|| Part 8 ||

847 50 0
                                    

❤ Happy Reading ❤

Enjoy guys!🙌

••••

"Kenapa gua selalu mikirin jesslyn sih" ucap raka dalam hati

"HAYOLOH!! mikirin apaan lo?" tanya Miko yang mengejutkan Raka

"Tumben bengong kek gitu? Ini udah bel pulang, ayo pulang." ucap Lio

"Eh? Iya iya ayo pulang!" ucap raka yang setuju pada Lio

_______________

kini Raka sudah sampai dimansionnya. mansion yang indah, mewah, dan luas

Saat Raka membuka pintu ternyata diruang tamu ada papa dan mamanya yang sedang bermesraan tidak tau tempat, dan tak memperdulikan Raka yang sudah datang


Oh ayolah, Raka seperti patung yang tak dianggap

"Pa, ma Raka keatas dulu" ucap Raka

"Eh kamu udah dateng?, sini dulu boy duduk sama kita" ucap papanya

"Yaiyalah udah dateng dari tadi malah. Tapi kalian malah sibuk mesra-mesraan" ucap Raka dengan memutar bola matanya dengan malas

"Iya duduk dulu sini sama papa dan mama udah lama kita gak ngumpul bareng, mumpung papamu gak ada meeting meeting itu" ucap mamanya

"Hm iyah" jawab Raka

"Lagian dari tadi mesra-mesraan, oh ya aku keatas dulu mau bersih-bersih, abis itu aku turun lagi kok" lanjut Raka

"Hehe biasalah , kita kan juga pernah muda kayak kamu, yaudah gih ganti baju sana udah kusam kayak gitu" ucap mamanya

Mereka asik bercanda ria, sungguh seperti keluarga yang harmonis

***

Berbanding terbalik dengan seorang gadis yang kini berada di ruang tamu  sedang di introgasi oleh mamanya

"Gimana ? Kamu udah minta maap?" ucap mamanya dengan sinis

"Iya mah udah" jawab Jesslyn

"Bagus deh kalo gitu , awas aja kalo sampai kamu ngulang kesalahan yang sama! Saya tidak akan segan-segan untuk memberi kamu hukuman! Ngerti kamu?!" ucap mamanya tak terbantahkan

"Iya ma" jawab Jesslyn

Ntah Jesslyn dapat keberanian dari mana ia bertanya

"Ma" panggil Jesslyn

"Apa?" jawab mamanya dengan sinis

"Kenapa mama gak bisa nerima aku? Apa aku emang seburuk itu? Apa aku gak pantes dapat kebahagiaan ? Apa aku emang gak pantes untuk mendapatkan kasih sayang kalian?" lirih Jesslyn dengan suara menahan tangis

"Apa mama tahu? Kalau aku selalu iri saat melihat teman-temanku yang bercanda gurau dengan mamanya, berjalan jalan dengan papanya bahkan berkumpul dan tertawa bersama. Aku hanya menginginkan itu , bukan lainnya. Bukan harta"

"Aku ini anak kalian! Aku hadir karena kalian berdua! Lantas mengapa saat aku hadir kalian menyia-nyiakan ku? Aku tak turut membunuh orang tua kalian! Aku bahkan tidak mengetahui wajah mereka. Lantas mengapa kalian menuduhku? Aku lahir karenamu! Aku lahir dari rahimmu! Aku darah dagingmu! Bahkan aku bukan musuhmu!"

"Lalu mengapa mama membenciku? Aku rasa aku memang salah menaruh harapan besar untuk mendapatkan kasih sayang kalian. Aku lelah! Aku sudah lelah dengan semuanya! Aku menuruti kemauan kalian untuk menjadi yang terunggul dan terbaik! Tapi aku tak mengerti sama sekali bahwa pencapaianku itu masih belum cukup untuk membuat kalian sayang terhadapku! Membuat kalian melihatku!"

JESSLYN [END]✔️Where stories live. Discover now