[2] Hanabi (Part 2)

3.8K 280 5
                                    

Happy Reading...

~
Malam hari yang sejuk ditemani dengan bunga sakura yang harum dan indah yang sedang bermekaran, membuat malam ini benar-benar special. Serta keramaian canda tawa dari orang-orang yang memeriahi pesta hanabi ini juga membuat pesta nya jadi lebih terasa hangat dan menyenangkan. Lampu kerlap-kerlip yang disusun rapih di jalanan dan ada pula yang digantung sebagai hiasan itu membuat pesta ini makin terlihat indah. Semua nya merasa gembira berada di pesta ini, termasuk tim 7. Namun, berbeda dengan teman se tim lainnya, Sasuke malah terlihat biasa-biasa saja.

"Nee..Sasuke-kun, bukan kah ini menyenangkan?" Tanya Sakura yang melihat wajah Sasuke yang datar.

"Hn, biasa saja" jawab Sasuke datar

"Oh ayolah Sasuke-kun, kau harus tersenyum. Seperti ini, ciss" kata Sakura sambil memperagakan senyuman manis nya, bahkan mata nya sampai menyipit. Oh yaampun...menggemaskan sekali.

Sasuke yang melihat itu pun tersenyum tipis, namun tak dapat dilihat oleh Sakura karena ia masih memperagakan senyuman nya itu dengan mata yang masih menyipit.
'Kau memang menyebalkan' batin Sasuke sambil terkekeh. Dan entah mengapa hati nya seperti berbunga-bunga setiap melihat senyum Sakura itu.

Tim 7 sudah berada di tengah-tengah pameran, dan sekarang mereka sedang memilih makanan yang cocok untuk makan malam mereka hari ini.

"Kira-kira kita makan malam dengan apa ya?" Tanya Sakura entah pada siapa sambil berpose seperti orang sedang berfikir.

"Ahaa aku tauu, mari kita makan ramen ichiraku saja dattebayo" jawab Naruto ceria.

"Hmmm, aku setuju dengan Naruto" Jawab Kakashi sambil tersenyum.

"Wahh, okey. Bagaimana menurut mu Sasuke-kun?" Tanya Sakura pada Sasuke yang hanya diam saja.

"Hn, terserah saja" jawab datar Sasuke.

"Yosh...ramen ichiraku, kami datang dattebayo!!" Kata Naruto dengan girang, dan langsung berlari.

~

Mereka sudah sampai di kedai ichiraku dan sedang memakan ramen yang mereka pesan.

Didepan kedai itu, terdapat tempat bermain anak-anak, permainan itu terlihat seperti permainan menangkap ikan kecil dengan jaring yang sangat tipis.

Tim 7 sedang makan dengan tenang dan terkadang ditemani dengan canda tawa Naruto yang membuat makan malam ini terasa lebih menyenangkan. Sakura dan Kakashi akan tertawa mendengar lelucon yang diberikan Naruto itu, berbeda dengan Sasuke yang masih betah dangan memasang wajah datar nya itu. Namun, sebenarnya hati Sasuke itu menghangat dan merasa lebih senang? Entahlah, ia juga tak mengerti.

Tiba-tiba terdengar suara anak permpuan kecil yang sedang kesulitan mengambil ikan di kolam permainan itu. Hanya tertinggal 1 jaring tipis yang ia miliki, tapi ia belum mendapatkan ikan satu pun.
"Aaa, bagaimana ini?!! Aku tinggal punya satu jaring dan aku belum mendapat ikan. Hahh padahal uang ku sudah habis" ujar anak itu prustasi.

Sakura yang sedang makan bersama tim nya dan mendengar itu pun langsung berbalik ke belakang dan melihat anak yang kesusahan itu. Dan tiba-tiba, jaring terakhir yang dimiliki anak itu pun bolong dan ia pun jadi samasekali tak mendapatkan ikan yang ia mau.

Sakura yang melihat itu pun terkekeh kecil, dan itu tak luput dari perhatian Sasuke dan yang lainnya. Ia segera beranjak dari kursi nya dan ingin pergi ke arah anak itu. Namun, Naruto tiba-tiba bertanya pada nya

"Doshite Sakura-chan? Makanan mu kan belum habis dattebayo" tanya Natuto.

"Ahh, sebentar. Aku ingin membantu anak itu dulu, aku tak akan lama kok" jawab Sakura sambil tersenyum. Lalu di iyakan oleh mereka.

Sesampai nya Sakura pada tempat permainan itu tepat nya di depan anak kecil itu, ia pun berjongkok dan menyama kan tinggi nya dengan anak itu.
"Kau tak bisa mendapatkan ikan nya ya?" Tanya Sakura sambil tekekeh pada nya dan anak kecil itu pun mengangguk lucu.

