Part 17- jalan-jalan

929 118 7
                                    


Appartement Ali kini tidak bisa disebut rapih. Bantal-bantai sofa kini sudah tergeletak mengenaskan di lantai. Akibat perang bantal antara prilly dan sandrina. Sedangkan pemilik rumah duduk diam di sofa namun dengan wajah yang sangat datar dan aura menyeramkan.

Prilly yang duduk disamping Ali sudah sedari mencoba membujuk Ali agar tidak terlalu marah. Karna pasti dirinya yang akan terkena imbas paling besar jika Ali sedang dalam mode marah seperti ini

"Ali jangan marah ya" ucap prilly dengan nada seperti anak kecil

Mengundang seseorang di pojok ruangan itu memutar matanya jengah

"Lo..menggelikan tau" sarkas Nana

"Dihh..sirik aja jomblo" balas prilly mendelik tak suka

"Dihh..sorry ya..gue single tuhh"

"Sama aja dasar pendek" ledek prilly

"Siapa yang kau panggil pendek, sialan" ucap Nana lalu ingin segera memukul namun ditahan oleh mark yang sedari tadi berada di pantry meminum cola nya

"Sudahlah tidak usah marah-marah nanti kau jadi cepat tua" ucap mark yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari tiga manusia lainnya

"Emm..ada yang ingin cola" tawar mark canggung

"Tak jelas dasar" ketus Nana

"Li..please jangan marah ya.." bujuk prilly

"Bereskan kekacauan ini atau...
Ali menatap tajam orang-orang yang berada di ruangan

Tidak ada yang bisa keluar dari sini dengan selamat" ucap Ali lalu segera pergi meninggalkan mereka semua

Setelah itu terdengar suara grasak-grusuk bahkan mark yang tidak terlibat di pertengkaran ikut membantu merapihkan appartement Ali. Setelah selesai Ali bergegas menyusul Ali yang sedang berada di balkon. Sedangkan prilly dan sandrina menyadarkan diri mereka di sofa

"Jadi..ceritakan" ucap Nana

"Gue gak hapal dongeng" ucap prilly

"Bukan cerita dongeng yang gue maksud bodoh" ucap Nana sambil menoyor kepala prilly dibalas hal serupa dengan prilly

"Lalu apa"

"Ya..ceritain kenapa lo bisa disini dan ngilang nyaris seharian. Emang dikira mengkhawatirkan orang itu enak apa.. gue sampe gak bisa tidur cuman gara-gara mikirin elu dimana" sewot Nana

Prilly yang mendengar hal tersebut langsung menerjang tubuh sandrina dengan pelukan yang sangat erat

"Gue gak menyangka ternyata elo khawatir sama gue..makasih ya.." ucap prilly tulus

"Iya..udah sekarang cerita buruan"

"Jadi tadi malam aku bertaruh dengan black rider yaitu yang menang berhak meminta permintaan kepada yang kalah dan karna aku supportif jadi aku menuruti permintaannya dan permintaannya adalah menjadi miliknya" jelas prilly

"Lalu hubungan dengan kau berada di appartement Ali apa"

"Ck..gunakanlah otak kecilmu itu"

"Tunggu jangan bilang kalau black rider itu adalah-"

"Yupp..benar black rider adalah Ali bastard zaliburth" potong prilly

"WHATTTT" teriak Nana

Sontak Ali dan mark yang berada di di balkon mendengar obrolan dua gadis di dalam. Mark pun hanya pura-pura tuli dengan apa yang ia dengar

"Dan aku punya satu informasi penting lagi" ucap prilly licik

"Apa itu"

"Black flash adalah orang yang sekarang berada di balkon bersama Ali" ucap prilly sambil menyeringai

The casanova vs prince charmingWhere stories live. Discover now