° 08 °

2.7K 242 61
                                    

Friendzone



.



.




~


"Nih punya lo"

Jeno datang bersama dua mangkok soto panas beserta teh hangat diatas nampan yang dibawanya.

"Minumnya teh anget aja ya, gada jus"

"Yoii!! Broww"

Jaemin segera mengambil sotonya dari atas nampan, perutnya sudah lapar dari pulang sekolah tadi. Untung saja jeno mengajaknya ke kantin karna dengan camilan yang dibawa jisung tidak akan kenyang nantinya.

Dipertengahan mereka makan tiba-tiba hujan turun sedikit deras. Cocok juga menjadi background mereka yang tengah menyantap soto ayam itu.

Jeno meletakan sendoknya sebentar, ia memeriksa ponselnya untuk memastikan pesan masuk. Dan benar saja ada pesan dari yeji di layar ponselnya.

Senyum langsung mengembang diwajahnya, hampir saja ia lupa bahwa nanti sore ada janji dengan perempuan incarannya itu. Jaemin dapat melihat itu, bagaimana senyum  itu terukir di wajah lelaki pujaan hatinya.

"Kenapa jen?"

Jeno tak menggubris pertanyaan dari jaemin, dan sibuk mengetik pesan untuk sang pujaan hati. Jaemin yang merasa tak digubris menghela nafasnya, ia memilih untuk melanjutkan makannya.

Jeno yang menyadari itu langsung meletakan ponselnya "lu ngomong apa tadi"

Jaemin tersenyum dan menggelengkan kepalanya "enggk! Gada apa-apa lu lanjut makan aja. Ujannya deres, agak adem"

Mendengar itu jeno menggosokan kedua tangannya dan menempelkannya ke pipi Jaemin "oh iya!! Dingin"

Senyum keduanya terukir"abis ini kekamarnya sungchan ya!"

Jaemin mengangguk "lo kudu makan yang banyak, Na!! gue rasa lo agak kurusan"

Gimana mau makan klo mau nyendok keinget elu-Njm

Jaemin menyunggingkan senyumnya "kalo gue kurusan emang kenapa, nambah sexy kan gue"

Jeno menatap wajah jaemin dalam "gue ga suka liat lo kurus, Na!! Lo gak enak dipeluk"

Tawa Jaemin pecah "Yaudah gue bakal makan banyak, supaya Renjun sama Chenle tertarik peluk gue"

"Nope, Jaemin-ah!! Ga boleh ada yang boleh peluk lo selain gue dan keluarga lo"

Jaemin mengernyitkan keningnya "Why? do you feel you are my family, Lee?"

"Nope, but we are more than that, Lee!!" kata jeno seraya menyunggingkan smirknya

"Lee? Marga gue Na, jen!! Sejak kapan jadi Lee hah?"

Jeno yang sedang fokus pada makan nanya mengangkat wajahnya, matanya ia bawa kepada dua manik kelap milik Jaemin "not now!!, but soon to be"

Jaemin mendadak ngebug "maksud lo? L-lo nyuruh gue nikah sama bokap lo? GILA EMANG LU JEN!!"

Jaemin meninggikan suaranya sehingga membuat atensi dikantin itu, terfokus padanya. Satu kata yang terlintas di kepala Jeno. Malu:')

Friendzone || NominOnde histórias criam vida. Descubra agora