° 32 °

2.2K 155 25
                                    

Friendzone


.


.


~
Jaemin bercerita pada Hyunjin kalau dirinya dan Jeno sudah berbaikan. Tentu saja hal itu membuat Hyunjin cemburu, karna ia tau didalam lubuk hati Jaemin masih tersimpan perasaan untuk Jeno.

Hubungan yang pernah rusak sulit untuk kembali membaik dengan sempurna. Tapi bukan tidak mungkin harapan turut sirna dengan rusaknya hubungan. Kalau bahasa gaulnya sih mantan gebetan lebih ber-potensi ketimbang mantan pacar.

Disisi Jeno, hubungannya dengan Yeji semakin merenggang, karna gadisnya itu semakin sulit dihubungi dan obrolan diantara mereka pun sudah tak semenarik dulu. Bahkan terlintas dipikirannya untuk mengakhiri saja hubungan mereka. Hubungan itu sudah pada titik jenuh yang mengharuskan Jeno untuk bertindak.

Jeno memberanikan diri menemui Yeji di kelasnya. Ia tau pasti gadisnya itu sedang sibuk dengan teman-temannya. Dan benar saja bahkan Yeji nampak berbincang hangat dengan Seungmin. Melihat itu hati Jeno serasa terbakar, namun ia dapat menahan egonya. Karna kurang  sedikit lagi hubungan ini juga akan berakhir kan.

Jeno melangkahkan kakinya, kedalam kelas itu "Yeji"

Serasa dipanggil gadis itu menoleh "Iya, Ehh Jen-"

"Aku mau bicara sebentar sama kamu, berdua"

Melihat keseriusan Jeno, hanya menurut saja. Tidak enak juga membuat keributan didalam kelasnya. Jeno membawa Yeji ke taman belakang sekolah yang sepi, biasanya disana adalah tempat istirahat para siswa jika lelah.

"Ada apa sih Jen?!"

"Kamu masih sayang aku?"

Yeji berdecih pelan mendengar pertanyaan Jeno, repot-repot mereka kesini dan Jeno hanya bertanya seperti itu "Ck, kamu nanya apa sih Jen hah?"

"Cukup jawab pertanyaan gue Yeji!"

Mendengar itu sontak yeji menjadi menegang, aura Jeno menjadi berubah "Pasti sayang lah!"

"Lo masih mau hubungan kita lanjut?"

Mendengar pertanyaan Jeno, Yeji terdiam. Dirinya tau akan kemana arah pembicaraan ini, karna sejujurnya dirinya juga berharap hubungan mereka berakhir.

"Lo diem berarti udah gak ada harapan lagi"

Yeji mengeringkan bola matanya dan mengalihkan pandangannya dari Jeno "Lo berharap kita udahan kan?"

"Lo udah beda Yeji!!"

"Lo uda-"

"Iya Jen, aku pengen kita udahan. Gak ada lagi yang bisa diarepin sama hubungan kita, monoton tau gak. Ngebosenin, denger ya dulu aku nerima kamu karna aku kasihan. Hitung-hitung naikin status juga" Yeji menyunggingkan senyumnya

Jeno tak habis pikir dengan perempuan didepannya ini, bisa bisanya ia melakukan hal seperti itu. Jadi selama ini hubungan mereka hanya cinta satu sisi saja, karna hanya dirinya yang mencintai gadis itu. Jadi selama ini kata cinta gadis itu adalah bohong

"Bangsat lo!!"

Yeji hanya bersmirk mendengar cacian Jeno "Ya, ya udahkan? Kita putuskan berarti? Bye Jeno, thank you buat waktu yang pernah kita jalani"

Friendzone || NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang