***
Beberapa hari kemudian hari ini tepat dimana murid2 sma “harapan bangsa” masuk ke sekolah kembali setelah 1 bulan terlewati rasa rindu terhadap sekolah pun terasa pada siswa siswa murid ‘harapan bangsa itu”
Seperti biasa sebelum bel berbunyi king selalu duduk di lapangan basket sambil bercanda canda, banyak hal yang mereka bicarakan sehingga tawa mereka tak perna terputus,
Bola basket kini berada ditangan ali dengan lincahnya ali mengiring bola tersebut sampai akhirnya “AWWW” teriak seseorang , lemparan bola ali mengenai seseorang yang sedang berjalan di tepi lapangan basket , ali dan sahabat nya yang lain pun menghampiri seseorang itu.
Ali: duhh maaf yaa gue nggak sengaja ni “ujar ali yg nmpak khawatir”
prilly : ehh iyaya nggak apa2 kok.”ujar prilly”
ia seseorang itu prilly, prilly yang sedang lewat dilapangan basket menjadi sasaran bola dari ali , ali pun mengelus kepala prilly yang terkena bola basket tadi .
ule : yeee elo ma modus ndo “ujar ule.”
Kirun : haha bisa aja loh ndo ,biar bisa elus rambut ily gitu”ejek kirun “
Ali : yee apaan si loh , rese banget dahh “ambek ali “
Michell : hahha yaudah yuk bie, le ,mil ke kelas yuk “ajak michell “ ehh tunggu tunggu si mila kemana ?”tanya mijo saat mengetahui mila tak ada di dekat mereka”
Cio : noh “nunjuk mila” mila udah dibawah sama si jangkung “ujar cio
Prilly : yee si mila, hemm yaudah yuk ke kelas “ajak prilly “
Prilly dan yang lainnya pun akhirnya ke kelas bersama , disaat ali sedang mengelus kepala prilly yang terkena bola , saat itu pula beberapa mata elang menyaksikan hal itu lewat sela rumput2.
terlihat seseorang itu menahan amarah , namun akhirnya senyum sinis mengembang diwajah nya “GUE AKAN MERUSAK SEMUA” desis seseorang itu dan berlalu pergi”
Selama beberapa jam berlangsung bel istirahat pun akhirnya berbunyi saat ini king sedang duduk dikantin sambil melahap makanan yang mereka pesan , namun disaat mereka sedang makan tiba2
Ghina : MY BABY HONNEY “teriak ghina , sehingga semua mata tertuju padanya”
Ali : ahh bencana besar datang “ucap ali lirih “
Tidak hanya ali yang terancam oleh unyu namun kevin,kirun dan cio pun juga terancam akan si unyu itu.
King masih menatap unyu yang berlarian ke arah nya namun hal yang tidak diinginkan oleh unyu berpihak padanya,”BRUKKK” mereka terpleset sehingga mereka semua pun terduduk dilantai yang licin itu.
Saat itu pula queen yang baru keluar kelas pun tertawa lepas melihat adegan yang tak terduga itu.
Semua orang yang berada disekitar pun tertawa lepas semua termasuk juga king yang tawanya lebih pecah .
Prilly : Hahhaha woyy nenek lampir mau nangkep kodok loh haa ..?”ejek prilly pada ghina “
Ule : haha enggak pril bukan mau nangkep kodok tapi mau nyamain tu muka sama lantai “teriak ule”
Orang2 yang mendengar nya pun makin tertawa lepas tak memperdulikan ghina cs yang sedang meringis ke sakitan .
Kirun : yaelah buk haha kenapa nggak sekalian tiduran aja dilantai “lagi2 ejekan berpihak pada ghina”
Ghina menatap ke semua orang dengan tajam , namun hal itu tidak mengilangkan tawa mereka ,semua orang pun bahkan tertawa dengan hebohnya .
Ghina: STOPPPP !!!” teriak ghina” NGGAK LUCU TAU NGGAK “ujarnya lagi”
Flo : ya ampun ternyata jatuh itu sakit yaa “ujar flo dengan gaya lemotnya”
Salsa: “noyor kepala flo”, bego banget de loh , yang namanya jatoh itu ya pastinya sakitlah “ujar alexa dengan geram”
Flo : loh waktu gue jatuh di atas kasur nggak sakit tu malah enak empuk kasurnya.
Naomi : flooooooo bego banget dehh elo , diem aja deh loh dari pada nyerocos nggak karuan “bentak naomi”
Dengan susah payah ghina cs pun berdiri masih di iringi gelak tawa mereka semua. Dengan santai nya ghina kembali mengampiri ali yang masih tertawa lepas,sampai akhinya
Ghina : Honey kenapa kamu ketawaiin aku si bukannya nolongin”ujar ghina yang memeluk ali dari belakang “
Ali belum menyadari hal itu ia masih tertawa lepas membayangkan muka aib ghina yang terjatuh tadi .
Prilly yang tadi nya tertawa kencang tiba2 terhenti melihat ghina yang sedang memeluk ali dari belakang , rasanya saat ini ia benar2 emosi namun hal itu masih ditahnnya entah kenapa hatinya begitu sakit melihat pemandangan seperti ini.
Ali yang tawanya mulai meredah pun menatap lurus kearah prilly yang saat ini berdiri tidak jauh dari hadapannya , dan saat itu pula ali baru tersadar kalau ghina memeluknya dari belakang , sebisa mungkin ali pun melepaskan tangan ghina dari tubuhnya namun “ahhh sial “ gerutu ali, kini ghina beralih duduk di pangkuan ali sambil mengalungkan tangannya di leher ali .
Prilly yang melihat itu hanya membulatkan matanya ,rasanya mata dan hati nya benar panas melihat pandangan seperti ini. Tidak hanya prilly ,michell,ule dan mila pun merasakan hal yang sama saat melihat flo ,alexa dan naomi sedang bergelayut manja di lengan si king .Dengan sigap ali pun menarik tubuh ghina membuat ghina terduduk dilantai begitupun dengan sahabat2 ali yang lainnya. “awww” teriak ghina lagi.
Ali : LOH APA APAAN SI GHIN , UDAH GUE BILANG JANGAN GITU KE GUE “Bentak ali pada ghina”
Ali pun memutuskan untuk meninggalkan ghina dan berpindah duduk mencari kursi lain di iringi oleh sahabat2 nya yang lain .
sedangkan queen kembali masuk ke kelas mereka karena modd mereka yang tiba2 hilang .
***
Pulang sekolah queen berjalan menuju parkiran mobil mereka namun lagi dan lagi queen harus bertemu dengan king hal itu tidak dapat di hindari lagi apalagi saat ini parkir mobil mereka bersampingan jadi yaa otomatis mereka pasti akan bertemu .
dengan rasa kesal yang masih menyelimuti queen mereka tidak memperdulikan king yang sedari tadi menyapah mereka terus, bahkan saat ini queen sudah berada dalam mobil dan meninggalkan area parkir yang masih ada si king playboy itu.
Cio : Mereka kenapa ya, tumben banget nggak kayak biasanya “ujar cio”
Ali : hemm gue juga bingung tiba2 mereka gitu “timpal ali”
Kirun “ loh atau jangan2 mereka bete lagi liat kejadian waktu dikantin “tebak kirun”
Ali : Wah bisa jadi tu run, itu bearti mereka cemburu dong haha cemburu berarti tanda cinta “ujar ali begitu semangat “
Kevin : hahha bener banget hemm yaudah yuk cabut nanti ketemu si unyu lagi “ajak kevin dan dibalas dengan anggukan mereka”
