🖤7🖤

375 50 6
                                    

"Sejeong-ah ada yang ingin aku bicarakan padamu nanti malam"-ucap Sejeong dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Nee"-balas Sejeong.

Kini Sehun dan Sejeong berada di rumah mereka Sehun libur tapi ia tetap mengerjakan pekerjaannya di ruang kerjanya.

Di kediaman Junmyeon ia sedang menunggu informasi dari asistennya.

"Permisi tuan aku sudah membawakan apa yang kau minta"-ucap asisten Junmyeon.

"Hem kau bisa taruh di situ dan terima kasih"-balas Junmyeon.

"Nee sama-sama tuan"-balas asisten.

"Kalau begitu saya permisi ya tuan"-pamit asisten.

"Hem"-dehem Junmyeon.

Junmyeon membuka map yang berisi informasi yang ia minta. Ia membaca informasi tersebut dengan teliti tidak terlewatkan sedikit pun.

Sampai akhirnya ada sebuah informasi yang sangat membuat Junmyeon.

"Apa!! Lee Jieun anak dari tuan Lee yang pernah bekerja sama dengan perusahaan appa Sehun dan perusahaan appa Sejeong"-ucap Junmyeon terkejut.

"Jadi selama ini Jieun tau akan rahasia Sehun"-gumam Junmyeon.

Junmyeon kembali membacanya dan lagi-lagi ada informasi yang membuatnya terkejut lagi.

"Lee Jieun menaruh dendam pada Sehun"-ucap Junmyeon tak percaya.

"Karena tuan Lee mengalami depresi dan merasa bersalah akan hal yang sudah menimpa appa Sejeong, dan membuat tuan Ooh membunuh appa Sejeong karena tuan Lee"-ucap Junmyeon ia menggeleng tak percaya akan fakta yang ia tahu."Jadi selama ini Jieun ingin membalaskan dendam nya pada Sehun lewat Sejeong"-batin Junmyeon.

"Dan apa lagi ini appa Jieun meninggal karena overdosis obat"-ucap Junmyeon. Ia harus memberitahu ini semua pada Sehun.

Junmyeon memang beberapa hari ini sedang mencari informasi tentang Jieun karena ia sedikit curiga pada Jieun karena Jieun seperti ingin mengatakan rahasia Sehun tapi selalu ia tunda.

Skip malam harinya Sehun kini sedang menunggu kehadiran Sejeong di balkon kamarnyanya, ada banyak hal yang harus ia beritahu pada Sejeong termasuk rahasianya.

Sejeong masuk kedalam kamar ia melihat Sehun yang berdiri di balkon, ia langsung menghampiri Sehun.

"Sehun"-panggil Sejeong ia sudah berdiri tepat di samping Sehun.

Sehun berbalik menghadap kearah Sejeong, ia menatap Sejeong dalam.

"Malam ini semuanya akan berakhir tapi aku tidak mau melepaskan mu Sejeong, saranghae Sejeong"-batin Sehun menangis.

"Apa yang ingin kau bicarakan padaku Sehun-ah"-tanya Sejeong lembut.

Sehun terdiam beberapa saat dan akhirnya ia berbicara.

"Saranghae"-ucap Sehun.

Sejeong terkejut mendengar pernyataan Sehun.

"Sehun-ah kau"-ucap Sejeong tak percaya.

"Ya aku mencintaimu sangat mencintaimu"-ucap Sehun tegas.

Sejeong tersenyum mendengar pernyataan Sehun.

"Nee nado saranghae"-balas Sejeong tersenyum lebar.

Sehun tersenyum dan ia memeluk tubuh Sejeong erat. Sejeong membalas pelukan Sehun tak kalah erat.

Mereka melepaskan pelukan mereka.

"Sejeong ada banyak hal yang ingin aku beritahu padamu"-ucap Sehun.

"Aku akan mendengarkannya"-jawab Sejeong tersenyum.

Sehun terdiam beberapa saat.

"Kau tau kan kita menikah karena surat wasiat dari appa kita"-ucap Sehun.

"Iya aku tau"-jawab Sejeong.

"Bagaimana jika itu hanya sebuah kebohongan"-ucap Sehun.

"Aku mungkin akan marah Sehun tapi jika aku mencintai pria itu mungkin aku akan meminta alasannya"-balas Sejeong.

"Bagaimana jika aku yang melakukannya"-tanya Sehun.

"Aku kecewa padamu karena kau mendapatkan orang itu dengan kebohongan"-jawab Sejeong.

"Jika aku melakukannya demi mendapatkanmu bagaimana"-tanya Sehun.

"Seperti yang ku katakan tadi aku marah dan aku akan meminta alasannya"-balas Sejeong.

"Sejeong-ah apa kau ingin mengetahui penyebab meninggalnya appa mu"-tanya Sehun.

"Ya aku sangat ingin mengetahuinya Sehun-ah"-jawab Sejeong tersenyum sendu.

"Apa kau tau soal itu"-tanya Sejeong.

"Ya aku mengetahuinya"-jawab Sehun.

"Bisakah kau beritahu aku"-tanya Sejeong.

"Bisa"-jawab Sehun tegas.

Sehun menghela nafasnya perlahan.

"Apa mu meninggal karena--"-ucap Sehun terpotong karena ada yang menelfonnya.

Drrrtttt... drrrtttt.....
Sehun berjalan menuju meja di samping tempat tidurnya, untuk mengambil ponselnya yang bergetar.

Sehun melihat siapa yang menelfonnya, tertera nama Junmyeon hyung disana ia langsung mengangkatnya.

"Sehun-ah"-ucap Junmyeon diseberang sana.

Baru saja Sehun akan menyapanya tapi Junmyeon memanggil namanya dengan nada yang terburu-buru.

"Ada apa hyung"-tanya Sehun bingung.

"Cepat kesini temui aku, aku akan mengirimkan alamat kafe nya padamu"-ucap Junmyeon terburu-buru.

"Tapi ada apa hyung"-tanya Sehun.

"Ini menyangkut soal Lee Jieun Sehun-ah, jadi kau harus temui aku sekarang sebelum rahasia mu terbongkar begitu saja"-jelas Junmyeon.

Sehun terkejut mendengarnya.

"Arraseo hyung tunggu aku"-

Sehun menghampiri Sejeong.

"Sejeong-ah mian aku tidak bisa melanjutkan perkataan ku tadi, aku harus pergi sekarang"-ucap Sehun.

"N-ne g-wenchana aku mengerti, berhati-hati lah Sehun"-ucap Sejeong tersenyum sendu.

Sehun mengecup singkat dahi Sejeong dan pergi meninggalkan kamarnya.


Hai semuanya maaf ya author beberapa hari ini nggk ada kabr author lagi nggk di rumah author waktu pergi tempat itu nggk ada sinyalnya ini aja aku masih di rmh kakak aku dan kakak ipar aku mana ini WiFi dari kakak aku lagi.

Sekali lagi author minta maaf yaaaaaa
Kalo mau komen marah nggk pp kok author yang salah seharusnya sebelum pergi kasih kabar lagi dan author usahain up 2 ya malam ini ceritanya sekian terima kasih dan sekian minta maaf.
🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔.

Salam dari author:
BunnyGummySmileSugar.

The Secret Behind Love  [Sese] [Sehun Sejeong] [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt