⟬⟭0.9⟬⟭

470 60 9
                                    

Selamat Membaca dan BErhalu✨
Jangan lupa tinggalkan Vote dan Comment manis kalian💜
.
.
.

-Hyun Bi (Kamu).

"Appa aku berangkat ya! Sampai jumpa!"

Aku segera berlari kecil keluar dari rumah. Aku tidak terlambat, tapi entah mengapa, hari ini aku tiba-tiba bersemangat untuk pergi ke kampus. Acara semalam masih terekam jelas dalam kepalaku.

Aku bisa berkenalan dengan adik Yoongi! Aku masih tidak menyangka kalau semalam bukanlah malam yang buruk untuk ku. Ya memang ada sedikit kekacauan antara aku dan Yoongi, tapi aku rasa itu bukanlah masalah besar. Aku sudah tahu bagaimana Yoongi.

Namja itu terlihat sangat susah untuk mengendalikan emosinya. Selain itu, aku baru menyadari kalau Yoongi terkadang suka gengsi untuk menunjuk kan perhatian terhadap orang lain.

Contohnya saja seperti semalam. Aku sungguh-sungguh tidak tahu kalau namja itu menyuruh supir pribadi appanya untuk mengantar aku dan appaku pulang ke rumah. Aku bahkan sampai tidak sempat berpamitan pada Tuan Min di karenakan selepas acara, beliau langsung masuk ke kamarnya untuk beristirahat.

Singkat cerita tentang acara semalam, saat para tamu sudah pulang, appa mengatakan bahwa dia ingin membantu Yoongi dan sahabatnya untuk membereskan rumah besar itu. Dan niat baik appa tidak mungkin aku tolak. Saat itulah, appa beranjak meninggalkanku di taman belakang bersama enam orang namja yang sedang sibuk membereskan area taman itu.

Awalnya aku ingin membantu mereka tapi sayangnya, aku merasa lelah dan mengantuk. Mungkin karena semalam jam sudah menunjukkan pukul setengah satu malam. Dan saat seperti itu harusnya aku sudah tertidur pulas di kamarku.

Aku membaringkan kepalaku pada meja sambil memejamkan mata. Tak berapa lama kemudian, namja yang baru ku ketahui namanya adalah– Kim Taehyung, menepuk pelan pundakku.

*Flashback...

"Hei? Apa ada seseorang yang sedang kau tunggu?" Tanya Taehyung saat itu.

Aku sontak mengangkat kepalaku untuk menatapnya. "Ah iya. Aku sedang menunggu appaku. Dia lagi pergi ke dapur untuk membantu kalian membereskan piring-piring yang kotor." Jawabku sambil tersenyum kecil.

"Hah? Kenapa repot-repot? Seharusnya itu tugasku dan sahabatku. Aduhh... Aku jadi tidak enak pada appamu..." Balas Taehyung dengan wajahnya yang merasa tidak enak.

"Tak apa. Dia sudah biasa melakukannya di kantor Tuan Min." Taehyung menghela nafasnya lalu mengangguk.

"Kalau begitu kau masuklah ke dalam, tunggu appamu. Disini dingin. Kasihan appamu kalau kau masuk angin nantinya." Ucap Taehyung dengan sangat ramah memperlihatkan senyum kotaknya.

*Flashbakc off...

Setelah mengetahui satu fakta bahwa Taehyung adalah adik Yoongi, aku jadi berfikir, kalau mereka bersaudara, mengapa marga namanya berbeda?

Min Yoongi? Kim Taehyung?

Apa Taehyung itu anak tiri Tuan Min?

Aku menggelengkan kepalaku untuk menyingkirkan pikiran-pikiran tersebut dari dalam otakku. Tidak ingin melanjutkan tebakanku tentang Taehyung, akhirnya aku kembali fokus pada langkahku menuju tempat dimana biasa aku menunggu angkutan umum.

"Annyeong chagiya! Kau mau berangkat kuliah eoh? Biarku antar saja ya? Aku tidak tega melihatmu berjalan seperti ini." Ucap seseorang yang entah sejak kapan berada dibelakangku.

Joowon. Ah tidak! Kenapa namja ini harus muncul lagi?!

"Joowon aku sedang buru-buru! Kumohon jangan menggangguku dulu..." Ucapku dengan nada memohon.

𝐓𝐬𝐮𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞 - 𝐌𝐢𝐧 𝐘𝐨𝐨𝐧𝐠𝐢 [𝐄𝐍𝐃]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang