Chapter 21

7.7K 859 50
                                    

Selamat membaca..








Soovin lagi masak di dapur. Dia lagi kepengen makan pisang goreng. Akhirnya ia memutuskan untuk membuatnya sendiri, dari pada beli yang langsung jadi.

Lagian kan, yang di masak dengan tangan sendiri akan jauh lebih nikmat dibanding dengan yang di beli.

Dia celupin pisang ke adonan tepung yang udah di buat, lalu ia masukkan ke penggorengan.

Suasana rumah kali ini cukup tenang. Dia gk mendengar keributan. Meski pun, tadi pagi ia sempat kena marah Suho, karna Soovin tak sengaja jatuhin air minum di tas sekolah Soohyun. Padahal mah, airnya jatuh cuma sedikit doang. Tapi, caci maki yang ia dapat lebih banyak, dari tumpahan air itu.

Tapi, tenang...

Soovin anak kuat. Jadi dia udah lupa begitu aja soal kejadian tadi pagi.

"Lagi ngapain?"

Sontak Soovin noleh ke belakang. Ia menemukan Jaemin duduk di kursi pantry.

Soovin berbalik, fokus pada penggorengannya. "Lo gk liat, gw lagi masak?"

"Iya tau. Maksudnya masak apa?" Tanya Jaemin.

"Lagi buat pisang goreng."

"Woah! Enak tuh! Bagi2 lah." Kata Jaemin.

Ia beranjak, dan berjalan mendekati Soovin. Kini lelaki itu sudah berdiri di samping Soovin. Matanya sibuk melihat penggorengan Soovin.

"Gw kira Lo gk bisa masak." Ucap Jaemin, sekilas natap Soovin.

Soovin memutar matanya malas. "Senakal2nya gw, gw harus tetap bisa masak. Gw cewek. Biar nanti di masa depan ada yang masakin anak sama suami gw."

"Oh.. jadi Lo udah buat persiapan jadi istri yang baik?"

Soovin mengangkat spatula yang ia pake. Berniat untuk memukul kepala Jaemin. "Bawel ya Lo! Sama kayak kakak2 Lo!"

"Bawel gimana? Orang gw cuma ngomong."

"Sini, gw bantu." Jaemin mengambil ahli spatula dari tangan Soovin.

"Lo bagian celupin itu pisangnya ke adonan, trus Lo langsung ceburin ke dalam ini." Ia menunjuk pada wajan penggorengan.

"Lo bisa?? Gk takut ke cipratan minyaknya Lo?" Soovin nampak ragu.

Jaemin menggeleng. "Enggak. Brengsek gini, gw tau masak kali. Yah, walaupun gk ahli2 banget." Katanya, sambil ngebalikin pisang goreng. Biar matangnya merata.

Soovin ngangguk kecil aja. "Kirain aja. Apalagi sekarang, cowok kena cipratan dikit minyak, udah kayak ke tumpahan air panas seember."

"Kan, gk semua cowok kayak gitu." Kata Jaemin, tanpa menoleh pada Soovin.

Tak butuh waktu lama, pisang goreng yang mereka buat, telah jadi. 2 piring yang terletak di atas meja pantry sudah di isi dengan pisang goreng.

Soovin menyisihkan 3 buah pisang goreng ke piring yang baru saja ia ambil di rak piring untuk dirinya.

"Nah! Kasih'in buat yang lainnya." Katanya sembari mendorong pelan kedua piring itu ke hadapan Jaemin.

Step Brother~NCT~ [END]✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora