"Masa lalu itu seperti pondasi rumah, meski tenggelam namun tetap menjadi bagian."
Namaku Yoonhae, aku adalah gadis kelas dua belas yang membenci olahraga, 24/7 rebahan, 1% tingkat kesabaran. Pengidap Astraphobia akibat trauma dalam yang bahkan tida...
Maaf teman-teman karena lamanya up, Nana bingung ngelanjutinnya, entah kenapa mencari ide tu sesulit mendapat cinta doi eakkk 💔
Ini mungkin agak gak nyambung, dan sekali lagi maaf jika tidak sesuai ekspektasi kalian.
Nana harap kalian suka, terimakasih yang sudah support Nana, nungguin Nana sampai sejauh ini.
Thank youuuu luv deh buat kalian 😍😭✨
Cuzzz langsung ke ceritanya yukk
Slebewww
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✨Happy Hallucination✨
"Dia..." Wajah Chris nampak sedikit ragu untuk mengucapkan namanya.
"Dia?"
"Gaeun... Salah satu teman kelas Yoonhae..."
✧ Sport Teacher ✧
"Gaeun?" tanya Minho bingung, ia belum pernah mendengar nama itu dalam penyelidikannya.
"Iya Gaeun, dia adalah teman terdekat Yoonhae, bagaimana bisa ia melakukan itu padanya..." ujar Chris sembari mengusap dagu.
"Terkadang teman terdekat bisa menjadi musuh terbesar kak, jika mereka memiliki dendam pribadi yang tidak pernah kita pahami..." kata Hyunjin yang mungkin ada benarnya.
"Tapi apa motivasi dibalik Gaeun melakukan hal tersebut, dendam?"
"Entahlah, gue bakal nyelidiki ini lebih lanjut besok pagi," kata Chris.
"Baiklah, gue tunggu kabar selanjutnya, sementara itu Lo hyunjin tolong mintakan rekaman original untuk keperluan barang bukti, buat janji dengan pemilik kolam, jangan lupa untuk ikuti prosedur kepolisian." perintah Minho mengajari junior nya yang baru bertugas.
Paginya Chris kembali ke sekolah, seperti biasa dengan menenteng tas laptop serta ransel yang masih setia dipundak, memberi salam hormat pada guru-guru yang sudah lama menjadi PNS bahkan hampir mendekati pensiun, atau bahkan kepada guru honor yang hampir seumuran dengannya.
"Pak Chris, selamat pagiii," sapa pemuda dengan membawa beberapa file ditangannya.
"Pagi Minhee, bagaimana kabar mu?" tanya Chris berhenti untuk berbasa-basi.
"Baik pak, bagaimana Pak Chris sendiri, sehat?"
"Sehat, Oh ya ada yang ingin saya bicarakan padamu.." kata Chris mengingat sesuatu.
