E X T R A P A R T [2]✨

32.5K 2.7K 1.3K
                                    

***

~ Plot Twist✨ ~

***


Ngiikk

Suara pintu kamar terbuka, lelaki ber-jas hitam yang baru saja pulang dari kantor itu tersenyum tipis menatap sang istri dengan rutinitasnya, berkutat di depan laptop.

Tampaknya istrinya tak sendiri, ada tamu di Apartemen mereka.

"Hai, Alana? Udah lama?" sapa Darren dengan senyum ramah.

"Eh, Kak Darren, iya nih kangen sama si kembar," jawab wanita yang notabene adik sepupu dari sang istri.

"Grace? Si kembar ke mana?" tanya Darren kepada Gracia.

Namun tak mendapat respon, karena Gracia yang tampaknya begitu fokus dengan layar laptopnya. Alana terkekeh kecil.

"Noa sama Nei lagi di ajak kak Ryan ke minimarket, beli es krim katanya," jawab Alana, lalu dibalas anggukan kecil dari Darren.

Tok ... Tok ...

Pintu kamar di ketuk, tak lama kemudian seorang lelaki bertubuh tegap dengan dua anak kembar yang ia gendong di sisi kiri dan kanan masuk ke dalam kamar.

"Daddy!" teriak anak kembar berusia 3 setengah tahun itu, melompat dari gendongan Ryan.

Brughh

Meski terjatuh namun tak menangis, ya, itulah hebatnya dari si kembar yang sangat nakal. Setelah tersungkur ke lantai, mereka langsung berdiri dan lanjut berlari memeluk kaki sang ayah.

"Noa! Nei! Kalian bisa cidera tau!" omel Darren, mengusap gemas puncak kepala putra dan putrinya.

"Om Ryan baik! Noa dibeliin balon banyak," oceh anak lelaki itu.

"Nei juga dibeliin banyaaakk banget," timpal sang adik.

"Iya, tapi kalian nakal, malah di lepasin gitu aja," gerutu Ryan, mencebikan bibir, membuat seisi kamar tertawa geli kecuali Gracia yang masih fokus berkutat dengan laptopnya.

"Hoaaamm!!!" Gracia menguap lebar, meregangkan otot-otot tangannya yang seharian di gunakan untuk mengetik keyboard laptop.

"Akhirnya setelah satu minggu kelar juga!" serunya, melihat ke sekeliling, mendapati orang-orang yang sudah memusatkan tatapan ke arahnya.

"Akhirnya jin di tubuh kamu keluar," sahut Darren.

"Sayang!"

"Abis, seharian mantengin laptop mulu, sampe di ajak ngomong pun gak sadar, mungkin kalo ada gempa bumi kamu keruntuhan atap duluan karena gak kabur," sarkas Darren, lalu mendapat kekehan dari Alana dan Ryan.

"Aku lagi nyelesaiin naskah novel aku tau! Dan sekarang udah selesai, tinggal serahin ke penerbit aja, yeaayy!" seru Gracia.

"Parah lu, Grace, ya kali cowo alim kaya gue jadi fakboy di cerita lu," sahut Ryan.

"Iya Kak Grace jahat banget, masa gue jadi pelakor, mana jadi selingkuhan kakak gue sendiri lagi!" Alana yang notabene adik kandung Ryan ikut protes.

"Aelah, ini cuma fiksi kali ... lagian gak bakal ada yang ngenalin kalian, kok, tenang aja, gue kakak sepupu kalian, jadi kalian harus nurut!" jawab Gracia dari tempat duduknya.

"Fiksi sih fiksi, tapi kenapa harus pake nama asli, anying, mana pake marga asli lagi," gerutu Ryan.

"Lebay banget, sih, Yan! Nanti kalo udah launching gue traktir makan di restoran bintang sepuluh, terus gue kenalin lo ke temen gue yang tempo hari lo tanyain itu. Gimana?"

Player Of Treason [completed]Where stories live. Discover now