part 37

11.5K 240 19
                                    

Liana mengerjap,,,
Masih berusaha mengumpulkan sebagian kesadarannya.

"Ughhhh,,,,"keluh Liana saat terbangun dalam dekapan erat Kay.

"Ah sial, wajah tampan ini amat menyiksa",batin Liana saat ia sedikit mendongak dan mendapati Kay yang masih terpejam.

Liana masih belum bisa menggerakkan tubuhnya.Kay benar-benar tak memberinya celah.

"Sssshhhh,,,,, duh mana tanganku kesemutan lagi.Sakit banget digerakkin."Gerutu Liana pelan

Mungkin Kay samar mendengar gerutuan Liana hingga akhirnya melonggarkan dekapannya.

Liana coba menyingkirkan sebelah tangan Kay yang mendekapnya dengan pelan....

Bruuukkk

"Aggggkkhhhh" Liana menggeram memegang pinggangnya karna terjatuh saat akan melangkah mencoba turun dari ranjang.

"Ya Tuhan,,,,, punggungku !!!! "

"Apa sakit sekali? " Suara Kay yang berat sedikit parau mengagetkan Liana

Liana mencebik,,,"Apa Tuan bertanya karna benar-benar tidak tahu? "

Liana menatap tajam Kay lalu membuang muka,mencoba menata langkahnya saat ia hampir berhasil berdiri.

Kay tertegun Liana mulai mengomel.Melihat Liana yang seperti itu, membuat Kay tersenyum.Liana benar-benar pantang menyerah.Bahkan di sela-sela kesakitannya ia tak meminta Kay untuk menolongnya.

"Apa boleh buat, kau begitu nikmat, hingga tak bisa ku tinggalkan walau hanya sebentar. " Jawab Kay dengan serius
Liana menatap Kay tajam.

"Aku merasa menjadi sebuah menu makanan di tempat ini, " Gerutu Liana yang masih di dengar oleh Kay

Liana meringis mencoba sedikit melangkah dan menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya,,,,

Tiba-tiba ada tangan besar yang memeluk dan mengangkatnya.
Akhirnya Kay yang menggendong Liana menuju tempat yang ia tuju, melayani Liana seperti melayani seorang putri.

Liana pun terpaksa harus menerimanya., mau bagaimana lagi, badanya terasa remuk redam dihantam dua badan kokoh nan besar. Tak ada di bagian tubuhnya yang tak terasa menyakitkan.

Kali ini, Kay menepati janjinya, ia hanya mengantarkan Liana ke kamar mandi dan menyiapkan air hangat untuknya,,,,

"Mau aku bantu membersihkan tubuhmu, honey? "Kay memandang Liana penuh harap

Liana menggeleng sembari memasuki bathup yang sudah di beri pengharum oleh Kay,,,,,,

Sudah cukup acara genjot menggenjotnya.Tubuhku sudah remuk redam.

"Baiklah, panggil saja aku jika kau berubah pikiran" ucap Kay berlalu meninggalkan Liana setelah mengecup singkat seluruh wajah Liana.

Liana mengangguk saja, menengadahkan wajahnya, bersandar dalam bathup mencoba merilekskan tubuhnya,,,,,,,

•••••

Liana menaiki mobil yang Kay sediakan menuju tempat yang dijanjikan oleh Kakek Xiu.

Tak terasa dua bulan sudah Liana,Kay dan Brian kembali dari bulan madu dadakan.

Appartement yang memang tidak terlalu besar namun amat mewah yang selama ini mereka tinggali akan segera ia tinggalkan.Padahal Liana sudah nyaman tinggal disana.Appartement yang cukup untuk mereka bertiga.Appartement yang membuat mereka saling melengkapi.

Lusa kemaren Tuan Xiu menelfon Liana memintanya datang.Kebetulan Brian dinas ke Eropa,sedangkan Kay kurang enak badan.Walaupun Kay memaksa ingin menemaninya,namun Liana bersikeras tidak mau.Walaupun dengan ancaman tak memberinya jatah baru Kay mau menurut.

Both Of You Where stories live. Discover now