sorry 1

1.2K 35 0
                                    

Banginho(◍•ᴗ•◍)❤

Happy read and sorry for typo

M-preg, jadi klo yg gak suka boleh skip nunggu part selanjutnya yaw ^^

Walau ele suka bikin cerita m-preg juga sih ㅋㅋㅋ

Walau ele suka bikin cerita m-preg juga sih ㅋㅋㅋ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____

"Saya akan bertanggung jawab tuan Lee"

"Kamu memang harus bertanggung jawab" jawab lelaki paruh baya itu tegas sementara sang anak yang duduk disebelahnya hanya bisa menunduk dan enggan mengangkat kepalanya, jari jari mungil itu saling bertautan, perasaannya hancur seketika.

"Nikahkan anak saya Minggu depan"

"Tidak perlu menunggu Minggu depan tuan, besok lusa saya nikahin Minho langsung" ayah Minho mengangguk puas kemudian setelah berdiskusi, masalah tamu undangan dan acara lainnya akhirnya Chris pamit undur diri karena akan menyiapkan beberapa keperluan untuk hari pernikahannya.

"Sana antar calon suami kamu kedepan" Minho mengangguk kecil kemudian bangkit berdiri dan jalan ke pintu depan mendahului Chris.

"Maaf dan terimakasih tuan Lee" Chris membungkuk hormat kemudian mengikuti calon istrinya kedepan, sesampainya di depan pintu Minho berhenti tak ada niatan untuk mengantar Chris sampai mobil nya yang terparkir di garasi rumah orang tuanya itu.

Chris berhenti sejenak kemudian berbalik guna melihat Minho yang masih terus menunduk.

"Saya pulang ya, jangan banyak pikiran makan yang sehat dengerin kata nyonya Lee, jangan kecapean juga ya kasian baby-nya kalo kamu kecapean" Minho hanya membalas dengan anggukan.

"Maaf" Chris memeluk tubuh yang lebih kecil itu, mengusap punggungnya lembut dan benar saja tak lama setelah itu laki laki manis di dekapannya menangis.

Chris memejamkan matanya, ia sangat merasa bersalah pada Minho, tangan Chris masih terus mengusap lembut punggung Minho dan terus melontarkan kata maaf.

----

"Sayang makan ya mama suapin"

Sejak siang tadi setelah Chris pulang Minho terus terusan mengurung diri didalam kamar hingga hari menjelang malam pada akhirnya sang bunda memilih untuk membawa makanannya ke kamar Minho.

"Ino, makan ya kasian dedeknya kalo kamu gak makan"

"Ino gak laper bunda" Minho memperhatikan bundanya yang meletakan nampan berisi beberapa makanan untuknya di atas nakas.

"Kamu belum makan dari siang, nanti sakit loh ino ingetkan sekarang di dalam tubuh kamu ada nyawa dedeknya jadi ino harus makan yang sehat biar dedeknya sehat ya" nyonya Lee duduk di pinggiran tempat tidur Minho tangannya mengusap lembut Surai anaknya itu.

"Makan ya sayang?" Minho kembali menggeleng kemudian menenggelamkan wajahnya di antara lutut membuat nyonya Lee menatap anak satu satunya itu khawatir.

Just Straykids thingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang