Kenangan tidak benar-benar pergi. Ia sembunyi, disudut yang tidak diketahui. Sampai saat datangnya sepi, seorang diri. Ia akan muncul kembali, untuk menyiksamu sekali lagi.
-Sdvncii
"Mau apa lagi, kamu kesini?!" Ucap Flora sedikit tegas dengan mantan pacar suaminya.
Tak usai-usainya wanita berpangkat sertu itu mengusik keharmonisan keluarga Flora dan Rasen.
Senyum liciknya menyeringai dihadapan Flora. "Ibu Rasen, terhormat. Saya cuma mau suami anda kembali dengan saya" sahutnya tersenyum jahat kepada Flora.
Lagi dan lagi Flora naik pitam dibuatnya. Kali ini ia tidak bisa tinggal diam, ia harus memberi pelajaran agar sersan ini tidak mengusiknya lagi.
"Ibu Patricia terhormat. Silahkan ganggu suami saya, jika ia tergoda. Selamat anda berhak memilikinya kembali. Dan jika suami saya tidak tergoda, saya menang dan untuk anda jangan pernah lagi mengusik keharmonisan keluarga kami!" Ucap Flora sangat elegan membuat musuhnya seakan tak berani melakukan tindakan itu.
"Kenapa anda terdiam? Anda ragu kalau suami saya tidak tergoda?" Sambung Flora lagi seperti mengejek sersan itu.
Sersan Patricia berpikir kembali. Sebenarnya niat awalnya hanya membuat istri Rasendria cemburu, tetapi rencananya tidak berjalan dengan semestinya.
Ya sudahlah, mas Rasen sudah bahagia dengan istrinya. Demi apa aku menghancurkan seragamku sendiri, dengan merebut suami orang - pikir Patricia.
Patricia melangkahkan kaki untuk pergi jauh dari hadapan Flora, tanpa sepatah kata maaf apapun darinya untuk istri mantan kekasihnya.
"Mama salut sama bunda Flo" ucap Sherli yang sedari tadi mendengar semua ucapan Flora dan Patricia dari balik jendela.
"Pelakornya ciyut haha" sambungnya membuat pipi Flora bersemu merah.
"Flora mencintai mas Rasen ma. Makanya Flora tidak rela mas Rasen diambil mantannya kembali" ucap Flora
"Mama juga tidak ingin melihat kalian terpisah karena mantan pacarnya, sayang"
"Jangan khawatir ya, mama selalu disamping kamu" ucapnya lagi dan Flora langsung memeluk mertuanya dari samping. Sesayang itu ternyata ibu Sherli terhadap menantunya.
"Terima kasih untuk semuanya ma" balasnya
****
2 Bulan Kemudian..
Tri semester pertama sudah dilalui Flora dengan drama keluhan dari janin yang sangat menyiksa dirinya. Iya rela bangun tengah malam untuk mengeluarkan sebagian isi perutnya karena mual, sampai Satya juga ikut terbangun dari tidurnya demi menjalankan janjinya kepada sang ayah hari itu.
"Gimana kabar adek sekarang, ay?" Tanya Rasen dari handphone Flora
"Alhamdulillah, adek sehat ayah" jawab Flora melihati Rasen yang sedang memoles sepatu pdh nya dengan semir sepatu.
"Alhamdulillah. Ayang pernah dengar kata-kata ini nggak?" Flora langsung menggelengkan kepalanya.
Rasen mempiaskan wajahnya karena ia belum melanjutkan ucapannya.

YOU ARE READING
MARDUA DALAN (SELESAI/TERBIT)
Romance"Yang kandas hanya sebuah hubungan. Bukan, doa untuk mendapatkan jodoh yang terbaik selain dirimu." - Flora Aprilia Pertiwi "Bahkan maaf saja tak cukup menyembuhkan hatimu, Flora. Aku sayang padamu. Tapi, aku lebih sayang dengan orang tuaku" - Adibr...