Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . . . . . . . . . . . . .
"Jaem, Jen, kita pamit pulang dulu ya. Jaga kesehatan" -Dahyun berdiri mengelus pundak Jeno.
"Iya makasih sayang" -Jeno menarik tangan Dahyun tiba tiba, lalu mencium bibir nya sekilas.
"Ayo Yun,ri, Nuna biar saya antarkan ke depan" -ucap Jaemin mempersilahkan Dahyun, Yuri, dan Sana berjalan lebih dulu didepan nya.
"Makasih Yun" -ucapan Jaemin membuat mereka berhenti didepan pintu.
"Makasih buat?" -Dahyun menatap Jaemin.
"Lu udah mau lakukan apa yang gua inginkan" -Jaemin tersenyum.
"Buat lu apa sih yang enggak" -Dahyun melakukan trik halus untuk menggoda Jaemin. Jaemin terkekeh salting.
"Ehem" -Yuri menduhem.
"Yaudah, kita balik dulu Jaem. Bye" -Dahyun melambaikan tangan ke Jaemin. Yuri merangkul Dahyun, sedangkan Sana jalan dibelakang. Jaemin diam diam salah tingkah dibelakang mereka bertiga.
***
Sesampainya di rumah, Sana dan Yuri berkumpul di kamar Dahyun. Seperti sedang membicarakan sesuatu hal. Dan benar saja, mereka bertiga sedang berbincang bincang berbagai hal terutama menggosipkan Renjun, Jeno dan Jaemin.
"Dek, itu gimana hubungan lu sama Jeno" -tanya Sana mengambil air putih di kulkas yang berada dikamar Dahyun.