手を握って(Te O Nigitte)-Hold My Hand

16 3 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini adalah festival akhir sekolah, baru satu minggu yang lalu aku dan teman2ku menyelesaikan ujian akhir kami, dengan ini setiap kelas diwajibkan untuk membuka stan, atau berbagai kegiatan lain dimasing2 kelas seperti maid cafe, rumah hantu, pameran dan lainnya. Saat ini aku sedang mengelilingi sekolah dengan ke 2 sahabatku, kebetulan shif jagaku di kelas sudah habis.

Oh ya perkenalkan namaku karishika Nomura, umurku 18 tahun, teman2ku mengatakan bahwa aku adalah anak yang ceria, tapi jika belum mengenalku orang2 akan berfikir bahwa aku anak yang sinis, pahala kan itu cuma tatapan mata aku yang tajam :'')

"Shika" panggilan ke 2 sahabatku, ia adalah shal dan chio.

Kami berencana untuk tur sekolah tapi kami berhenti sesaat karena melihat brosur yang bertebaran dan berterbangan ternyata ini adalah brosur rumah hantu yang diadakan oleh kelas sebelah berlokasi didekat kantin belakang lebih tepatnya di laboratorium biologi lama, karena penasaran kami berinisiatif untuk kesana jalan kesana memang sedikit rumit karena kami harus melewati Kantin yang dipenuhi oleh anak laki-laki, lalu bertemu dengan kire dan Len mereka berdua adalah sahabat juga, sekarang mereka sedang bolos shif jaga, kebiasaan emang, mereka juga mengikuti kami dengan alasan menjaga para cewek adalah kewajiban kami, emang dasar padahal ingin bolos sok-sokan mau menjaga kami pula.

Sesampainya di kami laboratorium biologi lama, aku memimpikan untuk masuk kedalam, chio dan shal? Mereka dibelakang ku sedang memeluk erat tangan kire dan Len sedang kan mereka berdua? Jalan dengan santainya sambil memasukkan tangannya kedalam saku celana, disini emang sedikit gelap hanya ada sedikit cahaya lampu hijau disini, jika kalian bertanya apakah aku takut? Jawabannya tidak karena aku adalah anak indigo jadi melihat yang nyata sudah biasa untuk apa yang palsu ditakutkan.

Setelah cukup lama didalam ruangan ini mulai terasa pengap, kami berusaha mencari jalan keluar, tapi kalau diteliti lagi ternyata disini masih dipajang barang2 praktek biologi nya mungkin untuk menambah kesan horor. Karena terlalu asik mengagumi berbagai barang yang belum pernah aku gunakan untuk praktek biologi tanpa sadar aku menyenggol meja yang ada dibelakang ku dan menjatuhkan suatu benda karena kurangnya pencahayaan aku tidak tahu barang apa itu, karena takut barang tersebut hilang dan karena teman2ku yang sudah memanggil ku karena menemukan jalan untuk keluar, aku langsung mengambil barang tersebut dan meletakkan nya kembali ketempat semula, dan aku langsung berjalan keluar mengikuti teman2ku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sudah 3 bulan berlalu tapi aku sangat depresi sekarang ntah mengapa mereka para makhluk halus yang biasanya tak pernah menggangguku kini selalu mengikuti ku dan menakutiku, aku sering melihat mereka tapi mereka hanya tersenyum kepadaku dan tak pernah berminat mendekati ku tapi sekarang apa yang terjadi? Ini membuatku sangat depresi aku takut untuk menemui sahabat2ku diacara perkumpulan alumni besok karena mereka akan khawatir setelah melihat wajahku mereka pasti sadar bahwa aku sedang depresi, tapi bila aku tidak datang itu pasti akan membuat mereka lebih mengkhawatirkan ku karena aku tidak pernah absen dari acara kelas mereka pasti akan berpikiran yang aneh2 tentang ku.

Besoknya aku pergi dan berkumpul dengan teman-teman kelasku dulu kami berkumpul dibelakang ruang biologi lama sekolah saat aku datang aku melihat anak2 kelas sebelah dulu sedang membersihkan ruang tersebut untuk berkumpul kami nanti. setelah sahabat2ku datang dugaan ku benar mereka khawatir dan bertanya berbagai hal kepadaku, aku cuma menjawab bahwa ini hanya karena tugas kuliah yang terlalu banyak diberitakan oleh dosen, awalnya mereka tidak percaya tetapi dengan berbagai alasanku akhirnya mereka percaya.








Yah bisa dibilang pertemuan ini tidaklah sebentar bahkan sampai saat ini jam 8 malam masih berkumpul dan bermain2 bersama, karena sudah capek didalam ruangan aku memutuskan untuk keluar ruangan untuk mencari udara segar, saat sedang diluar aku tak sadar ada sesosok arwah yang penuh badannya dengan darah, tak mempunyai bola mata memelukku dari belakang dan berusaha menyeret ku, aku sangat takut dan berusaha untuk melepaskan diri dari sosok itu, chio dan shal yang melihat ku bertingkah aneh langsung menghampiri ku dengan khawatir karena mereka melihat ada aura hitam di sekujur tubuhku.