"Hmm, jadi siapa nama mu?" Tanya Sakura lagi pada nya, sambil mengelus surai hitam milik anak itu.

"Umm, nama ku Tami. Kalau neechan siapa nama nya?" Jawab Tami lalu balik bertanya pada Sakura.

"Aku Sakura, Haruno Sakura" Jawab Sakura sambil tersenyum

"Baiklah Tami, aku akan membantu mu menagkap ikan ya. Kau lihat saja cara nya oke?" Kata Sakura

"Wahhh, benarkah itu Sakura neechan? Arigato" kata Tami yang terlihat sangat gembira.

"Hu'um" kata Sakura sambil mengangguk lucu.

"Paman, ini uang nya" kata Sakura lalu memberikan uang nya pada paman pemilik permainan itu. Lalu paman itu pun memberikan 5 jaring tipis nya pada Sakura beserta plastik sebagai tempat untuk maletakkan ikan nya nanti.

Sakura pun menerima nya dan langsung mengambil ikan-ikan nya dengan cepat namun pastinya dengan hati-hati juga. Ia pun mendapat banyak sekali ikan walaupun dengan satu jaring, bahkah plastik nya saja sudah penuh dengan ikan warna warni itu. Karna kepenuhan, ia pun jadi bingung sendiri.

"Emmm, apakah segini sudah cukup Tami?" tanya Sakura pada Tami yang menganga melihat Sakura menangkap ikan nya itu. Namun ia pun segera tersadar dan menjawab Sakura.

"WAHHH, BANYAK SEKALI. INI SUDAH LEBIH DARI CUKUP SAKURA NEECHAN, ARIGATOGOZAIMAS" kata Tami dengan sangat gembira lalu membungkukkan badan nya pada Sakura.

"Ahaha, begitu ya. Iya sama-sama Tami, kalau begitu...ini ikan nya" Sakura pun menyerahkan ikan nya pada Tami dan memberikan sisa jaring nya pada anak yang lain. Dan ia pun kembali lagi ke kedai ichiraku untuk menghabiskan makanan nya yang tinggal sedikit itu.

Sesampainya di kedai, Sakura melihat Naruto yang tersenyum jahil padanya dan tak lupa juga dengan wajah yang memerah serta tatapan nya yang, eerr...entahlah, tak bisa dijelaskan.

"Kau kenapa Naruto? Wajah mu me merah, apa kau sakit?" Tanya Sakura lalu memegang dahi Naruto. Naruto? Jangan ditanya lagi, wajah nya makin memerah dan jantungnya berdebar-debar.
"Hmmm, tidak panas" dan Sakura pun menurunkan tangan nya dari dahi Naruto.

"Ehehehe, ti-tidak apa-apa kok" jawab Naruto terbata-bata.

'Sakura-chan manis sekali, pasti ia akan menjadi ibu yang baik suatu saat nanti' Batin Naruto berandai-andai masa depan nya dengan Sakura, sebenarnya ia ingin bilang itu tapi ia urungkan niat nya, takut kena pukulan maut Sakura. Hehehe..

Ingat!!! Deket belum tentu jodoh ya, hahaha.

'Cihh..menyebalkan sekali, dasar Naruto bodoh. Apa-apaan dia itu!' Batin Sasuke kepanasan, bahkan wajah nya yang datar jadi makin datar lagi.

Heyy Sasuke, apakah kau cemburu? Hehehe.

Namun, sebenarnya Sasuke juga merasa seperti...hatinya menghangat saat melihat itu? Hmmm...dia juga tidak mengerti. Yang jelas, ia jadi mengingat mendiang ibu nya dulu.

~

Setelah selesai makan, mereka pun melanjutkan acara jalan-jalan mereka. Namun, ada yang membuat perjalanan mereka terganggu sementara.

Tbc....

Sebenarnya untuk chapter tentang Hanabi, waktu itu aku kepikiran ide nya cuman di satu titik yang nanti itulah bakal jadi inti dari chapter hanabi ini. Tapi, kalo langsung gitu jadi gak nyambung dan aneh gitu. Aku takut nya kalian gak ngerti, hehehe.

Jadi, aku buat nya bener-benera dari awal aja deh sampe akhir. Kira-kira nanti tuh yang intinya bakal ada sekitar 1 chapter lagi.

Kira-kira apa ya intinya😁
Ummm...aku sebenernya gak tau kalian bakal suka atau engga tapi yang jelas, aku tuh kepikiran mulu dengan intinya ini...apalagi berhubungan sama lagu yang aku suka, sampe-sampe aku gak bisa tidur. Wahhh....udah ada kata kunci nya tu, pasti ada beberapa yang udah nebak.

Okey, dukung aku terus yaa. Biar aku tambah semangat buat cerita nya😋

Sasusaku Oneshoot (Canon)Where stories live. Discover now