Sudah terhitung satu bulan ucapan Ratu kala itu. Namun rasanya masih kemarin, Jaehyuk masih mengingat bagaimana ekspresi serius dari wajah ibundanya. Jaehyuk bingung tentu saja, bagaimana dengan tanda tanda jika mereka adalah dua insan yang di takdirkan bersama? Jaehyuk pusing memikirkan hal tersebut.
"Kami kan sudah mendapatkan tanda kalau kami soulmate" gumam Jaehyuk digelapnya malam
Mengusak surai kasar. Jaehyuk duduk dari acara tidurnya, kini ia tidak bisa tenang. Hatinya mengatakan bahwa ada sesuatu tidak biasa di sekitarnya, maka dari itu Jaehyuk berjalan keluar kamar. Hendak mengambil sesuatu di dapur kerajaan, perlu waktu cukup lama sebenarnya. Tetapi Jaehyuk enggan untuk sekedar membunyikan lonceng.
Setibanya di dapur, sayup sayup Jaehyuk mendengar suara ringisan. Sangat kecil, namun mampu membuat Jaehyuk meringis pula. Bau anyir menyeruak dari seluruh sudut, tentu Jaehyuk curiga. Pelayan mana yang berani keluar kamar di jam begini? Terkecuali bila memang di beri perintah oleh anggota kerjaan.
Lorong menuju kamar para maid. Tergeletak seonggok mayat penjaga dengan darah keluar dari mulutnya, terdapat tanda aneh juga di bagian pipinya. Mawar dengan tanaman rambat yang menjalar sampai dahi, sejujurnya tanda itu bagus, anehnya terletak pada kelopak mawar. Seharusnya jika tanda itu dibuat, pasti mengeluarkan darah dan tentu berwarna merah. Ini tidak, justru terpancar warna putih salju dari pinggir kelopak mawar tersebut.
"Pure? Mana mungkin masih ada yang hidup? Pembantaian itu sudah lama terjadi" gumam Jaehyuk seraya berlari kecil
Mengikuti insting belum tentu cukup. Indra penciuman kaum Vampire memang tajam, namun kali ini hanya terdapat harum mawar setiap sudutnya. Jaehyuk jadi bingung ingin pergi ke mana. Karena kesal tak kunjung menemukan pangkal harum, ia melesat cepat menuju kearah timur. Dimana letak kamar Asahi berada, sepintas Jaehyuk mencium aroma serigala yang sangat samar. Namun segera ia tepis, tidak ada serigala dalam lingkungan Dark Vampire.
Srak
Jaehyuk mengernyit bingung.
Srak
Langkahnya ia bawa pelan menuju pintu berwarna coklat pekat.
Duk!
Niatnya urung. Batu kecil tepat mengenai kepalanya, secepat mungkin ia menoleh. Mendapati bayangan hitam tengah berdiri didekat lorong menuju halaman belakang, dimana bunga mawar merah tumbuh. Tanpa ba-bi-bu pun Jaehyuk mengejar, sejenak ia melupakan rasa penasarannya pada pintu coklat tersebut. Jaehyuk lebih memilih mengejar bayangan tersebut, tidak mendapati aroma apapun sungguh. Hanya aroma bunga mawar yang menguar, namun dari manik mata itu Jaehyuk dapat menandainya. Biru muda keemasan.
─────────────────
Bayangan itu hilang entah kemana. Menyisakan semilir angin malam serta bulan yang menjadi saksi mata, Jaehyuk frustasi dengan laju lari penyusup kerajaannya. Tidak pernah ada yang bisa menandingi laju lari nya sejauh ini, bahkan putra makhota kerajaan Utara sekalipun.
"Siapa dia?" gumam Jaehyuk
Langkah nya ia bawa kembali, sayup sayup cahaya putih terpancar dari salah satu jendela kamar maid. Jaehyuk sudah lelah, ia memilih mengabaikan cahaya tersebut. Selain ia merasa lelah, pikirnya pun itu hanya maid yang menyalakan lampu dimalam hari.
-----
"AKH! s - sakit" rintih pemuda bersurai putih tersebut
"Tunggu sebentar lagi Asahi" ucap Jihoon dengan senyum manisnya
Manik bening Asahi berubah menjadi biru keperakkan, kemudian rambutnya menjadi seputih salju terpapar cahaya. Begitu cantik pemandangan tersebut, terlebih ketika tanda mawar putih dengan tanaman menjalar terhias di pipi kanan milik pemuda Hamada tersebut.
Saat ini Jihoon tengah menenangkan Asahi yang kesakitan, berbeda dengan Yedam yang tengah meracik ramuan untuk mengurangi rasa nyeri pada punggung Asahi.
"Minum ini" ucap Yedam seraya memberikan gelas pada Asahi
Asahi meminum dengan terburu, membuat dirinya tersedak ramuan tersebut. Jihoon tertawa, kemudian Yedam yang agak galak memukul kepalanya. Perlahan pekikan Asahi berkurang, sesuatu yang indah muncul dari bagian tubuh Asahi. Dan ia merasa terkejut bukan main, pasalnya itu sangat indah.
"A - aku?" tanya Asahi tergagap
Jihoon dan Yedam mengangguk bersamaan.
"Segel nya telah terbuka, beberapa hari lagi kau harus menjalankan tugasmu Asahi" ucap Yedam
"Kami akan selalu bersamamu" tambah Jihoon
Malam itu terbongkarnya jati diri Asahi. Dengan liontin mawar putih sebagai saksi, bahwa pernah ada rencana pada masa lalu keluarga besar kerajaan putih. Siapa dia, dari mana asalnya, apa yang harus ia lakukan setelahnya. Asahi merasa bahagia namun juga tidak, sebab itu terlalu menyakitkan. Ia hanya wadah dari segala air yang mengalir, namun ia juga berterimakasih pada pencipta. Bahwa hidupnya dibuat lama.
─────────────────
TBC.
dibuat sedikit sedikit dulu gpp ya?
ga tau ini lanjutannya gimana, bingung aja gitu gua.
mau selesai jga hehe
jangan lupa vote sama komennya yaa
BTW MAKASIH BANGET UDH 4K YANG BACA T_T
ga nyangka bakal banyak yang baca, kaget juga.
huhuuu. 30 vote? double up deh, klo ga ya gpp
byebyeee~
DU LIEST GERADE
Vampire||JaeSahi'Treasure
FantasyHamada Asahi, lelaki yang dijadikan budak oleh keluarga Dark Vampire. Asahi tidak pernah tau siapa keluarga, saudara dan temannya. Memiliki tatapan lembut dan teduh, bagai sutra yang dijaga dengan begitu baik. Sikapnya lemah lembut, membuat siapa sa...
