Part 8

371 77 16
                                    

Sehun menikmati bir di sebuah bar. Hanya seorang diri. Tanpa teman, atau pun perempuan penghibur. Ada yang menawarkan tapi dia tolak. Pria tampan itu nampak begitu banyak pikiran. Entah apa yang di pikir nya, karna wajah tanpa ekspresi yang selalu di tampikan begitu sulit di baca. Sekali meneguk minum, sekali mendesah berat.

Baru akan mengambil botol bir untuk mengisi gelas nya yang sudah kosong, sudah ada yang lebih dulu mengambil dan menuangkan nya. Seketika Sehun langsung melihat pada si pelaku. Im Yoona ternyata sudah duduk di samping nya.

" kapan kau datang? ", tanya Sehun yang sebenar nya cukup terkejut dengan kehadiran perempuan itu. Yoona sedikit terkekeh karna ternyata Sehun baru menyadari kehadiran nya.

" lima menit yang lalu. Kau seperti nya banyak pikiran sampai tidak menyadari sekitar ",

Sehun hanya menganggukan kepala sebagai balasan. Kemudian dia sudah memperbaiki posisi nya kembali, lurus ke depan. Baru mengambil gelas yang sudah di isi Yoona itu, dan meneguk sampai habis. Ingin mengisi kembali, Yoona mengambil alih botol di tangan nya. Sehun pun menatap perempuan itu dengan satu alis yang terangkat.

" kau harus bekerja besok, jangan mabuk ", ucap Yoona yang di tatap. Sehun tak membantah, benar yang di kata. Dia hanya membuang nafas berat.

" kenapa? Terjadi sesuatu? ", tanya Yoona.

" tidak, aku hanya ingin minum ", jawab Sehun, dia sudah menongka kepala dengan tangan di atas meja. Yoona yang melihat nya tersenyum, kemudian ganti dia yang minum sekarang.

" Oh Sehun ", panggil Yoona. Sehun tak menyahut dengan suara, tapi kepala nya sudah menoleh pada Yoona. Tanda dia mendengar.

" boleh ku tau alasan mu bercerai dengan Yuri? ", Yoona yang sedari tadi memperhatikan gelas nya kini sudah menatap Sehun. Setelah mengutarakan pertanyaan nya, tinggal menunjukan jawaban.

" hanya..kami tidak bisa melanjutkan nya lagi ", Sehun meluruskan kepala nya kemudian menuang kembali bir dan meneguk nya. Sekali lagi Yoona tersenyum, melihat nya.

" kau tau kenapa aku belum menikah sampai sekarang? ", tanya Yoona.

" kenapa? ", Sehun membalas sembari menuang bir dalam gelas nya.

" karna kau ", tangan Sehun yang baru akan membawa gelas untuk meneguk, terhenti. Dia pun menatap Yoona yang sudah melihat lurus ke depan.

" kau tidak tau kalau dulu aku menangis semalaman ketika tau kau dan Yuri berpacaran. Aku menunggu mu untuk mengajak ku berpacaran, supaya kita menjadi pasangan yang sama seperti Chanyeol dan Seohyun. Tapi, kau malah memperkenalkan Yuri sebagai pacar mu di kemudian hari ", Yoona mengambil gelas nya yang tinggal berisi setengah, dan meneguk habis.

.

.

.

Akhir pekan ini Yuri memang sengaja untuk tidak menerima janji temu. Alias mengambil libur. Perempuan itu mengisi hari nya dengan berbelanja. Bukan berbelanja baju atau tas dari brand ternama. Kali ini bukan hura - hura atau menghabiskan uang semata. Yuri berbelanja kebutuhan rumah. Barang - barang di dapur dan juga kebutuhan di rumah lain nya. Bisa saja sebenar nya berbelanja dari rumah sebenar nya, karna zaman sekarang semua nya serba mudah. Tapi Yuri ingin keluar, jadi berbelanja sendiri saja.

Di supermarket perempuan itu mendorong troli dan mulai mengambil barang yang di perlu nya. Beberapa kali bertemu dengan mereka yang ternyata adalah penggemar nya, jadi Yuri menyempatkan diri berfoto karna di minta. Untung saja dia sedikit berdandan, walau tidak juga seperti biasa nya.

" Kwon Yuri ",

Mendengar nama nya di panggil, Yuri segera menoleh pada sumber suara. Di belakang nya ternyata Yoona. Bertemu dengan sahabat lama harus nya senang. Tapi Yuri dia terdiam beberapa saat, tidak tau harus bereaksi apa. Nanti sesaat kemudian dia tersenyum. Dan juga melambai sebagai balasan. Yoona pun datang mendekat, juga sama dengan nya mendorong troli.

" kau hanya sendiri? ", tanya Yoona.

" iya. Kau juga? ", Yoona mengangguk membenarkan.

" kalau sudah tidak lagi yang ingin kau beli, bagaimana kalau kita minum kopi? ", tawar Yoona.

" kopi? ", Yuri diam berpikir sejenak. Haruskah mereka minum bersama, sebenar nya dia merasa sedikit tidak nyaman dengan Yoona entah kenapa.

" kalau kau mau ", kata Yoona.

" baiklah. Di depan supermarket ini ada kafe yang lumayan ", setuju Yuri pada akhir nya.

Kedua perempuan itu sudah duduk berhadapan di kafe sekarang. Di atas meja Juga sudah ada kopi, mereka juga memesan kue sebagai cemilan. Masing - masing sudah meneguk kopi nya, berkurang.

" bagaimana pekerjaan mu? ", Yoona yang mulai bertanya.

" itu berjalan baik. Bagaimana dengan mu? ", Yuri sudah mengambil garpu mulai menikmati kue nya.

" itu juga berjalan dengan baik biarpun menyita waktu ", Yuri menganggukan kepala mendengarkan, terus menikmati kue nya. Yoona belum menyentuh kue nya, dia terus memperhatikan Yuri. Ada yang ingin di katakan tapi dia ragu.

" Yuri.. sebenar nya aku ingin memulai hubungan dengan Sehun ", Yoona yang awal nya memulai dengan ragu langsung mengatakan nya cepat. Yuri yang tengah menikmati kue nya terhenti mendengar itu. Sesaat dia diam.

" kita semua punya hubungan. Aku, kau, Sehun, juga Chanyeol dan Seohyun. Kita memang punya hubungan dari dulu ", kata Yuri sudah juga menatap Yoona, mencoba tersenyum.

" tidak, bukan hubungan seperti itu. Aku tau kalian belum lama berpisah, tapi kalian sudah tidak punya hubungan lagi sekarang. Jadi aku ingin memulai hubungan dengan Sehun, kau pasti tau maksud ku ", ucap Yoona. Dan Yuri yang mendengar itu entah bagaimana perasaan nya. Menjadi kacau dan tak karuan.

" Emm..itu..aku..", Yuri bahkan tidak tau harus mengatakan apa sekarang.

" aku bukan nya meminta izin dari mu, karna kau dan Sehun sudah berakhir. Aku memberitau mu sebagai sahabat, bukan mantan istri nya ", sahut Yoona.

" benar, aku juga tidak tau harus mengatakan apa. Aku harus pergi, terimakasih untuk kopi dan kue nya ", Yuri langsung berdiri permisi pergi.

Yoona belum langsung pergi. Dia meneguk kopi nya, dan mulai menikmati kue yang belum di coba nya sedari tadi. Dia bukan nya punya maksud apa - apa mengatakan hal seperti itu pada Yuri, dia juga tidak berencana sebenar nya. Tadi mereka tak sengaja bertemu jadi dia mengajak Yuri untuk minum kopi. Justru karna menghargai persahabatan mereka jadi dia mengatakan nya lebih dulu pada Yuri.

Sehun dan Yuri sudah resmi bercerai, jadi itu bukan masalah. Lain hal nya dengan Sehun dan Yuri yang masih berstatus sebagai pasangan suami istri. Atau katakanlah mereka masih pasangan resmi dan hanya bertengkar. Mungkin itu yang jadi masalah, karna hubungan mereka belum berakhir. Tapi mereka berdua sudah resmi berpisah. Jadi itu bukan masalah, malah hal yang lazim.

Bertahun Yoona memendam perasaan nya sendiri, dan sekarang ada kesempatan. Memperjuangkan kebahagiaan nya bukanlah sebuah kejahatan.

Tbc

Scars Deeper Than LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang