4. SORRY, TO WORRY YOU

530 27 1
                                    

KIM RAE

Aku membuka mataku, ternyata aku tertidur saat Alea mengompres dahiku semalam.

Ku lirik sisi kiriku, dia tertidur disana, Alea duduk dilantai dan meletakkan kepalanya di atas ranjang.

Ku lirik sisi kiriku, dia tertidur disana, Alea duduk dilantai dan meletakkan kepalanya di atas ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kuamati wajahnya, kutelusuri mulai dari mata terpejamnya, hidung dan bibirnya yang tertutup lengannya.

Benar kata Nari, bahwa Alea adalah orang yang baik.

Ada yang mengetuk pintu kamarku, lalu pintu itu terbuka perlahan.

Nuna masuk ke dalam kamar, tapi seketika dia membeku, dia melihatku dan Alea bergantian.

Aku tahu sebentar lagi dia pasti akan menjerit, maka kuberi dia isyarat untuk tidak melakukannya, agar Alea tidak terbangun karena terkejut.
Tetapi terlambat, dia telah menjerit dengan lantang.

"Apa yang kalian berdua lakukan disini?" jeritnya.

Dan aku hanya mendengus.

Kulihat Alea tersentak dari tidurnya karena terkejut mendengar suara teriakan nuna.
Dia menolehkan kepalanya menghadap nuna sambil mengerjap-ngerjapkan matanya.

Sekarang hyung sudah berada di ambang pintu.

"Ada apa?" tanyanya pada istrinya.

"Apa yang terjadi disini?" sambungnya dengan ekspresi yang sama seperti istrinya, dia menatapku dan Alea bergantian.

"Maafkan aku, aku ... aku...," kata Alea tergagap sambil membungkukkan badannya berkali-kali masih dalam posisi duduk di lantai.

"Semalam aku hampir pingsan dan dia menolongku," sahutku.

"Maafkan aku," Alea tetap saja meminta maaf.

"Dasar bodoh, kenapa kau meminta maaf," kataku pada Alea.

"Apa!!! Semalam kau hampir pingsan?" tanya hyung sambil menghampiriku yang masih dalam posisi tidur di ranjang.

"Semalam kau demam?" Sambungnya mengambil handuk kecil yang masih ada di dahiku.

"Dan Alea yang menolong mu?" sahut nuna yang masih berdiri terpaku di depan pintu.

"Heemmm ...," jawabku.

"Kenapa kau tidak membangunkanku Alea?" tanya hyung pada Alea.

"Dia akan melakukan itu, tapi aku melarangnya, karena aku tidak mau kalian menghawatirkan aku," aku yang menjawab pertanyaan hyung, karena kulihat Alea semakin gugup.

"Aku, aku, maafkan aku," kata Alea sambil menunduk dalam.

"Kenapa meminta maaf terus bodoh," gumamku heran.

Nuna menghampiri Alea dan memeluknya erat,
"Berhentilah meminta maaf, kau telah menolong Rae kami, entah apa yang akan terjadi kepadanya jika kau tidak menolongnya. Terima kasih Alea," kata nuna sambil mulai menangis.

BUSAN, LOVE AFTER GITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang