C H A P T E R 44 : The Real Mastermind

1.6K 176 3
                                    


"Apa kabar, Putri Clauva? Senang bisa bertemu denganmu kembali." Gadis itu tersenyum menatap Clauva yang masih terkejut.

Clauva mematung, bibirnya kelu tak bisa mengeluarkan kata-kata.

"Apa maksudnya ini?" Tanya Clauva dengan nada tajam.

Wanita itu cekikikan, "bagaimana rasanya dikhianati oleh orang yang kau percaya? Pengkhianat yang dikhianati, wah, kata-kata yang bagus."

Clauva menutup matanya, mencerna semua yang terjadi. Rasa syok masih merambati dirinya. Ia bahkan tidak bisa berpikir jernih.

"Kata-kata itu tidak pantas kau ucapkan." Balas Clauva.

"Aku masih tidak percaya ini, aku bahkan tidak berpikir kau mengkhianatiku. Apa kau benar-benar bekerja sama dengan Lucifer?"

Wanita itu duduk di atas mejanya dan mengayunkan kedua kakinya, "jika menurutmu begitu, tidak salah juga, sih. Namun, tidak semuanya benar."

Wanita itu menjentikkan jarinya, membuat dinding dan jendela di hadapan Clauva menghilang. Kini Clauva dan wanita itu berhadapan langsung tanpa penghalang apapun.

"Katakan, katakan semuanya!" Tegas Clauva, dahinya bertaut menahan amarah.

"Akan kuceritakan semuanya, dari awal hingga akhir. Oh, kau mau teh?" Tawar wanita itu dengan santainya.

"Jangan bercanda." Ucap Clauva geram. Ia bahkan sangat ingin melayangkan sihirnya jika tidak menahan diri.

"Hahaha, baiklah, baiklah akan kuceritakan. Sebelumnya, perlu kau ketahui, aku tidak memihak manapun, baik Lucifer atau pria yang kau cintai itu."

Clauva mulai serius mendengarkan.

"Setelah kau mendapatkan kutukan itu, diam-diam aku menemui Lucifer dengan susah payah. Aku memengaruhi Lucifer agar membuat rencana untuk menghancurkan Axero dan dunia Aiónia. Namun sebenarnya ia tidak mau, ia terus menolakku dengan beralasan tidak mau menimbulkan lebih banyak masalah lagi.

Semenjak itu aku terus menemuinya, hingga kau bereinkarnasi kembali menjadi gadis bernama Clauva. Saat itu aku membujuk Lucifer dengan banyak hal hingga ia mau menyetujui usulanku. Aku membantunya untuk bisa keluar dari dimensi itu, membantunya membangun kastil dan dunia yang baru. Aku juga membantunya mengumpulkan iblis-iblis yang terbuang. Semuanya, aku membantunya dalam segala hal."

Wanita itu menjeda ceritanya sejenak, "ritual ini juga aku yang mengusulkannya. Sebenarnya semenjak kau memasuki curse forest, aku sudah ingin membunuhmu. Keberadaanmu bisa menguatkan Axero, itu hal yang buruk untuk Lucifer."

"Kau bilang tidak memihak keduanya, namun dari ceritamu kau tampaknya memihak Lucifer." Ucap Clauva.

"Dengarkan aku dulu." Wanita itu memutar bola matanya malas.

"Saat kau memasuki curse forest, sebenarnya aku langsung ingin membunuhmu karena aku tau siapa kau sebenarnya, aku tau siapa dirimu karena kau memasuki curse forest yang membuat kutukanmu itu aktif. Namun pria yang menyelamatkanmu dari serigala itu datang terlebih dahulu, saat itu aku cepat-cepat masuk ke dalam tubuhmu tanpa kau sadari. Itulah sebabnya pria itu langsung ingin membunuhmu karena aromaku yang seorang Stealth Witch bercampur dengan aromamu. Berkat dirimu juga aku bisa menembus penghalang dimensi dunia Aiónia.

Sebelum kau menerima hukuman mati, aku sudah keluar dari tubuhmu dan mencari tubuh baru. Namun tetap saja sisa-sisa aroma tubuhku menempel di tubuhmu. Hingga akhirnya aku menemukan tubuh gadis ini sangat cocok denganku, lalu aku membunuhnya dan memanfaatkan tubuh gadis ini. Dengan menggunakan sihir yang kupelajari, aroma tubuhku tidak bisa tercium hingga Axero pun tidak menyadarinya. Aku hebat, kan?"

The Cruel King Is My Mate (2) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang