Chapter 12

129 108 140
                                    

Istirahat hari ini, Netta memutuskan untuk makan siang di kantin karena entah mengapa ia sangat ingin sekali memakan dimsum. Keinginannya memakan dimsum hari ini sangat tinggi, jadi hari ini harus banget makan dimsum!

Seperti orang yang sedang ngidam saja.

Eitss.. Jangan negatif thinking tentang Netta ya, aman, ia masih disegel, belum pernah melakukan hal yang aneh-aneh.

Okey lanjut!

Satu mangkok dimsum sudah Netta pesan untuk dirinya sendiri, ia segera memakan dimsum yang sudah ia idam-idamkan dari tadi. Sedangkan Tesa, ia sangat menikmati coklat silverqueen dari Galang. Tanpa ia sadari, Galang sedari tadi memperhatikan Tesa memakan coklatnya. Galang tersenyum, Tesa sangat menghargai pemberiannya.

"Mau diabisin semua tuh coklat?" Netta bertanya, karena Tesa sudah hampir menghabiskan dua bungkus coklat silverqueen itu, mungkin sekarang tinggal setengah bungkus, padahal dua coklat silverqueen itu berukuran besar.

"Tanggung nih tinggal dikit, lo mau?" tanya Tesa menyodorkan coklat silverqueen yang tinggal satu suap lagi.

"Elahh, lo ngasih gue segitu mana kenyangg," cerca Netta. Ya kali coklat dua bungkus, eh dikasihnya cuma secuil.

Tesa tertawa senang, "Kan lo tau coklat tuh makanan kesukaan gue, ya kalo gue ngasih monmaap aja ni kalo dikit," jelas Tesa, setelah itu ia melahap gigitan terakhir coklatnya.

"Nett, minta minum ya," pinta Tesa sembari mengambil es teh Netta.

"Ehh..."

Tiga kali tegukan es teh sudah Tesa masukan ke dalam mulutnya, ia segera mengembalikan gelas es teh itu ke tempat semula, "Nih makasi ya."

Netta menyodorkan mangkok dimsumnya, "Nih dimsum nya mau juga gak?"

"Engga ah gue kenyang."

"Eh btw tumben tadi pagi lo kesiangan," tambahnya.

"Gue tadi pagi bareng Kevin."

"WHAT?!" teriak Tesa tanpa sadar.

"Ish sttt! Kenapa sampe teriak gitu sih?"

"Lo beneran lagi deket sama si Kevin?" Tesa bertanya, rasa penasaran di dalam dirinya mulai membara.

"Engga juga."

"Tapi Kevin biasanya juga ga kesiangan, terus kenapa pas kalian bareng jadi kesiangan? Terus tadi pagi juga Kevin ga bareng sama lo, malahan pas jam pelajaran pertama Kevin gak masuk ke kelas," cerewet Tesa mengeluarkan semua pertanyaannya.

"Ya tadi pagi ke kantin dulu sarapan, kalo soal gak bareng masuk ke kelas, pas di lobby ketemu sama Pak Amir terus dia disuruh ngedata anggota tim basket yang mau tanding," jelas Netta mengambil penjelasan sesingkat mungkin, karena ia ingin segera melahap dimsumnya lagi.

"Tapi akhir-akhir ini lo keliatan deket banget deh sama Kevin, ciyeee.." sindir Tesa sembari menyenggol bahu Netta dengan bahunya.

"Ih apaan sih lo, gue lagi gak mau bahas cowok ya! Lagian gue juga masih keinget terus masalah sama si Riko."

"Alahh, orang kayak gitu gausah dipikirin kali."

"Gue bukan mikirin orangnya, tapi gue mikirin gue kurang apa sih sampe dia selingkuhin gue? Gue kalah fisik atau kalah asik? Atau emang gue kal--"

Tesa segera menempelkan jari telunjuknya ke bibir Netta, sudah pasti jika membahas hal itu Netta akan ngomong panjang lebar. "Sutt, udah diem ya Netta cantik, gih makan lagi aja dimsumnya. Udah jangan bahas hal yang bikin lo sakit hati!" ucap Tesa memperingati.

KALA VINNETT [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang