#5

104 12 0
                                    

"udah na,  gua gak papa"ucap keyna lalu menarik tangan teman-temannya dari sana dan menuju toilet

Tentu itu semua tidak lepas dari tatapan liano,dio and friend

***
"key!" panggil karina khawatir

Keyna menolong dan tersenyum "kenapa?" tanya keyna

"tadi kenapa lo gak lawan key?" tanya karina

"gua gak mau punya musuh" ucap keyna masih senyum

"itu bukan lo kanget key, kenapa lo diam waktu ditindas gitu aja,  harusnya lo lawan key,  kami bertiga ada bakal bela lo key" ucap nadia sambil memegang bahu keyna

Keyna hanya tersenyum dia beruntung punya karina yang salalu menemaninya dan 2 teman barunya walaupun baru kenal beberapa hari tapi rasanya sudah dekat banget

"kenapa lo gak lawan kayak waktu lo lawan orang yang ngebully gua waktu sd" ucap karina yang matanya sudah berkaca-kaca

Flassback on
Jam istirahat telah berlalu sejak 5 menit yang lalu kini ada kehebohan dikantin sekolah sadar itu

"sini kotak bekal aku" ucap gadis kecil itu dan gadis kecil itu tidak lain dan tidak bukan adalah karina.  Karina berusaha  merebut kotak kebalnya dari gadis lain

"gak mau, aku mau punya kamu" ucap gadis yang merebut paksa kotak bekal karina

"siniin mama aku udah susah-susah bikinnya buat aku makan,  kenapa kamu jahat bngat sama aku.  Hiks hiks"karina menangis

"hey,  kembaliin kotak bekal dia!" tiba-tiba ada gadis kecil yang rambutnya dibiarkan tergerai datang memecah kerumunan siapa lagi klau bukan keyna

"kmu siapa sih, ganggu aja! " ucap gadis kecil yang mengambil bekal itu

"aku temannya dia, jagan ganggu dia lagi,  dia gak salah apa-apa ngapain kamu ganggu dia, klau barani sini maju lawan aku! " ucap keyna menantang gadis itu

Lalu keyna mencopot sepatunya dan belagak akan melempar depatu itu kepada perempuan itu

"maju sini,  brani maju muka kamu aku pukul pakek sapatu aku! Cepat balikin punya dia dan mintak maaf" bentak keyna

"eh eh,  gak gak, ini nih kotak bekal kamu! Dan maaf ya udah ganggu kamu! " lalu gadis kecil itu berlari meninggalkan mereka

Falssback off

"maaf ya bikin klian khawatir"hanya itu yang dapat kluar dari mulut keyna  lalu mereka berempat berperlukan "ayok kita kluar"ucap keyna dan dibalas anggukan oleh mereka

***

Setelah keyna and friend pergi dio juga pergi dari kantin

"eh mas bro mau kemana?"tanya putra kaget karna tiba-tiba saja dio berdiri

"iya, tiba-tiba ae bangkit dan nasgor lo belom abis bambang"ucap gelmar sambil menunjuk nasgor milik dio

"hmm anu,  itu.." ucap dio masih berusaha memikirkan apa yang mau dia ucapkan

"sejak kapan lo gagu"ucap liano dan membuat mereka semua tertawa

"gua mau ketoilet,  hm iya ketoilet"ucap dio lalu pergi begitu saja tanpa memperdulikan teriakan teman-temannya itu

Ets tapi dio bukannya kearah toilet tapi kelas, wah-wah gak benar nih bambang dio,  tukang kibul juga ternyata

Sesampainya dikelas dio hanya mengambil hoodie hitam kesayangannya itu lalu berlari kerah toilet

Emang toilet sedingin itu ya? Kok sampek-sampek harus bawa hoodie? Sesampainya disana bukannya masuk toilet cowok tapi dio marah berdiri didepan toilet cewek

keyna and friend baru aja keluar dari toilet dan dibuat kaget karna ada dio yang berdiri bersandar kedinding

"eh ada kak dio? Kakak ngapain ya disini? Ini bukannya toilet cewek ya" ucap nadia agak canggung

