〔 🖇 〕 - Complete-!
⌦ 𝘒𝘪𝘮𝘦𝘵𝘴𝘶 𝘕𝘰 𝘠𝘢𝘪𝘣𝘢 𝘍𝘢𝘯𝘧𝘪𝘤𝘵𝘪𝘰𝘯
✎ᝰ┆Kirigazaki Adji dan Kirigazaki (y/n), nama dari sepasang saudara kembar yang terdampar di dunia Kimetsu No Yaiba.
"Lah, kita dimana ini?"
"Biasalah!"
"Bego banget, adeknya...
Oh, sekarang saia inget, lagi tarung ma domba ya? Okok, langsung sadja :D
Happy reading~
______________________________________
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gak ada hubungannya, cuman biar keliatan estetik gitu :'
3rd POV
"Nafas malam, jurus pertama, kegelapan malam"
"Yak, bisa dilihat sodara-sodara, saudari (y/n) mulai melancarkan serangannya dan OHHH, SAUDARA DOMBA MENGHINDAR!! DAN DOMBA PUN MULAI MELANCARKAN SERANGANNYA DAN MENGENAI TANGAN (Y/N) HINGGA BERDARAH!!"
Tau lah siapa yang teriak :)
"WOI ANAK PONGOT, BANTUIN ANJER, JANGAN TEREAK-TEREAK KE SUPORTER BOLA TRUS DILIATIN AJA, GAK ADA AKHLAK" teriak (y/n) sambil menghindar dari serangan yang diberikan.
Yak, si Adji sedang duduk santuy diatas pohon sambil ngeteh dan melihat pertarungan tak epik antara saudara kembarnya dengan sang iblis bulan atas.
"Ngeteh dulu slur~ Slurp, ah sueger..." Ujar Adji sambil mengelus tenggorokannya dan menatap ke arah kembarannya.
(Y/n) menghindari serangan dengan estetiknya keatas, sehingga serangan tersebut meleset dan mengenai pohon yang dinaiki Adji yang menyebabkan doi jatuh dengan tydak elitnya ke bawah, dengan kepala mencium tanah duluan tentunya :)
"BRUK"
(Y/n) dan Douma yang sedang bertarung pun menghentikan aksinya. Mereka serentak melihat sosok Adji yang baru saja terjatuh ke bawah. Hening sejenak, baru setelahnya terdengar gelak tawa dari (y/n). Si Douma mah ngeliatin aja, kan doi gak punya emosi.
"AWOKAWOKAWOKAWOKAWOHOK OHOK OHOK. Ekhem, ITULAH AKIBATNYA KARENA GAK BANTUIN SODARANYA TAPI MALAH NGETEH, KENA AZAB LU, MAMPUS!" Jerit (y/n) sambil tertawa terbahak-bahak hingga tersedak.
Saat si kembar sedang sibuk beradu bacot, terlihatlah sosok Douma yang sedang berdiri mematung sambil melihat pertengkaran tak berfaedah antara dua anak kembar tak berakhlak itu.
'Aku sabar aku kuat' - Doumang yang terlupakan.
"Emm, apa debat pilpresnya sudah selesai?" Tanya Doumang.
"Dah" jawab si kembar kompak.
"Oke, dilanjutin gak nih?" Tanya Douma.
"Woiya dong, hayuk semuanya siap-siap"
"Okeh"
Se~ no Demo sonnan ja dame Mou sonnan ja hora Kokoro wa shinka suru yo Motto motto
Eh salah anjir, balek-balek
"Nafas kegelapan, jurus kedua, mawar hitam"
"Nafas malam jurus pertama, kegelapan malam"
Si kembar mulai mengeluarkan jurus masing-masing. Serangannya terkena tangan serta perut Domba sehingga tangannya putus dan perutnya robek. Namun sayang, hal itu tak berlangsung lama dikarenakan regenerasi douma yang cepat.
"Fufufu, kalian kuat juga. Baru kali ini aku bertemu pengguna pernafasan seperti kalian. Menarik" ujar Douma sambil tersenyum.
Tiba-tiba, Douma muncul dibelakang Adji dan mengayunkan kipasnya ke arah lehernya. Untung saja Adji dengan cepat menundukkan kepalanya dan menghindari serangan Douma. Lalu segera lari dan diikuti oleh Douma.
(Y/n) POV
"Lah? Si Adji sama Domba kok malah kejar-kejaran anjir" ucapku terheran-heran.
Kulihat mereka sedang berlari menuju pohon dan berlari mengelilingi pohon tersebut.
"Jadi mirip sama film India anjir, awokawokawok"
*BGM: kuchkuch hota hai
Setelah beberapa lama mengitari pohon, Adji lalu berlari kearahku yang sedang duduk santuy menyender pohon sambil menikmati sepiring Indomie rasa ditinggal mantan nikah yang diberikan oleh seseorang bernama Yuji tadi.
Rasanya pait, kek hubunganku dengan doi.
"Lho Dji, udah selesai drama indianya?" Tanyaku.
Adji tak menjawab, dia hanya melewatiku begitu saja. Perasaanku tak enak, sontak aku melihat kearah depan, terlihat Douma sedang mengambil ancang-ancang untuk melakukan serangan.
"Blood Demon Art: Lotus Vines"
'Adji syaland' batinku.
"TYDAAAAK, JANGANLAH KAU MENGEJAR DAKUU" teriakku sambil menghindari serangan es milik Douma.
'Lah, aku kan punya nichirin, kenapa gak ditangkis aja ya?' batinku bertanya-tanya.
Aku pun segera mengeluarkan nichirinku dan menangkis semua serangannya. Saat ingin menyerang kembali, matahari mulai terbit dan muncul pintu dibawah tempat Douma saat ini. Sebelum Douma pergi, doi mengucapkan sesuatu,
"Semoga kita bertemu lagi Adji-san dan (y/n)-chan~"
Setelah itu sosok Douma menghilang seperti doi yang tiba-tiba gak ada kabar bak ditelan bumi.