0.6

2K 379 38
                                        

A/N : Tulisan miring memori Asahi

Pagi ini Asahi sedang bersantai, karena Raja dan Ratu sedang menghadiri acara pernikahan anak dari istana seberang. Banyak maid yang bersantai pula di sekitar gazebo hitam merah di taman bagian belakang, tetapi Asahi memilih duduk di salah satu kursi taman bagian depan, dan mulai merangkai mawar merah. Berusaha menghilangkan rasa bosan karena tidak ada kerjaan.

Sudah lebih dari sebulan Jaehyuk terus mengganggu. Padahal penolakan Asahi sudah sangat tebal dan jelas, lagi pula jika mereka mate. Kenapa baru terasa hari itu? Aneh jika memang benar adanya, padahal mate telah di tentukan oleh takdir sedari mereka masih jadi sperma. Kalung yang berbandul mawar putih pemberian Yoshi lusa juga ia pakai kemana pun Asahi pergi. Dalam benak ia memiliki pertanyaan yang besar, tidak bisa bohong kalau Asahi merasakan hal aneh dalam tubuhnya saat ia tengah melakukan hal sederhana. Seperti menyentuh tanaman mati, dan berakhir tanaman itu hidup kembali.

Setelah sentuhannya itupun terdapat serpihan salju yang masih sangat dingin dan memiliki warna seputih bersih rambutnya. Kadang pula saat malam tiba, cahaya bulan yang menyinari alam semesta menjadi kekuatan besar bagi Asahi. Rambutnya akan sedikit mengeluarkan cerca cahaya terang, lalu dibalik punggungnya terasa sesuatu hendak memaksa keluar. Cermin didalam kamar nya pun menjadi sasaran berkaca pada tengah malam, memeriksa mata nya baik saja, tetapi berbeda. Manik yang biasanya coklat terang telah berganti menjadi biru laut yang indah.

Asahi bingung dengan hal itu. Ingin bertanya namun itu adalah hal mustahil. Yoshi? Lelaki itu Dark Vampire, mana mungkin Asahi bertanya demikian? Meskipun Yoshi amat Asahi percayai, tapi tetapi saja kalau itu berbahaya. Lalu soal dirinya yang entah vampire berdarah apa. Aroma nya saja tidak tercium vampire lain. Yoshi memiliki aroma nya, lalu Doyoung, si penyihir memiliki aromanya, begitu pula Jihoon. Asahi merasa asing dengan banyak hal, entah itu dari danau, perbatasan, kalung, dan pembicaraan teman Yoshi didalam toko bunga. Pun dengan jawaban Jihoon.

"Kau melamun" Asahi terlonjak

Tubuhnya sedikit bergeser ke kanan karena adanya lelaki Yoon disebelah kirinya. Senyum bodoh seperti biasa. Yoon itu memang agak bodoh menurut Asahi. Apa apaan juga dengan sapaan didekat telinga nya? Meski lelaki disebelah nya itu pangeran, tapi tetap saja kelakuannya sangat gila. Kadang Jaehyuk akan muncul dibalik pintu kamar Asahi pada saat Asahi tengah berbenah atau selesai membersih kan diri. Asahi tidak suka jika privasinya terus terganggu.

"Maaf Tuan. Bukan urusan anda" sarkas Asahi kembali meneruskan merangkai bunga

"Rangkaian bunga mu bagus. Sama seperti Art—ah tidak jadi" Asahi memandang Jaehyuk penuh selidik

Art? Siapa? Nama seseorang yang Jaehyuk sayangi kah?

Dapat Asahi tangkap wajah rupawan Jaehyuk yang makin meredup seiring binar matanya. Lengkungan vertikal itu perlahan menghilang dari tarikan nya, tatapan lelaki Yoon itu juga menatap mawar merah yang telah dihias dibawah bangku taman. Tidak ingin lebih penasaran, Asahi terus melanjutkan merangkai, tidak lagi memperdulikan lelaki Yoon yang tengah melamun dengan wajah sendu dalam.

"Kau bukan Dark Vampire"

Tubuh Asahi menegang kalau suara itu menyapa kedalam otaknya. Sungguh, ini sedang dalam keadaan sadar. Lalu apakah ini sebuah ingatan? Sedikit memori tentang lelaki berambut coklat terang tengah melambai, mata sipit itu yang Asahi rasa tidak asing. Disusul dengan beberapa lain temannya. Manik teduh Asahi makin melebar kala sebuah kalung berbandul mawar putih berada dalam genggaman tangan Yoshi, kala itu rambut nya hitam keunguan. Tidak lama setelahnya memori acak kembali terkuar, menimbul kan pening mendalam yang Asahi rasakan. Asahi pusing.

Vampire||JaeSahi'TreasureWhere stories live. Discover now