UNDERSTAND [27]

39.4K 2K 147
                                    

Waktu tak terasa sudah semakin cepat berlalu, sudah 2 tahun sejak semua yang telah dilalui Haechan. Dan yang paling berkesan tentu saja tentang masalah percintaannya. Tidak begitu menyenangkan diawal namun pada akhirnya semua membuat Haechan sedikit bersyukur.

Benar kata peribahasa yang berbunyi 'bersakit-sakitlah dahulu, bersenang-senang kemudian' bahwasannya Haechan telah menjalani arti kalimat tersebut. Baginya tak ada yang sia-sia di dunia ini, tak pernah ada kesia-siaan yang terjadi di dalam hidupnya. Begitupun masalah percintaannya, memberikan Mark kesempatan memang terlihat tak ada gunanya, apalagi saat pemuda yang berstatus sebagai calon suaminya itu lebih mementingkan Renjun untuk kesekian kalinya daripada dirinya.

Sebenarnya Haechan tak apa, sudah ia katakan ia cukup sadar diri dimana posisinya. Meskipun ia kekasih dari seorang Mark Jung, namun Renjun adalah orang pertama yang selalu bersama Mark, Haechan paham akan hal itu. Dulu, semuanya memang terasa begitu menyakitkan, dulu ia memang terlihat bodoh, namun berkat sebuah kesabaran semua Haechan dapatkan.

Mark, pemuda itu bisa Haechan jamin sangat mencintainya sekarang. Selalu ada saat Haechan membutuhkan bahkan disela-sela kesibukannya dalam urusan pekerjaan. Sering kali sebenernya Haechan merasa sedikit kesal, ketika mengingat dulu Renjun pernah berada pada posisi tersebut. Tapi lagi-lagi saat itu senyum Haechan terulas dibibir berisi miliknya, Mark kini sudah sepenuhnya menjadikan dirinya sebagai seseorang yang berarti untuknya, tak ada embel-embel Renjun lagi dalam perbincangan mereka, tapi saat itu juga Haechan terkekeh ketika mengingat jelas Mark tak melakukan hal itu sebab Renjun sudah bahagia bersama Lucas.

"Sudah siap?"

Mark menoleh, melihat Johnny yang berdiri diambang pintu dengan setelan tuxedo hitam miliknya. Tak lama seseorang berbalutkan tuxedo hitam muncul.

Mark, pemuda itu melihat kearah Johnny, lewat matanya ia seakan meminta izin untuk menemui calon pengantinnya. Johnny tersenyum simpul lantas berlalu. Mark tersenyum, memasuki ruangan serta menutup pintu tersebut.

"Kamu terlihat cantik"

"Tapi aku laki-laki"

"Oke, kamu manis"

Haechan tersenyum, "Hyung juga tampan sekali"

Keduanya sama-sama mengagumi paras masing-masing, entah siapa yang lebih dulu memulai bibir keduanya sudah menyatu. Kecupan singkay yang yang lembut dan manis, sebagaimana perasaan mereka saat ini.

"Kamu sudah siap Haechan? Acaranya su- upss sorry.. astaga matamu", Hendry memang mengatakan hal itu tapi senyum miring tercetak diwajah tampan miliknya.

"Lakukan saat kalian sudah resmi nanti, sekarang ayo keluar", Hendry kemudian terlihat tersenyum lembut pada keduanya, yang mana membuat keduanya juga ikut tersenyum.

Awal yang bahagia untuk keduanya mengarungi bahtera rumah tangga. Dan sebenarnya disinilah awal baru dari keduanya siap untuk dimulai.

Mark tersenyum ketika melihat Haechan datang kepadanya dengan Johnny sebagai pendampingnya, sedikit tertawa ketika mengingat hal yang pernah Lucas lakukan terjadi juga padanya. Mark tehraru tentu saja, bagaimana ia kini bisa menyambut Haechan untuk berdiri disampingnya, mengucapkan janji suci dihadapan Tuhan.

"Kamu menangis Hyung", Haechan tersenyum melihat bagaimana Mark berusaha menahan air matanya.

"Aku benar-benar mencintai mu"

Haechan mengangguk, "aku tahu dan tentu saja kamu tahu jawabanku kan?"

Mark tersenyum, keduanya kemudian menatap pendeta yang akan membimbing mereka untuk menjadi pasangan yang benar-benar terikat satu sama lain. Mengucapkan janji suci pernikahan yang mana begitu sakral. Saat keduanya dipersilahkan untuk berciuman Mark dengan pelan memajukan wajahnya, melumat bibir berisi itu untuk yang sekian kalinya. Suara sorakan juga riuhnya tepuk tangan adalah backsound yang mengiringi keduanya.

Mark memundurkan wajahnya melepas tautan mereka, mata legam milik Mark menatap manik milik Haechan yang nampak berkaca-kaca. Keduanya kemudian saling berpelukan, peluakan pertama mereka sebagai pasangan yang sudah sah.

Jadi disinilah akhir dari sebuah cerita Haechan, Mark dan juga Renjun. Renjun yang ternyata bisa tak bergantung pada Mark selaku sahabatnya. Dan bagaimana Mark yang bisa melihat Haechan melebihi pemuda itu melihat Renjun sang sahabat. Bagaimana Haechan yang selalu sabar dengan segala sakit hati yang di pendam dan juga selalu ia terima.

Mari ucapkan selamat pada keduanya..

Cerita mereka selesai hanya sampai disini..

Selamat bertemu di Book selanjutnya..

.
...

Tamat

Aku tahu ini bukanlah akhir yang kalian harapkan, tapi sebelum cerita ini dibuat Jee udah mikirin endingnya emang sampai disini aja..

Maaf kalo kalian gak puas yaa:) Jee hanya manusia biasa..

Boleh mampir di book sebelah kalau kalian mau baca..

See you soon guys 💚💚💚

[END] UNDERSTAND [MarkHyuck] °Where stories live. Discover now