Sosok itupun menghilang saat chio dan shal mendekat, mereka bertanya padaku "apakah kamu baik2 saja shika?"dengan nada yang khawatir dan bertanya"kami melihat ada aura hitam di sekujur tubuhmu, apa itu?"

Aku sungguh khawatir sekarang karena mereka mulai menampakkan diri sekarang aku sangat depresi, sudah cukup untuk mereka menerorku jangan sampai sahabat2ku juga diteror aku tidak ingin mereka terganggu karena ulah ku, tapi apa salahku, kenapa aku harus diganggu?


"Shika kamu jadi lebih pendiam sejak terakhir kali kita bertemu kamu kenapa" tanya mereka lagi

"Aku tidak apa2, kita jalan2 sudah lama kan kita tidak jalan2 bertiga" jawabku

Kami memutuskan untuk jalan jalan diarea sekolah, saat melewati pintu2 kelas selalu ada arwah menyeramkan yang melihat ku dengan sahabat2ku, shal dan chio merasa tidak nyaman aku juga sangat ketakutan, jadi kami memutuskan kembali ke laboratorium biologi lama tempat kami berkumpul tadi.

Sesampainya disama aku meminta mereka untuk masuk terlebih dahulu karena aku ingin lebih lama diluar melihat bulan yang sangat indah malam itu, saat mau berjalan tiba-tiba muncul arwah dari dinding dengan kepala yg hampir putus dan wajah yang sangat menyeramkan penuk dengan darah dan tangan yang tak berbentuk lagi hampir mengapaiku, aku sangat takut aku pun berlari ke dalam laboratorium biologi lama tempat perkumpulnya teman2ku, tapi disana hanya tersisa ke-4 sahabat ku dan 3 orang anak kelas sebelah dulu, dan 4 orang lagi diluar ruangan.



Aku terlihat seperti tak bernyawa lagi dengan keadaan ku sekarang, aku tidak bisa menyembunyikan nya lagi ingin rasanya aku menangis, disana anak2 kelas sebelah juga mulai khawatir melihat keadaan ku yang seperti ini tapi mereka berusaha untuk acuh dan melanjutkan kegiatannya, salah satu dari mereka meminta aku dan sahabat2ku untuk makan terlebih dahulu karena yang lain sudah makan dan hanya kami yang belum.




Aku duduk disampingnya anak cowok kelas sebelah dan sisa kursi lainnya dimeja itu di duduki oleh shal, chio, kire, dan Len.

Ntah mengapa aku hanya bisa melihat kekosongan sekarang, cowok yang berada disampingku mulai merasa kasian padaku, dan berusaha menenangkan ku, ntah mengapa rasanya teman2ku, tidak mendengar kan perkataan nya seperti hanya aku saja yang dapat mendengar nya bicara.




"Hai apa kau baik-baik saja?" Ucapnya menatap ku

Aku yang sudah tak tahan lagi tiba2 menangis, ntah mengapa aku sangat ingin menangis aku tidak tahan lagi, dia yang melihat ku menangis langsung menggenggam tanganku dan berusaha menenangkanku.

"Apa salahku? Kenapa harus aku?" Ucapku sambil menangis dan berusaha untuk bertanya

Dia melihat ku dengan tatapan yang sendu, aku tidak tau apakah dia mengerti atau tidak tapi hanya itu yang bisa keluar dari mulut ku, setelah itu dia mengeluarkan kata-kata yang sulit untuk ku mengerti

"Aku sudah tidak tahan lagi, tapi hanya ini yang bisa aku lakukan" ucapnya dengan rasa bersalah


Dia menggenggam tanganku dengan erat lalu mengarahkan tanganku kebawah meja melepaskannya, aku kan ada tangan yang sangat dingin dan licin sedang menggenggam tanganku, aku mengangkat tangan ku, aku melihat ada tengah putih yang penuh dengan darah menggenggam tanganku, ya itu adalah potongan tangan manusia.


Aku melihat kearah cowok tadi dan menganggukan kepalanya pelan, aku mengerti maksudnya ntah mengapa tidak ada yang melihat kearah ku dan cowok ini begitu juga tangan yang menggenggam tanganku, rasa seperti kami berada dimensi yang berada dengan yang lainnya.

"Apa salahku? Kenapa aku" tanyaku tangan itu langsung menggenggam kuat tanganku, seperti sedang marah padaku, cowok tadi hanya melihat ku.

"Maaf kan aku jika aku salah jadi aku mohon jangan lakukan ini lagi aku sangat takut" ucapku sambil menangis"aku tidak sanggup lagi bila aku berbuat salah aku akan bertanggung jawab jadi aku mohon maafkan aku aku berjanji akan melakukan apa pu , aku janji"



tangan itu mulai merenggangkan genggaman eratnya dan menuntut tangan ku kearah seklar lampu, saat itu semua orang baru sadar dan mulai bertanya padaku kenapa aku mematikan lampu?


Tiba tiba ada sebuah bisikan halus masuk kependengaran ku, ini adalah suara dari tangan itu

Temukan cincin ku yang kau hilangkan, berwarna hijau dan ....di....
















































TBC

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 08, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kisah Gadis ItuWhere stories live. Discover now