Chapter 42

1.5K 276 265
                                    

"Aduh pinggangku encok..." Ucap (y/n) pelan sambil bangkit dari kuburnya.g

"Wah, udah masuk ke bagian puncak nih gelud nya? Beneran daerah perkotaan dong anjim!!" Teriak (y/n) kagum.

"Aduh punggungku..." Gumam Adji sambil ikutan berdiri di samping ye'en.

"Loh? Kita dimana ini? Dunia isekai yang baru?! Aku ingin mengharem disini!!!" Jerit Adji dramatis.

"Heh ngadi-ngadi." Balas (y/n) sambil celingak-celinguk melihat sekitarnya.

"Yah, aku kan juga pengen ngeharem kek lu Marmunah." Balas Adji sewot.

"Iri? Bilang bos! Hahay, papalepapale."

"Anjim. Btw, gw penasaran kira-kira siapa yang bakal elu pilih. Siapa emang? Cepat beri aku spoiler, aku suka spoiler." Tanya Adji penasaran.

"Aku bakal pilih--"

"IH SIAPA YANG NGENTUT?! BAU BGSD!!"

"Itu suaranya... Radith?" Ucap Adji sambil menoleh kebelakang.

"Yaelah si bontot ganggu aja, bantuin kuy!" Ajak Adji sambil berlari meninggalkan (y/n) sendirian.

"Sopankah begitu?"

"Babu, lu gak apa?" Tanya Adji sambil menyingkir kan puing-puing bangunan yang menimpa tubuh pendek--nggak bercanda Dith.

"Aku daijobu, cuman patah tulang sama ketusuk besi aja." Jawab Radith sambil ngakak lalu tanpa sengaja tangannya jatuh ketimpa kayu.

"Ajg sakit."

"Alhamdulillah."

"Yee kmprt."

Sedangkan di tempat Kiriya...

"KITA BERHASIL MEMBUAT MUSANG BERADA DI LUAR!!"

"TAPI TEMPAT INI... JALANAN KOTA!!"

"KITA BERADA DI TEMPAT YANG JATUH DARI YANG KITA KIRA!!"

Kiriya terdiam

"Kapan matahari nya terbit?" Tanya Kiriya gemetaran.

"S-satu setengah jam lagi." Jawab adik Kiriya yang sampe sekarang tidak diingat namanya.

Kelamaan, sebut saja Kurama.

Aduh aku kok akhlakless gini ya

Gak deng, aku kan punya akhlak

'Ma-masih lama...'

Balik ke tempat para babu

"KWAAAK, MATAHARI AKAN TERBIT SATU SETENGAH JAM LAGI!! SATU SETENGAH JAM HINGGA MATAHARINYA TERBIT LAGI!!"

"Satu setengah jam? Lama dong." Sungut Radith sambil tiduran di paha Adji.

I like this 🌚👌//tobat bodoh

"Emang, udah diem jangan gerak, tambah parah mati mampus lu." Balas Adji sambil membantu (y/n) yang berusaha menghentikan pendarahan Radith.

"Jahat kamu sama aku maz, kukira hubungan kita istimewa :'("

". . . ."

"ADOH, ANJIR  SAKIT PELAN-PELAN GBLK!!"

"NOH, RASAIN NIH!!"

"WAAAAAAA!! SAKITT!!!"

"Asik gelud."

Para pilar yang tersisa segera bangkit dan berkumpul. Diujung sana, terdapat Tanjirou yang matanya terluka sebelah sedang celingak-celinguk mencari sesuatu.

►𝗧𝗵𝗲 𝗧𝘄𝗶𝗻𝘀 [✓]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora