"Masa lalu itu seperti pondasi rumah, meski tenggelam namun tetap menjadi bagian."
Namaku Yoonhae, aku adalah gadis kelas dua belas yang membenci olahraga, 24/7 rebahan, 1% tingkat kesabaran. Pengidap Astraphobia akibat trauma dalam yang bahkan tida...
"Yang sudah mendaftar untuk ikut seleksi ke perlombaanadalah satu Choi Yoonhae,dua..."
/Kata kasar Yoonhae.
"KOK GUE SIH!?"
Satu kalimat yang terus diulang ulang disetiap detik oleh Yoonhae saat ini.
Ia tidak tahu kenapa dia bisa kembali terpilih menjadi salah satu siswa/i yang ikut seleksi perlombaan,padahal jelas jelas dia tidak mau.
"Pasti bapak kan yang daftarin saya!?iya kan!?Bapak kan yang rekomendasiin saya diem diem untuk ikut seleksi!?" Kata yoonhae dengan nada tinggi menyentak nyentak seorang guru yang bertaut usia tak jauh darinya.
Sementara Chris sendiri tidak menggubris kalimat muridnya yang ditujukan kepadanya,ia hanya melanjutkan membacanya.Toh Chris sendiri tidak melakukan apa yang Yoonhae tuduhkan.
Malahan dia terkejut setelah tahu Yoonhae ikut daftar dalam seleksi untuk ikut perlombaan salah satu cabang olahraga itu.
"Pak Chris!?"
Tak ada sahutan dari sang guru,semua masih tampak biasa saja.
"PAKKK!!!!"
/Chris diam.
"Haduhhhh sekarang gue harus bagaimanaaaa-"
/BRAK
Chris memukul meja didepan dengan satu telapak tangannya.Lalu melihat Yoonhae yang seakan ikut terkejut dengan aksinya.
"Berhentilah mengeluh!tidak ada gunanya"
"Enak bener bapak ngomong gitu,saya pak yang bingung disini pakkk sayaaa"
"Ini hanya seleksi Yoonhae,bukan perlombaan.Tidak perlu panik" kata Chris kembali membaca dengan perasaan lebih tenang.
"Tapi jika saya terpilih bagaimana?"
"Seyakin itu kamu terpilih?" Tanya Chris sesaat menatap Yoonhae dan kembali membuka lembaran baru korannya.
