[11 ; END]

694 95 16
                                    

Dua minggu berlalu sejak Wooyoung menyerahkan San ke tangan Felix. Selama dua minggu itu pula hidup Wooyoung tidak tenang karna selalu memikirkan San.

Apa San baik-baik aja?

Apa San sudah makan?

Apa San tidur nyenyak?

Apalagi dengan informasi sebelumnya yang diterima Wooyoung dari Changkyun.

Berarti alasan Felix ingin mendapatkan San adalah balas dendam?

Hari ini Wooyoung mengunjungi Ocean's Cafè hanya untuk melihat tempat yang biasa San tempati kini diisi oleh orang lain. Yang membuat Wooyoung bingung hanya Seonghwa yang masih bersikap biasa saja. Seolah kepergian Choi San bukanlah apa-apa.

Tapi ketika Wooyoung berpapasan dengan Seonghwa, kebingungannya terjawab.

"Kamu sama San sedekat itu ya sampe tinggal bareng? Emangnya udah sampe mana?"

Kebohongan Changkyun yang lainnya.

Persahabatan dua detektif itu memang tidak main-main. Keloyalannya satu sama lain memang tidak bisa diukur.

Sialnya, kalimat Seonghwa berikutnya malah membuat Wooyoung ingin berlari ke markas Felix sekarang, membantai orang-orang di sana dan menyelamatkan San --seseorang yang beberapa hari lalu Wooyoung serahkan ke sana.

"Jagain San, dia cuma punya Kamu."

Setelah mengatakan itu, Seonghwa pergi, meninggalkan Wooyoung termenung sendiri.

Setelah dua minggu bertahan dalam kebingungannya, hari ini Wooyoung memutuskan untuk mengikuti kata hatinya.

Cih, Wooyoung tidak percaya dia akan melakukan hal konyol berdasar intuisi ini. Tapi dia harus.

Karna cuma Wooyoung yang bisa menyelamatkan Choi San.

Namun muncul kebingungan baru, pada siapa Wooyoung meminta bantuan? Tidak mungkin Changkyun 'kan? Changkyun selama ini mungkin selalu membantu Wooyoung bersembunyi dari kejaran polisi. Tapi membuat Changkyun melakukan tindakan kriminal bersamanya? Wooyoung rasa itu ide yang buruk.

Siapa ya kira-kira temannya yang tidak terikat hukum dan cukup dekat dengan Wooyoung selain Changkyun dan Felix?

Bagaimana jika Kim Hongjoong?

Terdengar seperti ide yang bagus.

-o0o-

Hongjoong menatap dingin Wooyoung yang berdiri di hadapannya.

"Apa?"

"Serang markas Falcon."

Hongjoong memainkan pisau lipat di tangannya, "Engga ada yang gratis, Jung."

"Gue bakal ngungkapin jati diri Lo ke Park Seonghwa," ancam Wooyoung.

"Kalo Lo lupa, Jung Wooyoung. EVE punya banyak dokter yang bisa ngehilangin sebagian ingatan Seonghwa mungkin? Kalau semuanya juga bagus sih."

Wooyoung mendengus. Ini yang dia tidak suka dari berurusan dengan EVE, mereka picik. Dan Wooyoung sangat membenci sifat itu. Wooyoung menghela napas, dia tidak menyangka akan mengajukan penawaran ini, tapi tidak apa-apa.

Keselamatan Choi San lebih penting.

Wooyoung tersenyum tipis, "Gue bakal bayar Lo dengan harga tinggi."

"Berapa?"

"Harga yang paling tinggi yang pernah Lo dapet. Tapi, cuma kalo misi ini berhasil."

Hongjoong balas tersenyum, seolah mengerti apa yang Wooyoung maksud.

[✓] The TargetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang