21 murid baru

42.7K 5.1K 240
                                    

Pagi ini kelas di hebohkan dengan suara pekikan deeva yg membahana. Suaranya yg mirip kucing liar ingin kawin membuatnya tak sadar diri. "Anjir... Berita yg menghebohkan hari ini.." ucapnya histeris.

"kenapa lagi sih?" tanya zeeva yg kini mulai penasaran.

"Ada murid baru kakak kelas asu ganteng banget.. Gw gebet ah" ucap deeva berbinar.

"Liat cogan aja berbinar lo" ketus laras

"Ya mau gimana lagi.. Kata mama gak boleh mubazir" ucap deeva tak kalah ketus.

"Lo gak kepo van?" tanya zeeva yg melihat ivanka sedari tadi hanya sibuk memainkan benda pipih di tangannya.

"Kagak peduli gw" balasnya acuh.

"Ck... Gak asik lo"

"Diem... Tu guru udah datang.." ujar laras memperingatkan.

🦊🦊🦊🦊🦊🦊🦊

Ivanka berjalan sendirian menuju kantin. Sesekali menggerutu kesal karena para sahabatnya lebih memilih berdiam diri di kelas. Saat hendak berbelok, tangan ivanka tiba tiba di cekal seseorang yg membuat ia terpaksa harus mengikutinya.

"pintunya kenapa lo kunci sih.. gw mau ke kantin" ujar ivanka kesal saat melihat devan menutup pintu osis.

Devan merapatkan tubuhnya pada ivanka yg membuatnya refleks berjalan mundur hingga membentur tembok. Jarak antara keduanya kini hanya beberapa senti. "lo tau? Ingin rasanya gw mundur dari jabatan osis ini agar gw bisa selalu deket sama lo" ucap devan mengelus pipi ivanka lembut.

"Lo gila heh... awas.. gw laper pengen makan" balas ivanka ketus.

Devan menyingkirkan setiap helai anak rambut ivanka yg menghalangi wajah cantiknya. Ia mendekatkan wajahnya pada telinga ivanka yg membuat sang empu memejamkan mata takut. "keluarlah.. sebelum gw berubah pikiran.. atau lo mau gw makan disini?" bisik devan menyeringai devil.

Ivanka yg merasakan ada tanda bahaya langsung membuka pintu dengan kasar dan lari mengambil langkah seribu. Devan yg melihat ketakutan pada diri ivanka terkekeh gemas. "Kelinci yg lucu" gumam devan menyeringai.

Ivanka memasuki kantin dengan berlarian. Ia menghampiri meja para abangnya yg kini tengah duduk dengan anggota alister yg lain. Dengan tidak santainya ivanka meminum minuman arsen hingga tandas tak bersisa.

"Lo kenapa dek?" Tanya arsen khawatir.

"Habis di kejar om pedo gw"

"pesenin makan si ivanka gih" titah jordan yg di angguki rayhan.

"no..no.. biar gw aja" ucap ivanka menggeleng pelan.

Ivanka mengambil nafas dalam. Mengumpulkan semua kekuatan yg tersisa. "mang... pesen ayam berdakinya satu.. bagian dada ya.. kalo bisa dadanya yg sebelah kanan.. kalo yg sebelah kiri biasanya gede sebelah" toa ivanka yg membuat mereka menahan malu.

"siap neng..." balas penjaga kantin tak kalah teriak.

Tak butuh waktu lama, pesanan ivanka pun datang. Mereka memakan makanannya masing masing hingga habis tak bersisa. Masih dua puluh menit lagi jam istirahat berakhir. Ivanka mencoba menggoda arsen yg kini tengah sibuk dengan game onlinenya.

"bang.. tiang tiang apa yg enak?" tanya ivanka

"Tiang tiang gandengan sama kamu" jawab arsen imut yg membuat ivanka tertawa pelan.

Siang kampret siang..

Bisaan anjay..

"ck.. lo mah gak asik.. pura pura gak tau apa susahnya sih" decak ivanka kesal.

Ivanka beralih pada arzan yg kini duduk tepat di sampingnya. " zan.. Cecak cecak apa yg bisa bikin mati?" tanya ivanka menyenggol lengan arzan pelan.

"Gak tau... emang apa"

"Cecak napas liat senyummu.." balas ivanka menaik turunkan alisnya.

Sesak bagong... Sesak...

Sesak pinter.. Sesak.. Anjim greget gw..

"Kotak kotak apa yg menyakitkan?" tanya ivanka lagi

"Kotak bekel lo ilang" celetuk bagas

"Kotak sadar bahwa selama ini aku suka kamu" balas ivanka mengedipkan mata sebelah.

Arzan yg merasakan ada kupu kupu beterbangan di dalam perutnya. Tanpa sadar ia tersenyum yg membuat pekikan histeris dari kaum hawa. Tanpa mereka sadari kantin bertambah riuh dengan kedatangan murid baru yg kini menghampiri meja ivanka.

"Sedang mencoba berselingkuh di belakangku honey?" Tanya pemuda tersebut dengan suara beratnya.

Deg....

ivanka yg merasakan hawa dingin dari belakang punggungnya mencoba berbalik dan menoleh. Ia melotot tak percaya saat tau bara kini ada di hadapannya. "Lho..." kaget ivanka menunjuk bara dengan telunjuknya.

"Yes honey... I'm here"

Bara pun langsung mengambil kursi dan duduk di sebelah ivanka. Ia yg melihat ada lelaki lain di sebelah gadisnya langsung memeluk pinggang ivanka posesif.

"Gak usah peluk peluk bisa" ketus jordan memandang tak suka bara.

"Siapa dia sayang?"tanya bara pada ivanka

"Kakak gw" balas ivanka seadanya.

"Dia pacar lo dek?" tanya rayhan yg membuat arzan mengepalkan tangan erat.

"Gak lah.. Gw aja baru ketemu dia sekali waktu di kafe.. Ya kali gue langsung pacaran"

"Ck... Lo kenapa pindah kesini sih" tanya ivanka pada bara

"Lo yg bikin kita pindah kesini juminten" batin para inti argasa menjerit

"Untuk melindungimu dari para ngengat" jawab bara memandang rendah arzan.

Bara kembali menatap ivanka yg kini tengah menatapnya garang. Ekspresi wajah ivanka sungguh lucu saat ini. " tentu saja aku juga ingin lebih dekat dengan gadisku.. karna mulai dari sekarang kau tak akan bisa lepas dari genggamanku" ucap bara mengelus pipi ivanka pelan.

"Baru kali ini gw nyesel modusin anak orang" batin ivanka menjerit.





Happy reading....

Transmigrasi Miss Perfect (Tahap Revisi) Where stories live. Discover now