata yang menumpuk di kelopak matanya, lalu berbicara pada Junkyu.

"Ikuti saya." Ucap pilot tersebut lalu membuka pintu kokpit.

Junkyu langsung masuk untuk meminta penjelasan, sedangkan Junghwan masih tak percaya bahwa ia diperbolehkan masuk ke ruangan kokpit.

"Harus diceritain ke temen-temen ini, biar Nina iri hahayuk." Ucap Junghwan bermonolog lalu duduk di samping Junkyu.

"Wih di kursi pilot, mampud kau Nina, Wawan udah jadi pilot duluan." Batin Junghwan.

"Cio, bisa ceritain ini semua?." Tanya Junkyu dengan nada lirih.

Mashiho yang menjadi pilot tersebut menghela nafasnya pelan, lalu mulai membuka suaranya.

3 Tahun yang lalu...

Disaat Mashiho sudah turun dari mobil Asahi, tiba-tiba saja ada yang menelfon Mashiho dan itu dari nomor yang tidak dikenalnya.

Awalnya Mashiho agak ragu untuk mengangkat panggilan tersebut, namun karena ia sedikit kepo, akhirnya ia pun mengangkat panggilan tersebut.

"Ini aku teman Junkyu, temui aku di sungai dekat kota, sebelum pukul dua siang. Terimakasih." Ucap penelfon tersebut.

Belum sempat Mashiho menjawab tiba-tiba saja telfon tersebut terputus.

Mashiho awalnya bingung sekaligus heran, mengapa teman Junkyu meminta Mashiho menemuinya, yang berteman juga Junkyu bukan Mashiho.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗜 𝗛𝗼𝗽𝗲 ▋𝗠𝗮𝘀𝗵𝗶𝗸𝘆𝘂 ▋[𝗘𝗡𝗗]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang