9. closer

635 148 15
                                    

“lu semalem kemana anjeng? tumben gak join nongki,” tanya ten begitu duduk di samping doyoung. kebetulan mereka ada kelas pagi.

“kepo lu kayak dora,” balas doyoung sibuk baca materi di ponsel. selain ketua himpunan, doyoung juga masuk siswa rajin.

“oalah bangsat,” sungut ten, “serius lu kemana? gak mungkin lu pulang.”

“emang kenapa sih? lu kayak pacar gua dah, kenapa?”

“soalnya gue denger dari orang lu nganterin cewek balik semalem,” balas ten jengah, kini ia mengeluarkan laptopnya, “siapa? sejeong?”

“mata lu sejeong, ngapain juga dia ke fib,” balas doyoung masih fokus ke materi. benar - benar multitasking.

“lah terus siapa monyet? yerin kemarin balik sama gue, eunha sama jaehyun, eunseo sama kun, chanwoo balik sendiri, soojin bilang dijemput pacarnya terus sinbi—ANJING!”

“ten bangsat, untung belom ada dosen!” kini satu kelas protes, soalnya ten keras banget cursingnya.

ten gak peduli, “nyet, anjir sinbi?”

“hem,”

“gausah ham hem sok ganteng lu,” sungut ten, “bener nggak?”

“iya bacot.”

ten mengerang frustasi. perkataannya di tempat tongkrongan beberapa hari lalu jujur cuma bercanda aja karena lihat watak sinbi dan doyoung mirip. tapi dia bener - bener gak nyangka doyoung take it seriously. padahal ya ten sendiri yang bikin mereka deket....

“lo kalau masih gamon jangan mulai yang baru,” ujar ten pelan cenderung berbisik, “apalagi sama anak divisi gue,”

“siapa sih nyet yang gamon? gue tuh gak gamon, lo semua aja yang jump into conclusion, gue udah biasa aja,” balas doyoung terpancing.

ten berdecak, “baru kemaren lu nanyain sejeong ke jhonny, lu pikir gue gatau? lo bahkan diem - diem ke fakultas kedokteran beberapa kali karena tau sejeong masih ada praktek sampe malem.”

doyoung kalah telak. sia - sia saja berbohong pada ten karena laki - laki itu pasti tau semuanya. entah dia melihat atau mendengar dari orang lain. dosen masuk, doyoung berdeham dan fokus ke depan.

ten menghela nafas lalu berbisik, “gue gak segan mukul lo kalau suatu saat ada masalah karena sikap lo yang plin - plan gini, dua - duanya temen gue.”



✨✨✨


“hwang! anterin gue yuk,” ajak eunseo sambil stretching, hari ini udah sore. udah sekitar empat jam mereka bantuin dekorasi buat festival.

“kemana?”

“ke stan medis, gue kayaknya masuk angin, mau minta obat,” balas eunseo langsung menarik sinbi.

soojin hari ini izin karena ada acara keluarga. jadi sinbi sama eunseo terus, beruntung cewek itu gak pergi kemana - mana dan sinbi punya temen.

begitu sampai tenda medis, eunseo dan sinbi masuk. sepi, tapi ada perempuan yang kayaknya lagi jaga. permintaan dari bem fakultas sih biar ada stan medis semisal ada yang sakit biar langsung aja ditindak.

“permisi kak, mau minta obat,” ucap eunseo.

“oh, masuk aja,” balas cewek tadi mempersilahkan, “gue disini lagi nunggu temen doang, tapi kebetulan gue dari fakultas kedokteran jadi paham, sakit apa?”

“masuk angin kak, agak pusing dikit sih,” balas eunseo.

“minum paracetamol aja, nih,” ujar cewek tadi mengangsurkan obat paracetamol yang ada di rak obat.

eunseo mengangguk, “makasih kak, eh iya bi lu disini bentar ya, gue mau minta aqua dulu.”

sinbi mengangguk, “yaudah sono.”


eunseo pergi, meninggalkan sinbi dan cewek tadi yang duduk diam tanpa berbicara. selama sepuluh menit diam, cewek tadi mulai buka suara.

“jurusan apa?”

“yang suka pake gedung A,” bales sinbi nyengir, “eh tau gak?”

“ah iya tau, gue sejeong, fk sembilan belas” ujar cewek tadi memperkenalkan diri.

“eh kating?? maaf kak gue gatau, panggil aja sinbi angkatan dua puluh,” bales sinbi.

sejeong tertawa, “santai aja, anak hima ya?”

“iyaaa.”

“ketuanya doyoung kan ya?” tanya sejeong.

“bener, lu kenal kak doy, kak?” tanya sinbi balik.

sinbi dengan jelas bisa melihat raut wajah pias perempuan di depannya itu walaupun setelahnya ia memasang wajah ceria. hanya sebentar namun sinbi dengan mata elangnya menyadari hal tersebut.

“lumayan, hehe,” balas sejeong terkekeh.


“woi medis gue—lah?”

sinbi menoleh santai, sejeong sendiri terkejut. kali ini sinbi tak menangkap ekspresi canggung sejeong, melainkan wajah canggung doyoung yang hendak masuk stan medis.

“lu ngapa kak? masuk elah jangan ngalangin pintu,” sahut sinbi memecah suasana.

“ah iya.....”






✨✨✨

nie aja blom sampe konflik xixixi

fix you ; doyoung, sinbحيث تعيش القصص. اكتشف الآن