XXII. Kesialan

1K 85 9
                                    


Murid berkalung rubah itu mendengus kesal karena Nabila mengadukan dirinya cabut pelajaran. Kekesalannya juga bertambah karena dia di hukum berdiri di luar kelas sambil menjewer telinganya sendiri dan juga dia tambah kesal lagi dan lagi karena Sekar kebetulan lewat kelasnya dan ikut menertawainya ditambah lagi si Michael banci itu menertawainya.

Setelah hukumannya selesai, otak liciknya harus bekerja memberikan balas dendam kepada Nabila. Gadis itu sedang berdiri untuk menghapus papan tulis karena jam pelajaran sudah berganti tapi guru mereka belum datang. Dengan modus pura-pura berjalan santai Reyga berdiri dekat dengan meja Michael yang juga tepat dibelakang meja Nabila.

"Eh Michael, sehat-sehat aja elo 'kan?" Reyga tersenyum lebar menatap Michael namun tidak dengan matanya yang melirik Nabila. Michael yang ditanya hanya mengangguk namun tidak dengan pikirannya yang merasa aneh melihat tingkah tiba-tiba manusia rubah itu. Nabila yang ingin duduk langsung terjatuh karena Reyga yang dengan sigap menarik kursi gadis itu.

BRAKK

"Aaaa!!!"

"Nabila!" teriak Zara dan Michael segera bangkit dari kursi mereka membantu Nabila sedangkan si pelaku sedang tertawa puas,
Beberapa murid disana juga ada yang tertawa dan ada juga yang khawatir.

"Aduh...sakit banget," keluh Nabila membuat Zara khawatir lalu menatap tajam Reyga.

"Elo!" teriak Zara namun Reyga hanya membalas dengan wajah datarnya

"Napa?! Gue cuma balas dendam doang kok," ucap Reyga membela dirinya.

"Kan emang salah di elo! Udah gak minta maaf lagi!" bentar Zara emosi.

"Bodoh amat gue gak peduli!" ketus Reyga lalu ingin pergi keluar.

"Gue laporin elo ke guru konseling Ga!"

"Laporin kalo lo berani," ujar Reyga melanjutkan jalannya.

***


Di sinilah dia berakhir sesuai perkataan Zara. Di depan guru langganannya di BP siapa lagi kalau gak Bu Fani. Banyak hal ia pikirkan sebenarnya mulai dari Nabila yang tak henti-hentinya menangis, Zara yang kok ikut-ikutan disini dan Dito yang ikut sebagai saksi mata! Masih ingatkan si Dito? Oh satu lagi! Reyga lupa bayar uang komite! Sial sekali hidupnya.

BRAKK

"Kamu lagi Reyga! Sebenarnya mau kamu apasih?!" bentak Bu Fani.

"Pulang cepat Bu," jawab Reyga datar yang sukses membuat bu Fani melotot menatapnya. Anak murid Laknat! Zara sendiri ikut menatap tajam ke manusia rubah itu.

"Lagi pula Bu perasaan jatuhnya gak brutal banget deh, bunyi pun enggak kurasa," jelas Reyga membela diri padahal dia sendiri tak begitu ingat kejadiannya.

"Nabila yang ngerasain goblok!" ucap Dito ngegas.

Reyga hanya menatap pria itu datar lalu beralih menatap Bu Fani yang masih menatapnya horor.

"Mau gimana pun itu tetap kesalahan kamu Reyga! Sekarang hukuman apa yang cocok sama kamu ya?!" bentak Bu Fani sambil memikirkan ide untuk membuat muridnya yang
'sangaaaaaaaattttt baik' ini taubat.

"Saran saya Bu, Reyga mengikuti semua lomba OSIS mewakili kelas kami Bu," usul Dito yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Reyga.

"Gilak aja gue ngelakuin semua sedangkan tuh murid-murid lain asik rebahan di kelas!" ucap Reyga tak terima, mana mau dia jadi sibuk mengurus lomba yang hadiahnya cuman seberapa itu.

"Lo tau kalo semua cowok sama cewek kelas kita gak ada yang mau ikut lomba begituan," timpal Zara membantu Dito memojokkan Reyga.

"Tapi-"

REYGA ✓Where stories live. Discover now