Sebelum membaca jangan lupa untuk follow dulu akun authornya yaa...
Mimpi buruk Kevin Adam O'Leary adalah ketika dia harus menikahi seorang gadis gendut bernama Allana Jessica Beckenbauer.
Pernikahan keduanya harus dilakukan karena permintaan kakekn...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nathan mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, apartemen tempat tinggal Allana hanya beberapa blok dari toko. Kurang dari setengah jam mobil Nathan sudah tiba di depan apartemen itu. Mobil Nathan terlihat berhenti di pelataran parkiran untuk menurunkan Allana.
"Ini tempatnya bukan ?" Nathan menadang dengan seksama bangunan apartemen mewah tempat tinggal Allana.
"Iya, terimakasih sudah mengantar aku ya.."
"Apartemen ini adalah yang paling mewah di kota, kau benar tinggal di sini ?!" Nathan seolah tidak percaya jika Allana memang tinggal disana karena dari penampilannya tidak memperlihatkan jika Allana gadis yang terkesan mewah.
"Hehe iya, aku tinggal disini.."
"Sudah kubilang bukan Nath kalau Allana tinggal di tempat bangunan mewah ini,tapi kau tidak percaya padaku.."
"Apartemen ini benar-benar mewah kan, Nath ?!"
"Ah Allana apartemen disini sangat besar kau tinggal dengan siapa di sini ?" Tanya Madeline penasaran.
Allana tidak bisa mengungkapkan jika dia sudah bersuami dan tinggal di apartemen ini bersama suaminya, gadis itu tidak mungkin mengungkapkan pernikahannya karena Kevin melarangnya mengatakan jika mereka sudah menikah.
"A-aku.. aku tinggal dengan sepupu Ku.." bohong Allana.
"Keluargamu pasti sangat kaya, tapi kenapa kau malah bersusah payah bekerja di toko kami. Padahal kau bisa mempunyai toko sendiri jika kau mau.."
"Hhaha.. itu . Aku tidak sekaya itu lagi pula yang kaya hanya sepupuku itu aku sendiri hanya menumpang hidup padanya.."
"Maka dari itu aku tetap harus bekerja, dan mempunyai uang sendiri.."
"Ohh jadi seperti itu.." Madeline mengangguk paham.
"Baiklah sudah malam, cepatlah masuk dan beristirahat. Besok akan menjadi hari panjang lagi buat kita.."
"Nathan, Maddie.. sebenarnya aku ingin mengajak kalian mampir tapi sayangan ini bukan rumahku sendiri, jadi aku tidak bisa mengajak kalian. Aku minta maaf yaa.."
"Iya tidak apa-apa, kenapa juga kau harus minta maaf, lagi pula kami mengerti kau tidak perlu merasa tidak enak.. sampai jumpa besok yaa Allana.."
"Kalau begitu aku masuk dulu, kalian hati-hati dijalan yaa.."
"Baik, sampai jumpa besok Allana.."
Madeline melambaikan tangannya sedangkan Nathan yang memberikan senyuman manisnya.
Nathan kembali melajukan mobilnya, sambil mengendarainya dia masih bisa melihat pantulan Allana di kaca spion mobinya, dia Melihat Allana berbalik dan hendak berjalan masuk kedalam gedung apartemennya.
Senyuman terkembang di wajah Nathan mengingat jika hari ini dia dan Allana menjadi lebih dekat, sempat ada sedikit salah paham pada Allana terhadap sikapnya yang dikira tidak menyukainya. Tapi syukurlah hari ini mereka sudah nisa jauh lebih mengakrabkan diri.