"Gua cuma mau ngasih hoodie ini buat keyna" lalu dio mengulurkan hoodie itu pada keyna,  tatapan mereka bertemu, hangat dan nyaman itu lh yang dia tangkap  dari mata dio ntah dorongan dari mana keyna mengambil hoodie itu

"y udh bukak deh baju lo,  pkek hoodie aja,  ntar lo masuk angin pkek baju basah"ucap dio lalu dibalas anggukan oleh keyna dan masuk lagi ketoilet

"hmm o iya na,  tadi lo brani bnget bela keyna"puji dio tulus pada keyna,  tapi ntah kenapa wajah karina menjadi merah seperti kepiting rebus

***
Diruangan bernuansa biru putih itulah kini keyna berada ntah kenapa keyna tiba-tiba merindukan seseorang, ya seseorang dari masa lalunya. 

Keyna gini tidur terlentang sambil memandangi mainan tas ditangannya

"lo jahat banget sih sama gua, katanya lo bakal jadi sahabat gua terus, tepi kenapa lo sampek sekarang gak menemuin gua,  lo tau ga gua tuh kangen banget sama lo" ucap keyna sambil memandangi mainan tasnya itu

"lo tau gak? Gua tadi dibully lagi disekolah,  kenapa lo gak dateng kayak waktu itu?  Kenapa lo gak nolongin gua? Seharusnya tadi lo maki-maki mereka,  seharusnya lo ada didepan gua lindungin gua. Dan hiks Hiks" pertahanan keyna runtuh,  ntahlah karna kejadian tadi dia begitu merindukan orang yang kurang lebih telah meninggalkannya sejak 9 tahun lalu

"lo jahat banget sama gua, tapi gua sayang sama lo, gua pingin lo ada disini bareng gua" ucap keyna lirih sambil memeluk mainan tas yang ada ditangannya

***
Febi,  nadia dan karina sudah berada dikamar karina tidak-tidak mereka bukannya tidak mengajak keyna mereka tidak ada rencana untuk main dirumah karina

Berdering
"kok gak diangkat sih"
"coba lagi deh"
"ok-ok"

Berdering
Tut
"hallo key"

".."

"lo baru bangun tidur ya? "

".."

"kerumah gua dong,  febi sama nadia udah sidini nih"

".."

"iya gak papa mandi aja dulu,  sekalian nginap aja ya"

".."

"y udh sana,  hati-hati dijalan beb"

".."

"ya kan gua ingetin sebelum jalan"

".."

"iya deh iya,  y udh sana kita tunggu ya,  see you beb"

".."

Panggilan diakhiri
"jadi gimana-gimana? Keyna mau kesini" tanya febi kepo

"iya tapi dia mandi dulu"ucap keyna

Dan brakhir mereka bertiga loncat-loncat karna senang

"hore, kita maraton drakor sampek pagi"

"hore kita tidue bareng"

***
Liano sekarang berada di kamarnya sibuk mengamati isi kameranya tapi ntah kenapa dia tersenyum

Dari sekian banyak hasil fotonya dia malah awet mandangi satu foto yang ya cantik katanya

Foto siapa lagi klau bukan foto keyna yang dia ambil kemarin

'lo cantik,  tapi nyeselin'barin liano

"eh buset gua kenapa jadi muji-muji adek kelas laknat gua itu"ucapnya sambil menarok kamera kesayangannya itu dimeja

Tok tok tok
"sayang ini mama, mama boleh masuk gak?" tanya serly mana liano

"masuk aja ma gak dikunci"ucap liano

"sayang ayok makan,  mama udah masak masakan kesukaan kamu lo,  ayok turun"ucap serly sambil mengelus kepala putra semata wayangnya itu

Liano tersenyum dia merindukan momen-momen seperti ini

"iya ma,  ayok makan" ucap liano lalu berdiri dan merangkul mamanya sampai meja makan

***

Udah dulu ya,  part kali ini,  gimana-gimana nih we?  Udah kebayang gak nih?  Makasih y udah mampir,  jangan lupa vote ya

aku Dan kakak osis [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang