1.2 -

10 2 0
                                    

💚행복한 독서💚

.

.

Saat ini terdapat 2 orang perempuan duduk menghadap belakang mejanya, salah satunya sedang mencatat kembali apa yang telah dikatakan oleh guru, yang satunya lagi sedang menulis alat dan bahan yang diperlukan dalam laporan praktek kimia yang akan datang. Di samping kiri, Chenle baru saja mengambil gadgetnya lalu membuka google untuk mencari contoh laporan praktek kimia. 

Sedangkan si anak baru itu hanya diam melihat teman-temannya bekerja.

Tidak, bukan dia tidak mau membantu, masalahnya anak itu bingung harus melakukan apa, karena selama ini baru pertama kali kerja kelompok setelah 4 tahun lamanya. Terlebih lagi dia masih merasa canggung dengan mereka bertiga. Bahkan Jisung belum tau nama teman sebangku Allana itu.

Teman sebangku Allna menengok ke arah Jisung, yang ditatap hanya diam memperhatikan Chenle dengan bibir yang dimajukan sedikit.

"Hei Jisung." panggilnya. Yang dipanggil menoleh ke arahnya, alisnya terangkat seolah bertanya 'ada apa'. "Nih lanjutin cari tau apa aja alat dan bahan buat praktek kimia minggu depan." 

Jisung mengangguk dan mengambil alih kertas polio dari genggaman si perempuan berkacamata itu, ia membuka pulpennya dan mulai menyalakan gadgetnya lalu menambahkan nama-nama barang yang belum tersedia.

"Eh kita belum kenalan tau." Sahut perempuan yang sedang membenarkan posisi kacamatanya."Kenalin aku Deysha Namira, panggil aja Deys." 

Deys mengulurkan tangannya dengan kepala yang sedikit dimiringkan ke kanan dan sebuah senyuman cerah, Jisung membalas jabatan tangan Deys itu. "Salam kenal juga Deys." ketika hendak melepas jabatan tangan namun Deys mempererat jabatannya.

"Nanti kamu istirahat mau keliling sekolah?" tanya Deys penasaran.

"Iya bareng aku, kenapa?mau ikut juga?" balas Allana yang mendapat lirikan mata dari Deys.

"Maaf nih ya, saya tuh lagi nanya ke Jisung, bukan ke kamu." ucap Deys sembari menaikan bibir kirinya lalu beralih menghadap si anak baru itu lagi. 

"Jisung aku nanti bisa ikut keliling sekolah gaa?" Jisung memandang Allana ragu-ragu, menaikkan alis bertanya dengan bahasa tubuh yang kemudian dibalas dengan anggukan kepala sebagai tanda dibolehkan. Jika dipikir-pikir berkeliling sekolah bersama Deys dan Allana akan lebih menyenangkan dan tidak canggung bukan dibanding jika hanya berdua dengan Allana?

"Boleh" jawabku.

"Yey, makasih jisung!!" ungkapnya dengan kegirangan.

Tidak lama dari itu bel istirahat berdering, menandakan jam pelajaran kimia telah habis. Sejak mereka mulai mempersiapkan laporan praktek kimia sebenarnya guru kimia sudah pergi lebih dahulu meninggalkan kelas. 

Hampir semua murid di kelas ini berhamburan keluar kelas. Ada yang pergi ke kantin, ada yang ke lapangan sekolah, ada juga yang ke perpustakaan, dan ada juga yang memakan bekal yang dibawanya dari rumah di dalam kelas.

"Jisung mau sekarang aja keliling sekolahnya?" tawar Allana sembari membenahkan alat tulis yang berceceran di atas meja. 

"Iya boleh." Jawab Jisung.

"Yaudah, ayo kita jalan-jalan!" Deys bangkit dari bangkunya, "Chenle kita tinggal dulu yaa!" Yang disebut namanya hanya berdehem dan lanjut fokus pada game PUBG di gadgetnya itu. Deys menarik lengan Allana menuju luar kelas. Jisung mengikuti dua perempuan itu dari belakang karena tak mungkin mereka bertiga berjalan dalam satu baris. 

Dreamer [Park Jisung]Where stories live. Discover now