The GANGSTERS Leader ll Chapter 14.

9.2K 598 7
                                    

Flashback on.

Bella membuka matanya dan menarik sedikit jarum infus yang menancap pada punggung tangannya agar jarus infus itu tidak masuk kedalam tubuhnya yang bisa saja Bara membius nya lagi melalui tabung tetesan infus, dengan jarum infus yang tidak menancap pada punggung tangannya, bius itu tidak bisa masuk kedalam tubuhnya. Bella melakukan itu saat Bara menerima panggilan dari Ara yang sepertinya menyuruhnya untuk keluar tanpa disadari Bara.

Dan benar saja. Bara menyuntikkan bius lagi pada Drip Chamber sebelum keluar dari kamar untuk menemui Ara. Bara belum sadar kalau Bella sudah bangun sejak Bara memasuki kamarnya dan Bella yang berpura-pura tertidur karena bius masih bekerja. Beruntung dia cepat mencabut jarum infus itu, jika tidak sudah pasti dirinya terkena bius yang diberikan pada Bara.

"Aku harus segera pergi dari pria sinting itu." Gumam Bella dengan lemah. Walau bius itu tidak mempengaruhinya, tapi efek lemas itu masih ada didalam tubuhnya.

Bella mencabut tambalan infus yang dipunggung tangannya dan bangkit mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk menyerang Bara. Membuka laci, mencari-cari dilemari hingga kamar mandi, Bella akhirnya menemukan batang besi yang terletak pada balkon kamar.

Setelah menemukan apa yang Bisa digunakan untuk menyerang Bara, Bella berjalan menuju pintu kamar dengan sedikit sempoyongan sambil memegang batang besi itu. Bella mencabut kunci pintu kamar, kemudian menunggu Bara disamping pintu kamar sampai datang memasuki kamar.

Flashback off.

"Jangan apa-apakan gadis itu, kalau tidak aku akan mengadukannya pada Mama." Ucap Ara menyipitkan matanya sambil menunjuk Bara.

Bara memutar bola matanya malas. "Sudah Kak Ara cepat pulang."

"Dasar!! Aku pulang dulu, besok jangan lupa buat kirim cemilan dirumah."

"Hm."

Ara langsung keluar dari apartement Bara. Bara berbalik sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah Ara yang seperti seorang Adik, padahal dirinya yang sebagai Adik.

Bara tanpa mau kemana-mana langsung menuju kamar untuk melihat Bella lagi, dua jam Ara berada disini membuatnya harus menahan untuk tidak bertemu Bella. Sampainya didepan kamar, Bara membuka pintu dan masuk, mata Bara langsung terbelak saat tidak melihat Bella ditempat tidur, hendak berbalik tapi...

Bugh!

Bughh!

"Shit!!" Bara merasakan hantaman keras pada belakang lututnya sampai berjongkok dengan lutut yang menyentuh lantai disusul hantaman pada punggungnya, kemudian tubuhnya didorong sampai tengkurap pada lantai. Bara menoleh pada siapa orang yang memukulnya dan benar saja dia Bella yang buru-buru menutup pintunya.

"Bella!!" Bara bangun dan sedikit berlari pincang pada pintu, sial pukulan pada lututnya lebih sakit dari pukulan punggungnya.

Bara membuka pintu ternyata dikunci Bella dari luar membuat Bara murka dengan rahang yang mengeras.

"Bella!! Kalau kamu berani kabur, aku akan memotong kakimu!!" Pekik Bara berusaha merusak pintu agar bisa terbuka.

Bagaimana Bella bisa terbangun padahal dia sudah memberinya bius tadi. Sialan, Bella memang benar-benar pintar untuk melakukan segala cara, tapi itu tidak bertahan lama karena Bella tidak bisa kabur darinya.

"Bella!! Jangan kabur!!" Pekik Bara terus berusaha mendobrak pintu itu agar bisa menyusul Bella.

Disisi lain Bella dengan lemah meretas finger print untuk bisa membuka pintu apartement ini, dia harus cepat sebelum Bara berhasil keluar dari kamar yang sedang ia kunci.

The GANGSTERS Leader [COMPLETED]Where stories live. Discover now