Part 32

423 58 18
                                    

Pagi ini Sehun dan Yuri berangkat kerja bersama-sama. Sehun yang mengemudi dengan satu tangan dan tangan nya yang lain menggenggam tangan wanita di samping nya, pun Yuri tidak mempemasalahkan juga menikmati nya.

" Kapan kita akan bertemu dengan orang tua mu? ", tanya Sehun.

" Apa?! ", Yuri sedikit terkejut dengan pertanyaan yang di lontarkan Sehun.

" Kenapa terkejut? Kita harus bertemu dengan para orang tua kan untuk memberitau bahwa kita akan kembali bersama. Aku sudah memberitau orang tua ku, jadi tinggal menemui orang tua mu lalu kita akan mempertemukan kedua keluarga ", Sehun menatap sebentar Yuri, lalu fokus kembali dengan stir nya.

" Kau sudah memberitau Ayah dan Ibu mu?! ", Yuri lebih terkejut dari pada tadi. Tidak menduga.

" Tentu saja. Ibu ku sampai pingsan saat tau kita bercerai, jadi aku harus menyampaikan kabar baik pada nya ", sahut Sehun.

" Tck! Kau membuat ku merasa buruk ",

" Jadi kapan kita akan bertemu dengan Ayah dan Ibu? ", Sehun kembali ke topik pembicaraan awal.

" Aku baru punya waktu jumat malam, bagaimana dengan mu? ", Yuri bertanya balik.

" Aku baik-baik saja, kita ikuti saja waktu mu ", Yuri menganggukan kepala nya.

" Baiklah, aku akan menghubungi mereka nanti ", ganti Sehun yang menganggukan kepala.

" Bagaimana dengan Mark? ", tanya Sehun teringat akan adik ipar nya itu. Kalau di pikir sudah lama mereka tidak saling melihat.

" Entahlah, aku juga tidak tau dimana dia sekarang ", jawab Yuri sambil mendesah. Kembali teringiang di kepala nya perseteruan antara dia dan Mark, sampai membuat adik nya itu pergi. Hingga hari ini mereka belum bertukar kabar.

" Jangan bilang kalau dia juga belum pulang? ", tebak Sehun.

" Darimana kau tau? ", Yuri sedikit tersentak karna seingat nya dia belum mengatakan apapun perihal Mark pada Sehun.

" Aishh! Bocah itu ", desah Sehun.

" Dari mana kau tau kalau dia tidak pulang? ", tanya Yuri kembali, ingin mendapat jawaban.

" Sebenar nya aku beberapa kali bertemu dengan nya. Mungkin terakhir kali saat kalian bertengkar dan dia memilih untuk tidak pulang, Mark menceritakan nya saat itu. Aku menyuruh nya untuk pulang, baru setelah itu kami tidak pernah bertemu lagi. Ku pikir kalian sudah berbaikan ", ujar Sehun.

Yuri tak membalas Sehun lagi, dia sudah memalingkan kepala nya keluar jendela. Tiba-tiba saja dia sudah merindukan adik nakal nya itu, dan juga merasa bersalah untuk semua yang dia katakan di masa lalu.

.

.

.

" Sehun Hyung ", panggil Mark sambil melambaikan tangan.

Sehun yang mendengar dan melihat ke arah Mark, membalas melambaikan tangan.

Tak menunggu lama, Mark langsung mendatangi Sehun. Bergabung duduk dengan pria yang lebih tua dari nya itu. Mereka berada di kafe sekarang.

" Bagaimana kabar mu Hyung? ", Mark memulai percakapan.

" Aku baik, kau? ", tanya Sehun balik.

" Aku juga baik. Aku cukup terkejut Hyung tiba-tiba saja menelpon dan meminta bertemu, tapi aku juga senang lama tidak bertemu dengan mu Hyung ", ujar Mark panjang lebar.

Sehun hanya balas tersenyum. Memang benar, dia yang lebih dulu menghubungi dan mengajak Mark untuk bertemu. Setelah tau kalau Yuri dan Mark masih belum berbaikan, tidak mungkin Sehun akan diam saja.

Scars Deeper Than LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang