07 || ❤️

2.6K 422 72
                                    

DILARANG SALAH LAPAK!
.
.
.
.
.
.


******

Setelah Haruto, kini giliran Lisa yang disidang ketiga kakaknya.

"Jadi bagaimana cara mendapatkan brondong?" Tanya Rose membuat Jisoo menjitak kepala Rose.

"Aish eonni kenapa menjitakku" ringis Rose.

"Ini bukan waktunya menanyakan hal itu Chaeyoung-ah" ucap Jisoo.

"Kau tidak memberitahu kami hal ini Lice? Aku pikir kenapa kita dipanggil oleh Yang Sajang selain karena Jennie" ucap Jisoo memicingkan matanya menatap Lisa dan Jennie bergantian.

"Aku hanya tidak ingin membuat heboh eonni" cicit Lisa.

"Aigoo bagaimana bisa dua orang di depan ini menjaga rahasia mereka rapat-rapat? Pantas saja Lisa sering latihan di ruang bawah" ucap Jisoo.

"Mianhae eonni" ucap Jennie.

"Aku pikir Haruto memang sejak lama menyukai Lisa kan" ucap Rose.

"Bagaimana kau tau?" Tanya Jisoo.

"Aku melihat gerak geriknya, setiap berpapasan dia selalu menatap dalam ke arah Lisa" ucap Rose.

"Apa aku juga harus menarik perhatian mereka?" Tanya Rose terkekeh membuat yang lain menggeleng.

"Pabbo" cibir Jisoo.

"Eonni bisakah kita makan? Aku lapar" rengek Lisa.

"Aish aku sampai lupa kita belum makan"

"Nah Lisa-ya karena kau baru official jadi kau harus mentraktir kami chiken" ucap Jisoo.

"Kenapa aku saja, Jennie eonni juga" ucap Lisa.

"Ah ne kau juga Jennie-ya"

"Arraseo arraseo"

.
.
.
.

Haruto saat ini tengah menunggu Lisa di ruang latihan biasanya. Ia menunggu sambil bermain game.

"Wah wah lihatlah pemuda yang tengah jatuh cinta" ucap seseorang membuat Haruto terkejut.

"Annyeong haseyo hyung" sapa Haruto pada Dony sambil membungkuk.

"Annyeong Ruto-ya, kau menunggu Lisa?"

"Nde hyung. Hyung mau menggunakan ruangan ini?"

"Ani, ani. Hitech akan ke gedung baru X Academy sekarang, aku kemari hanya mengambil chargerku" ucap Dony sambil mengambil chargernya.

"Aku pergi dulu Ruto-ya, semoga lancar" ucap Dony. Haruto terkekeh lalu membungkuk sebentar.

Tak lama setelah Dony pergi, Lisa memasuki ruangan.

"Mianhae apa aku lama?" Tanya Lisa sambil duduk di sebelah Haruto. Pemuda itu meletakkan handphonenya kemudian menoleh pada kekasihnya.

"Ani, aku juga baru sampai" ucap Haruto. Lisa tersenyum merona karena ditatap oleh Haruto.

"Sudah makan?" Tanya Haruto diangguki oleh Lisa.

"Aku dan yang lain akan syuting web drama mulai besok"

"Benarkah?" Haruto mengangguk.

"Wah aku tidak sabar melihat aktingmu" ucap Lisa antusias membuat Haruto tertawa pelan. Lihatlah perempuan yang lebih tua darinya seperti seorang remaja belasan tahun.

Haruto mengulurkan tangannya untuk mengusap pelan pucuk kepala Lisa. Hal itu sukses membuat hati Lisa menghangat serta pipinya yang memerah.

"Aku berharap noona bahagia bersamaku" ucap Haruto lembut.

"Jangan pernah menangis lagi, jika alasanmu menangis adalah karena aku menyakitimu maka aku tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri noona" ucap Haruto benar-benar menyentuh hati Lisa. Bagaimana bisa Haruto yang jauh lebih muda darinya bisa bersikap dewasa? Lisa bahkan tak menyangka Ia memiliki kekasih brondong? Padahal dia menyukai pria yang lebih tua.

"Apa aku boleh memelukmu?" Tanya Lisa membuat Haruto tersenyum kemudian menarik kekasihnya ke dalam pelukannya. Tentu saja Lisa langsung memeluk erat Haruto.

"Gomawo. Aku harap kau tetap seperti ini Ruto-ya"

"Aku akan berusaha semampuku membahagiakanmu noona. Suatu saat nanti aku akan menyamai posisimu" ucap Haruto sambil mengusap punggung dan rambut Lisa.

"Mau dance lagi?" Tanya Haruto. Lisa menggeleng.

"Biarkan seperti ini..." Ucap Lisa yang masih nyaman dipelukan Haruto.

"Tidurlah" ucap Haruto yang ikut menyamankan posisinya. Tak lama keduanya tertidur dalam posisi duduk menyandar. Lisa nyaman diposisi memeluk Haruto dan bersandar di dada bidang Haruto. Sedangkan yang lebih muda bersandar pada dinding.

"Apa kita menonton drama episode spesial?" Tanya Jeongwoo.

"Diamlah, aku tak menyangka jika Haruto bisa selembut itu?"

"Apa kita juga boleh memiliki pacar? Aku rasa trainee new girl grup tak ada salahnya" ucap Junkyu.

"Maka kita akan menghadap kembali ke lantai atas" ucap Yedam.

"Kita saja dilarang bertemu trainee perempuan" ucap Doyoung.

"Ya bocah-bocah sedang apa kalian?"

Doyoung, Yedam, Junkyu dan Jeongwoo berbalik dan terkejut dengan kedatangan Mino.

"Annyeong haseyo hyung" sapa mereka membungkuk.

"Annyeong"

"Kalian sedang apa?"  Mereka saling pandang membuat Mino mengernyit. Karena tingkat ke KEPOan Mino kambuh, maka Mino melangkah dan melihat ke dalam ruang latihan.

Mino terkejut karena melihat Lisa yang tertidur memeluk Haruto.

"Kalian mengintip mereka?" Tanya Mino dan diangguki oleh mereka berempat.

"Kasihan sekali tak punya pacar" ejek Mino membuat keempat pemuda itu melongo.

"Memangnya Mino hyung punya pacar?" Tanya Jeongwoo membuat Mino diam.

"Hyung punya pacar? Tidak? Kasihan sekali tak punya pacar" ucap Jeongwoo membuat Mino mendelik.

"Yak! Aku hanya- uhm aish kenapa aku jadi meladeni kalian" ucap Mino jengkel dan membuat mereka terkekeh.

"Kasihan sekali dijulidi dongsaengnya sendiri" ejek Yoon.

"Diam kau, kita sama-sama tak punya pacar" ucap Mino melirik sinis pada maknae leadernya.

"Arraseo arraseo hyung daripada kau disini, lebih baik ikut aku ke studio" ucap Yoon.

"Jinjja? Kau tak memberiku waktu istirahat?"

"Kau sudah tidur selama 10 jam, jadi sekarang ikut aku" ucap Yoon menarik Mino.

"Yak! Maknae kurang ajar" pekik Mino.

"Apa dia Mino Winner sunbae?" Tanya Junkyu yang melihat keabsurdan sunbaenya itu.

"Kajja kita kembali, bisa-bisa kita dimarahi Jihoon hyung" ucap Yedam.

.
.
.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!!

Let's Talk About Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang