𝐎𝐮𝐫 𝐁𝐚𝐛𝐲✓【ɴᴏᴍɪɴ】

extra chapter end!

"Haechan, Yuli!"

"Kalian dimana? Haechan!

"Yuli!"

Jaemin menahan gelak tawa ketika melihat Jeno yang frustasi mengurus kedua anak yang selisih satu tahun itu.

Kedua anaknya tak mau dimandikan oleh sang ayah jadi keduanya melarikan diri dan bersembunyi.

"Bisakah aku saja menyusui Yeonjun?" Tanya Jeno yang kini telah duduk disebelah Jaemin yang sedang menyusui Yeonjun— nama anak ketiganya.

"Tidak bisa karena putingmu harus disuntik hormon terlebih dulu— oh dan kamu harus hamil terlebih dulu jadi, mau berganti posisi?" Goda Jaemin.

Jeno berdecak kesal. Ya Jaemin baru kali ini disuntik hormon agar putingnya bisa mengeluarkan susu pasalnya Jaemin menolak itu ketika melahirkan Haechan.

"Tidak akan pernah terjadi!" Ucapnya lalu beranjak kembali untuk membujuk kedua anaknya agar mau mandi dengan Jeno.

"Tydack mawu Baba! Mawu mandi dengan Muma!" Tolak Haechan dengan suara cempreng nya.

"Baba tidak bisa memandikan adik Haechan! Kemalyin adik Haechan teypeyeset dan tydak boyeh mengadu pada Muma!" Adu Yuli. Jaemin yang mendengar itu tentu saja membelakkan matanya.

"Tidak, Yuli hanya bercanda." Ucapnya pada Jaemin yang sudah akan menyumpah serapahi sang suami.

"Ayo sayang, jika mau mandi bersama Baba, Baba akan membelikan apapun yang kalian mau, ya?" Ucapnya lalu dengan paksa menggendong keduanya menuju kamar mandi tanpa persetujuan.

"Baba tydack asyik, Baba tydack seyu! Echan tydack mawu beysama Baba!" Ucap Haechan meronta di gendongan Jeno.

Kalian mengerti apa yang Haechan ucapkan? Jika tidak, kembalilah dulu ke masa bayi kalian, oke?

Jaemin menggeleng-gelengkan kepalanya dan terkekeh gamas.

"Yeonjun tidak boleh seperti kakaknya, ya? Harus nurut dengan Baba, Baba itu pahlawan! Pahlawan kita semua." Ucap Jaemin pada Yeonjun yang sedang menyusu pada putingnya dengan terkikik gemas.

"Anak Muma belum kenyang, ya? Nanti kembung loh kalo minum terus." Ucap Jaemin konyol. Jika tidak minum susu apa yang harus dimakan seorang bayi yang baru saja berumur satu minggu?

Di sela berbincang dengan Yeonjun Jaemin mendengar suara kaki berlari dan teriakan Haechan.

"MUMA, HUWAAA!"

Benar saja. Haechan berlari dengan tubuh yang telah telanjang. Tenang saja belalainya masih sekecil biji anggur.g

"Astaga sayang jangan berlari nanti jatuh."

BRUK

"HUWAA, MUMA! BABA JAAT, ECHAN TYDACK CUKA BABA, ECHAN MAU MUMA!"

Sepertinya sekarang rumah keluarga kecil itu akan terasa sangat ramai sekarang.

End! Yeay

Besok update lanjutan cerita ini!
Jan lupa mampir, ocay?

Btw makasih banyak sih yang udah mampir dan ngasih vote komen buat aku, buat yg udah ngasih aku semangat, hihi.

Akhirnya satu cerita selesai tapi jan lupa baca ff aku yang lain kasih vote sama komen juga ya.

MAKASIH
XIEXIE
KAMSAMIDA
ARIGATOU
KHOP PUN KHA

©Vvusr_
8 Maret 2021