MEETING

1.4K 191 115
                                    

"Jangan salahin gue kenapa gue jadi bajingan kayak gini, Ja... I learnt from the best... Oh... I mean, we."

- Adikirana Ratu Manggala

— /// —

Minggu-minggu penuh penderitaan sudah berakhir.

Untuk merayakan masa bebas ujian, geng Dara memutuskan untuk berkumpul di rumah Nana.

"Masa adek-adek gue pada pergi ke villa coba" gerutu Dara yang tengah bersandar di bahu Gema.

"Ya lo liburan juga lah. Gitu aja ribet" ucap Darren yang tengah asik bermain PS bersama Nana.

Tiba-tiba Dara jadi dapat ide "Iya juga ya! Kenapa kita ga liburan juga? Gue kan juga punya villa di sekitar situ!"

"Berlima?" Tanya Al sambil menaruh bantal di atas paha Dara.

Memang kalau tidak ada teman-temannya yang cerewet dan protektif terhadap Dara, gadis itu sudah melakukan hal aneh-aneh dan seenaknya.

Dara mengangguk "Iya dong! Pada bisa gaaa??? Ga usah sok sibuk ya lo pada!"

"Yang biasanya suka sok sibuk kan si kunyuk doang" cibir Gema.

Darren merotasikan bola matanya "Gue emang sibuk beneran, anjir! Tapi berhubung kita lagi libur, ya... Ayo aja sih"

"Ternyata lo mengakui juga ya, Ren?" Tanya Nana yang fokus dengan gamenya.

"Mengakui kalo gue sibuk?"

"Bukan. Mengakui kalo lo itu kunyuk."

Darren langsung menendang Nana kencang.

"TAI!"

Keempatnya tertawa terpingkal- pingkal atas pertengkaran keduanya.

Rumah Nana memang tengah sepi hari ini, kedua orangtuanya baru pulang ke rumah pukul 9 nanti, dan Ririn entah ada dimana, yang pasti semenjak pulang sekolah tadi Ririn belum kembali ke rumah.

"Ririn ga ada di rumah, Na?" Tanya Dara sambil membuka sebungkus keripik kentang dan menyuapi Gema dan juga Al.

"Belom balik, Dar. Ga tau kemana. Paling juga jalan-jalan sama temennya" jawab Nana.

"Temennya yang cowok itu ya? Siapa tuh... Si sepupunya Darren?" Dara agak lupa dengan namanya.

"Yoshi" jawab Al datar.

"Nah! Iya. Si Yoshi! Setau gue mereka lumayan deket" ucap Dara sambil terus mengunyah.

Gema yang tau masalah Al dan Ririn langsung melirik ke arah Al, ingin melihat bagaimana reaksinya. Dan ia beruntung karena Al sedang terlihat tidak nyaman dengan topik bahasan ini.

"Yoshi ga mungkin pergi sama Ririn, dia lagi kumpul keluarga" ucap Darren memberi informasi.

Wajah Al terlihat sedikit lebih... Lega? Setidaknya raut wajah itulah yang bisa ditangkap oleh Gema.

"Kok lo ga ikut? Bukannya lo juga keluarganya?" Tanya Nana.

"Sorry, beda kakek" Darren mengerdikkan bahunya.

"Paling juga sama adek gue" ucap Gema akhirnya.

Seperti tau tengah dibicarakan, tiba-tiba pintu utama terbuka dan Ririn muncul tak lama setelahnya.

"RIRIN PUL—ang..." Ririn sangat terkejut ketika tatap matanya bertemu dengan Al.

Ia tau di luar ada motor dan mobil terparkir rapi, tapi ia fikir teman-teman kakaknya ini sedang bermain di rumah Gema.

Walk You Home 🌿 [END]Where stories live. Discover now