Part 1

805 120 10
                                    

Jakarta 2012,

“Bunda, boleh ya bun sunoo besok malam pergi sama teman-teman ke mall?” ucap seorang Pria imut yang tengah menunjukkan puppy eyes-nya kepada Sang Bunda.

“Sekali tidak tetap tidak Kim Sunoo” Jawab sang Bunda dengan tegas.
“Tapi kan Sunoo udah 16 tahun Bunda masa sih Pergi ke mall aja ga boleh” Sunoo masih merajuk dan mengeluarkan seluruh aegyo yang dia miliki.

"asal kamu tau aja ya yang namanya mall itu ga aman, disana banyak pencurian nanti kalau kamu ditodong pencuri gimana? Bunda juga yang repot nantinya." Marah sang bunda pada sang anak.

“Nanti tunggu kamu punya KTP baru kamu bisa pergi ke mall” Jawab Bunda final.

“Yaa Bunda tahun depan dong kalo gitu, Bunda Sunoo malu di ejek kuper terus sama teman-teman sunoo” sunoo masih lancar mengeluarkan aegyo-nya kepada sang Bunda.

“Sudah Kim sunoo hentikan aegyo-mu itu aku mual melihatnya” Ucap seorang lelaki berambut hitam di samping kiri Sunoo.

PLETAK.

Sambitan halus mendarat di kepala laki-laki yang kini tengah meringis dan mengelus-elus kepala yang terkena sambitan Sunoo.

“Sunoo-ah berlakulah sopan dengan kakakmu, dan Ayah setuju kata Bunda, kau tidak boleh pergi ke mall.
Tidak boleh membantah dan segera habiskan makananmu” Suara bariton Sang ayah menghentikan aksi aegyo sunoo.

Kalau ayah sudah angkat bicara maka semuanya langsung terdiam. Sunoo kesal dan menggembungkan pipinya.
Di sampingnya sang Kakak tertawa penuh kemenangan, lesung pipi muncul dari sudut bibir kirinya.

“Dan kau kim Heesung, konsen pada magangmu tahun depan kau sudah harus menyusun skripsi kan?” Ucap sang ayah tidak kalah tegas.

“baik, ayah” jawab Heeseung pelan.



Sunoo POV

Huwaaa aku kesal dengan Bunda, Aku kan sudah 16 tahun, masa Pergi ke mall aja ga boleh.

Setiap pulang – pergi sekolah selalu di antar jemput dengan supir keluarga.
Astaga tidak ada waktu untuk bersenang-senang dengan teman-teman sekolahku.

Dan juga berkencan, Ah ya walaupun aku tidak diijinkan keluar tapi setidaknya aku masih memiliki seorang kekasih.

Dia senior di sekolahku. Park Jay anak XII Sosial.
Dia anak klub musik. Kami hanya bisa berpacaran saat di sekolah saja, selain itu kami tidak pernah berkencan diluar.
Dan beruntungnya aku, Jay sangat pengertian dengan kondisiku ini.

.

.

.

“Terimakasih, Pak Lee” ucapku sambil tersenyum dan menutup pintu depan BMW Hitam.
Aku berjalan menuju gerbang sekolahku, aku selalu bahagia saat ke sekolah, Cuma satu alasannya, karena ada Jay.

“Sunoo-ah” aku menoleh mencari suara yang memanggilku. Sosok pria dengan rambut Pirang berdiri di depan gerbang dengan menyilangkan kedua tangannya di dadanya dan tersenyum ke arahku. Astaga tampan sekali dia.

“Jay menunggu sunoo??” Tanyaku antusias.

“Panggil aku kakak, Kim Sunoo” pinta Jay gemas.

Aku menggeleng kencang, “Panggilan kakak hanya berlaku untuk pria 2 tahun diatas Sunoo” Jay mendesah pelan.

“Aku rindu padamu sunoo-ah." Kita tidak menghabiskan malam minggu kemarin” Ucap Jay mencubit kedua pipiku.

 “Yaa sakit Jay-ah” aku mengelus-elus pipiku yang mungkin sudah merah.

Eiffel...I'm In Love || SUNGSUN (Remake)Where stories live. Discover now