IV

2K 289 13
                                    

Kehidupan malam seorang Jung Wooyoung bisa dibilang sedikit nakal dibandingkan dengan murid ambisius lain disekolah nya yang mengejar nilai sempurna hanya untuk masuk ke Perguruan tinggi yang diinginkan orang tuanya. Tiap hari, jam, menit, dan detik bahkan dihabiskan berkutat dengan buku, buku dan buku.

Tapi bagi wooyoung semua itu mudah untuknya jika saja ia mau memanfaatkan otaknya yang jenius tanpa susah-susah belajar untuk masuk Perguruan tinggi manapun yang ia mau. Tapi sayangnya pemikiran wooyoung berbeda dengan anak sekolahan lain. Lebih baik menikmati masa muda begitu pikirnya.

Bahkan saat ini wooyoung sudah sampai ditempat dimana ia menghabiskan waktu malam sampai dini harinya bersama teman-teman nya.

"Wah tumben baru dateng?" Tanya salah satu teman wooyoung ketika wooyoung baru sampai dengan menaiki motor miliknya.

"Ada urusan sebentar. Tapi tidak telat kan?"

"tidak. Lawan juga baru datang."

Wooyoung mengangguk mengerti lalu mengambil bungkus rokok yang ada di saku jaketnya dan meletakkan di belahan bibir miliknya tak lupa dinyalakan juga.

"Ku kira sudah berhenti karena di skorsing sebulan lalu." ucap salah satu teman wooyoung yang lain.

"Berhenti kalau disekolah, diluar ya lihat aja sendiri." Ucap wooyoung sambil sesekali menyesap rokok yang tadi ia nyalakan.

"Ada balapan juga disebelah." Ucap changbin.

"Motor?" Tanya wooyoung.

"Bukan mobil."

"Menarik. Jadi pengen coba balap mobil." Sahut wooyoung.

"Coba aja mobil di parkiran banyak. Pake lah jangan dianggurin gitu." Sahut changbin.

"Boleh juga. Gimana ini kapan mulai?" Tanya wooyoung.

"Bentar lagi, Siap-siap aja di garis start ya." Ucap changbin lalu berlalu meninggalkan wooyoung yang tengah bersiap digaris start.

Tidak lama setelah semuanya bersiap-siap di garis start. Bendera perlombaan pun dikibarkan dan semua orang yang berpartisipasi di balapan itu pun menarik gas nya dengan maksimal mencoba meninggalkan lawannya.

Hanya dua orang yang berpartisipasi di balapan ini. Wooyoung dan entah siapa namanya wooyoung tidak mengenalnya. Dengan taruhan motor yang digunakan oleh pembalap yang kalah akan menjadi milik sang pemenang. Ya begitu kurang lebih peraturannya. Dan sampai saat ini setidaknya wooyoung belum pernah merasakan kekalahan.

Orang yang menonton pada malam ini pun tidak banyak seperti malam-malam sebelumnya. Mungkin karena ada balapan lain ditempat sebelah, meski itu balapan mobil. Dan disertai dengan rumor kalau pembalap ditempat sebelah sangat tampan. Sudah bisa dipastikan banyak penonton perempuan memilih menonton disana, meski di tempat wooyoung juga lumayan banyak penonton perempuan.

Wooyoung menarik tuas gas nya dengan kencang. Sampai dengan tuas gas tersebut tidak bisa ditarik lagi. Wooyoung mengendarai motornya dengan sedikit ugal-ugalan untuk mengecoh lawannya yang sedari tadi terus mencoba untuk mendahului nya.

Memang beberapa kali wooyoung sempat tertinggal dari lawannya. Tapi diputaran terakhir wooyoung berhasil menyalip nya dan berhasil keluar menjadi juara di balapan malam ini.

Suara tepuk tangan meriah menyambut wooyoung ketika sampai di garis finish. Teriakan yang menyebut namanya pun terus-terusan terdengar.

Wooyoung melepas helm yang ia pakai dan turun dari motor yang ia kendarai tadi.

"Jung wooyoung memang tidak pernah mengecewakan." Seru changbin sambil merangkul bahu temannya yang kembali telah memenangkan tempat pertama di balapan malam ini.

[✓] Secret | SanwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang