Part 32- broken heart

936 138 20
                                    



Suasana ruangan makan menjadi semakin hening. Sedangkan kakek Ali masih beradu tatapan tajam dengan Ali. Hingga akhirnya Chandra lah.. yang memecah keheningan

"Ekhmm..kurasa dad yang perlu khawatir..karna seperti aku memutuskan jika Ali akan mengelola perusahaan milik Ester. Dad tidak lupa bukan jika istriku adalah anak dari pengusaha tersukses di Kanada. Jadi kurasa tak akan menjadi masalah jika anakku tidak naik tahta menjadi pemimpin utama perusahaan zaliburth" ucap Chandra tegas menatap ayahnya yang sangat keras kepala

"Ku yakin Ali akan memilihku..karna aku sudah melihat betapa gigih Ali untuk memimpin perusahaan meskipun hanya perusahaan cabang yang dipegangnya" balas kakek Ali

"Kek..kurasa yang dibilang daddy benar. Aku memilih mundur dari tahta pemimpin utama perusahaan zaliburth. Aku memilih mengelola perusahaan mommy dan lagipula aku sendiri memiliki sebuah bisnis sendiri jadi aku tak akan masalah jika kakek mencoretku dari daftar penerus perusahaan dan Silahkan kakek mencari calon penerus yang lain" ucap Ali dengan sangat sopan tapi siapa saja tau jika ada nada angkuh didalamnya

"Lagipula apakah kakek yakin jika Mina lebih baik daripada prilly ? Apakah kakek sudah tau kelakuan gadis yang kakek bangga-banggakan ini ? Kurasa lebih baik sebelum membanggakan seseorang kakek harus mencari tahu terlebih dahulu" ucap Ali dengan tersenyum sinis dan menatap kearah Mina dengan remeh

Tentu saja Ali mengetahui seperti apa kelakuan Mina. Bahkan Mina ia rasa tak lebih baik daripada prilly. Ia juga mengetahui jika keluarga Mina hanyalah ingin harta milik keluarganya untuk menunjang kehidupan mereka yang nyaris bangkrut. Apalagi prilly termasuk salah satu anak dari musuh keluarga dhartawangsa

"Bukankah begitu Mina ? Kau dan keluarga mu hanya ingin harta dari kakekku kan.. karna perusahaan kalian nyaris bangkrut akibat ayahmu yang terlilit hutang ratusan miliyar dan kau mendekati ku karna tau aku calon pewarisnya" remeh Ali tentu saja membuat keluarga Dhartawangsa menggeram marah

"Sepertinya ada kekeliruan disini.. Ali bagaimana bisa kamu menuduh perusahaan om bangkrut padahal perusahaan dhartawangsa sedang baik-baik saja. Dan mengenai perjodohan kalian bukankah kalian saling menyukai" ucap tuan dhartawangsa dengan pura-pura tersenyum agar tidak ada yang mencurigainya

Ali langsung tertawa remeh "Saling menyukai ?"

"Mina coba kau katakan pada orang tuamu dan pada keluarga besar ku. Bagaimana bisa saling menyukai jika kamu memiliki seorang kekasih di luar sana ? Bukankah begitu nona Mina dhartawangsa"

Ada raut terkejut di wajahnya karna rencana miliknya telah terbaca. Bagaimana Ali bisa mengetahui jika dirinya hanya mengincar harta milik Ali dan telah memiliki kekasih. Tapi sebaik mungkin ia harus bersandiwara didepan keluarga Ali

"Ali kamu ini bicara apa sihh..? Aku cuman cinta sama kamu gak ada lagi yang lain" ucap Mina berusaha terlihat tenang

"Mina..Mina aku kasian denganmu. Berpura-pura menyukai Ali dihadapan keluarga padahal dalam hatimu kau mencintai lelaki lain. Dan yang perlu kau ingat aku tak akan menyerah hanya karna dirimu" ucap prilly yang akhirnya angkat suara juga karna dirinya sudah jengah melihat drama di hadapannya

"Diam kau jalang.. kau yang tak pantas dengan Ali. Perempuan macam apa yang hobby nya keluar masuk club malam dan balapan bahkan kau adalah biang onarnya disini" ucap Mina geram

"Uppss.. ketahuan ya.. tapi kok bisa tahu ya.. atau jangan-jangan kau juga berada disana ya.." ucap prilly pura-pura

Mina nyaris dibuat gelagapan namun untungnya ia masih bisa mengendalikan ekspresi wajahnya "sudah menjadi rahasia umum jika kau sering pergi ke club malam bersama sahabat-sahabatmu itu"

The casanova vs prince charmingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang