Chapter 2

4.7K 890 79
                                    

"Pangeran Jaehyun, tumben sekali anda pulang lebih cepat dari padang Nara..?",

Bambam sang pelayan pribadi Jaehyun memandang heran Tuan mudanya yg langsung pulang menaiki naga nya dengan wajah sedikit panik.

"Bambam.. suruh beberapa pengawal ke padang Nara dan tangkap seorang gadis yg tadi berada disana",

Jaehyun langsung memberi perintah begitu turun dari naga terbang sebesar gajah dewasa itu.

"Gadis..?, bagaimana mungkin ada seorang gadis di padang Nara..?",
Bambam semakin bingung mendapati jawaban dari Jaehyun.

"Aku juga tidak tahu.. sialan!!, tubuhku langsung merinding gara gara gadis itu!!",
Jaehyun langsung berjalan cepat masuk kearah istana dalam menuju kamarnya.

.
.

.
.

Ditempat yg tadi baru saja ditinggalkan Jaehyun.
Lisa masih melongo karena melihat Jaehyun pergi,
Bukan Jaehyun nya yg dia herani tapi makhluk yg ditunggangi Jaehyun yg membuatnya kaku sampai sekarang.

"Apa tadi..Naga..?",
"Sejak kapan ada orang ternak Naga..?",

Lisa menatap kembali tanah yg dia pijak, dan juga pemandangan sekeliling nya.

"Apa aku diluar negeri..?",
"Gurun gobi..? Atau Sabana Afrika?!!!",

"HAAAAAHHHH!!!!!!",

Lisa semakin panik sendiri begitu menyadari semua yg dia katakan tidak masuk akal sekali.
Meskipun kemampuannya sendiri juga sangat tidak masuk akal tapi melihat dengan mata kepala sendiri seekor naga bukanlah salah satu daftar di otak Lisa.

"Aku harus pergi dari sini...ya..!!! Benar..!!",
Dengan panik Lisa berjalan cepat ke sembarang arah karena dia benar benar buta arah disini.

Gadis itu terus berjalan dan berjalan kadang berlari menjauh dari tempat nya dia jatuh.
Dan entah keberuntungan apa, ternyata dia memang berjalan mendekati kerumunan sebuah pemukiman.

.
.

"Tuan... tidak ada seorang pun disini..",

Seorang pengawal melapor pada Bambam yg baru tiba menggunakan kudanya,
Dia penasaran gadis seperti apa yg membuat Tuan Muda nya sampai gatal gatal.

"Oh.. baik lah..  Kalian boleh kembali..",

Matanya menatap sekeliling, padang tandus ini benar benar panas.
Dia melihat seekor kadal yg berjalan di tandusnya tanah,
lalu tangan bambam mengatup sekilas dan dengan cepat muncullah kayu yg menjalar dari pohon mati yg terletak 5m dari nya.
Membuat jalan setapak kayu di bawah kaki kadal itu.

"Berjalanlah dengan nyaman, jika sudah sampai kayu nya akan hilang sendiri. Sampai Jumpa kawan!!",

Ucap nya dan pergi menunggangi kudanya.

.
.
.
.

**********

"Ya Tuhaann.. aku lapar!!!",
"Sebenarnya dimana aku berada!!!!!",

Suara Lisa menarik perhatian para pejalan kaki.
Sementara Lisa tidak peduli, dia langsung terduduk di samping jalan karena kakinya lelah sekali.
Baju nya sudah kotor kena debu dan sedikit sobek di celananya.

"Rumah mereka aneh, bahkan tidak ada mobil atau motor.. sebenarnya aku dilempar ke negara mana?!!",
Ucap nya frustasi karena melihat suasana pemukiman yg jauh dari kata modern tapi juga ramai.

Krincing~

Terlihat satu koin jatuh di depannya.
Membuat Lisa langsung mendongak melihat siapa yg berani menganggapnya pengemis, meskipun pakaiannya memang sangat pengemis sekali sekarang.

Dunia 4 ElemenWhere stories live. Discover now