Chapter 23

3.7K 834 141
                                    

Jung Yunho segera bergegas ke aula utama setelah mendengar bahwa Perdana Menteri Ma dari Klan Bumi datang dan hampir mengamuk di kediamannya.

Dibelakangnya, Jung Suho ikut mendampingi ayahnya. Dan ternyata memang benar apa yang dilaporkan pengawal mereka, bahwa Perdana Menteri Ma sudah membuat puluhan pengawalnya tumbang.
Terlihat jelas bahwa kemarahan salah satu petinggi Spectra itu bukan main main.

"JUNG YUNHO!!! AKU TAK MENYANGKA TERNYATA KLAN API BERKHIANAT PADA KERAJAAN SPECTRA!!!!",

Suaranya langsung menggelegar begitu melihat ketua Klan Api itu datang.

"Perdana Menteri Ma, ini tidak seperti yang anda fikirkan!",

"PUTRAMU MEMBAWA KLAN IBLIS BANGKIT!!!!", serentak dengan emosinya. Pilar pilar aula bergetar dan retak dari dalam tanah.

Para penghuni pondok Klan Api langsung histeris dan berlari untuk berlindung.
Yunho yang melihat kericuhan di kediamannya ikut tersulut emosi.

"Perhatikan perilakumu Perdana Menteri Ma!!",
"Putra ku tidak membawa iblis apapun.. jika memang kau melihatnya berada di Tim Api. Itu pasti karena putra ku dikendalikannya!",

"Aku tidak peduli putramu di kendalikan atau tidak. Tapi ingat satu hal Yunho..",
"Jika nanti di Phyametsa aku melihat putramu melindungi iblis itu..! Semua nya akan kubunuh!!",

Perdana Menteri Ma langsung mengibaskan jubahnya dan beranjak pergi. Didepan pintu gerbang pondok Klan Api itu sekarang berdiri Burung Elang raksasa berwarna coklat.

Elang Qartal

Burung setinggi 5meter dengan tubuh kokoh dan kuku setajam mata pedang yang merupakan tunggangan para petinggi Klan Bumi.
Bisa terbang secepat angin berhembus, karena keturunan asli dari Burung Rajawali suci Orel, salah satu leluhur Klan Angin.

"Perdana Menteri Ma.. kita kembali ke kerajaan?", tanya pengawalnya.

Pria itu menoleh dan menatapnya marah.
"Aku akan ke Phyametsa. Akan ku bantai Klan Iblis itu untuk kedua kalinya!",

Pengawalnya panik begitu pria berbadan besar itu langsung menaiki Qartal dan terbang melesat kearah barat.

.

Begitu melihat perdana menteri Ma sudah pergi, Yunho semakin panik. Mengingat temperamen pria tua itu yang jauh dari kata tenang membuatnya khawatir tentang nasib putra bungsunya.

"Suho..! Apa yang harus kita lakukan?",

Berbanding terbalik dengan ayahnya yang panik, Pangeran sulung Klan Api itu hanya memasang wajah tenang.
"Kita paksa Jaehyun kembali.. dan membiarkan keturunan Klan Air itu di habisi oleh Perdana Menteri Ma",

"Itu sulit! Kau tahu sendiri Jaehyun keras kepala!",

"Dia mau atau tidak..  akan kubawa dia kembali", ucap Suho tak bisa dibantah.
.
.

Pusat Kerajaan Spectra

Perdana Menteri Park menggenggam cawan air ditangan nya dengan gelisah. Baru saja pengawal dari Perdana Menteri Ma memberitahu bahwa Tuan nya telah pergi ke Phyametsa untuk menghabisi keturunan Klan Air yang muncul di pertandingan Spectra.

"Perdana Menteri Ma adalah orang yang temperamental, dia pasti akan mengamuk dan membuat kericuhan besar", ucapnya semakin panik.

Jung Joon Young yang juga berada disana hanya merespon dengan senyum tipis.
"Bukankah kalau dia mengamuk dan berhasil menghabisi gadis Klan Air itu, maka permasalahannya akan beres",

"Atau.. kau takut kalau keturunanmu akan melindungi nya dan ikut menjadi korban?", lanjutnya.

Tetua Klan Angin itu tidak mampu menjawab, karena memang itu sebagian yang dia pikirkan.
"Bukan hanya itu saja...", jawabnya ragu.

Dunia 4 ElemenDonde viven las historias. Descúbrelo ahora