Teman Baru

1.6K 167 30
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ambil ini..!"

Kevin melemparkan sebuah kartu kepingan berwana hitam di hadapan Allana.

"Pakai itu untuk membeli keperluan mu..!" Imbuhnya lagi.

Allana menatap heran pada Kevin yang tiba-tiba saja memberikan kartu kredit tanpa limit itu padanya.

"Kau memberiku ini ?! Kenapa ?!" Tanyanya heran.

Sebenarnya Allana tidak menyangka jika Kevin akan memberikan uang padanya, Allana sendiri berasal dari keluarga berada sekalipun Kevin tidak memberikan itupun dia masih bisa bertahan dengan uang saku yang selalu kakeknya kirimkan padanya. Bahkan setelah menikah kakeknya masih tetap memberikan uang bulanan ke rekeningnya.

Allana berasal dari keluarga pengusaha yang sukses di Jerman, hanya saja gaya hidup keluarga mereka yang sederhana tidak menjadikan Allana seperti gadis lainnya yang senang sekali menghamburkan uang untuk membeli tas branded ataupun mobil mahal. Dia hanya akan membeli sesuatu yang benar-benar dia butuhkan, tidak heran jika penampilan Allana tidak seglamor teman-temannya saat masih bersekolah di sekolah elit saat di Jerman.

"Ya untukmu, beli apapun yang kau butuhkan dengan itu..!"

"Apa sekarang kau berusaha peduli padaku ?!" Allana tidak mengerti kenapa tiba-tiba Kevin peduli, tidak mungkinkan dia menjadi baik dalam waktu semalam.

"Ck, kau jangan besar kepala hanya karena aku memberikanmu itu, aku bahkan tidak peduli kau akan melakukan apa.. hanya saja aku tetap harus memberikan uang padamu, hanya berjaga-jaga saja agar kakek ku tidak curiga kalau aku tidak mengurusi dengan baik disini.."

Allana sudah menduga mana mungkin tanpa alasan dia memberikan kemudahan pada Allana dengan begitu saja.

"Aku tidak butuh itu, aku juga punya.. ambil kembali saja !!"

Allana hendak beranjak dan meninggalkan Kevin yang berdiri dihadapannya. Namun ketika melewati pria itu tangan di cekal dan menahan Allana.

"Hehh gendut, kau jangan jadi orang yang tidak tahu di untung.. aku bilang ambil ya ambil..!" Kevin memaksanya.

Allana berusaha melepaskan cengkraman Kevin, pria itu benar-benar sangat suka sekali memprovokasinya.

"Lepas !!"

"Aku bilang tidak mau ya tidak mau, aku masih bisa menghidupi diriku sendiri jadi kau tidak perlu repot-repot memberikan aku itu hanya untuk membuat kakekmu tidak curiga.."

"Sekalipun kau punya kau tetap harus menerima kartu itu, apa kau tidak malu tetap menjadi beban bagi kakekmu dengan tiap bulan menerima uang saku padahal kau sudah menikah ?!"

"Kau!!"

"Yang aku katakan benar bukan,kau masih menjadi beban bagi kakekmu.. kau benar-benar tidak berguna sekali..!!"

My Fatty Wifey (On Going)Where stories live. Discover now